Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) merupakan suatu fasilitas yang disediakan oleh PT. Pertamina yang berfungsi untuk Penerimaan (Receiving), Penimbunan (Storage), dan Penyaluran (Distribution) produk BBM. Akan tetapi pada proses penerimaan, losses tidak bisa dihindari. PT. Pertamina menetapkan toleransi Loading loss – 0,2%, transport loss -0,15%, Discharge loss -0,2% dan Supply Loss -0,2%. Losses yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor teknis maupun non-teknis. Dengan menggunakan Metode Perbandingan untuk dapat menganalisa perbandingan rata–rata hasil muatan cargo antara Bill of Loading dengan Actual Receipt, juga menggunakan uji hipotesis metode komparatif Independent T Test. Independent T Test merupakan uji perbedaan dua sample yang tidak berpasangan agar dapat menganalisa perbandingan rata–rata kedua sample tersebut. Berdasarkan hasil analisis Losses penerimaan produk pertamax melalui kapal tanker di PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Lhokseumawe terhitung mulai Januari sampai dengan Desember 2021, yaitu Loading Loss – 0,02%, Transport Loss 0,00%, Discharge Loss 0,21% dan supply Loss 0,40%. Pada transport loss, losses yang terjadi masih dibawah ketetapan toleransi. Sedangkan untuk discharge Loss dan supply loss mengalami gains. Pada perhitungan Discharge Loss dan Supply Loss terdapat NEW B/L untuk dapat membandingkan nilai pada B/L dan AR, B/L harus habis dibongkar di single port dalam satu voyage.
Integrated Terminal Lhokseumawe memiliki tugas utama yaitu pada kegiatan penerimaan, penimbunan, serta penyaluran produk BBM ke masyarakat, industry dll. Pertamax termasuk produk BBM yang disalurkan asal Integrated Terminal Lhokseumawe ke konsumen sebagai akibatnya Integrated Terminal Lhokseumawe harus menjaga ketahanan stok supaya tidak terhambat pada proses operasi. Dengan kondisi sekarang yang selalu mengalami perubahan, perlu dilakukan adanya analisis ketahanan stok tangki timbun produk pertamax pada tahun 2021 untuk melakukan perencanaan guna mengantisipasi apabila sewaktu-waktu terdapat lonjakan kebutuhan Pertamax. Diketahui ketahanan stock tangki timbun pada tahun 2021 awal adalah 15 hari. Hasil Forecasting atau peramalan yang menggunakan metode Dekomposisi Addiitive menunjukkan adanya peningkatan kebutuhan sebesar 24%. Hal ini memengaruhi perhitungan ketahanan stock di masa yang akan datang dengan ketahanan pada 2022 adalah 12 hari.
Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam proses. Suatu perusahaan mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Keuntungan yang optimal dapat diperoleh jika perusahaan mampu menjalankan manajemen perusahaan dengan baik. artinya perusahaan harus mampu mengantisipasi keadaan maupun tantangan yang ada dalam manajemen persediaan untuk mencapai sasaran akhir, yaitu untuk meminimalisasi total biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk penanganan persediaan. PT PQ merupakan perusahaan manufaktur produk minyak pelumas untuk kendaraan motor, mobil, dan industri. Sehinggga tujuan dari analisisis ini adalah untuk mengetahui pengendalian persediaan material packaging fast moving yang dilakukan oleh PT PQ dan untuk mengetahui jumlah pesanan dan biaya persediaan material packaging fast moving type lithos 0.8 L pada PT PQ dengan metode EOQ (Economic Order Quantity). Berdasarkan perhitungan dengan mengunakan metode Ecomic Order Quantity (EOQ) , didapatkan ukuran pemesanan ekonomis pada material packaging fast moving type lithos Yamlube 0.8 L yaitu 179.670,46 unit dan titik pemesanan kembali pada posisi persediaan di gudang mencapai 548.360,9 unit. Dan adanya penghematan biaya persediaan sebesar 85 persen jika pemesanan dilakukan menggunakan metode EOQ.
Besarnya pengaruh pandemi Covid-19 pada dunia aviasi yang berhubungan langsung dengan dunia transportasi tentu menyebabkan pengaruh pada penggunaan sarana dan fasilitas distribusi Avtur/Jet A-1, salah satunya adalah refueller. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemanfaatan armada refueller terkhusus pada lokasi DPPU XYZ, PT ABC yang nantinya akan berdampak pada ketersediaan armada refueller itu sendiri. Data yang digunakan merupakan data historis thruput Avtur/Jet A-1 2 pada periode April 2020-Maret 2022, dimana data tersebut merupakan data sesaat terjadinya pandemi Covid-19. Dengan memprediksikan kan bahwa 1 tahun yang akan datang pandemi masih berlangsung, penulis melakukan forecasting dengan data pada periode April 2020-Maret 2022 sebagai acuan. Forecasting dilakukan dengan menggunakan software “Minitab” yang melibatkan 2 metode yang diduga dapat meramalkan Total Thruput Avtur-Jet A-1 untuk 1 tahun yang akan datang, yaitu decomposition dan winter’s Method. Hasil dari metode yang dipilih menunjukkan Utilitas kelima refueller berturut-turut adalah 8,90%; 5,80%; 21,93%; 16,86%; 61,50%. Dengan tingkat Utilitas dibawah 100% maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi pemanfaatan berlebih pada refueller.
Perkembangan kota Yogyakarta yang mana ada perpindahan sebagian besar penerbangan di Bandara Adisutjipto ke YIA memberikan efek penurunan penjualan avtur di DPPU Adisutjipto dan mempengaruhi fasilitas penyaluran yang ada, salah satunya yaitu refueller. Refueller dilakukannya pembuatan simulasi proses pengisian oleh refueller dengan bantuan Software ProModel, ternyata 6 refueller tesebut belum digunakan secara optimal. Hasil simulasi menghasilkan output utilitas penggunaan refueller sebelum perpindahan bandara yaitu 42,23% dan setelah perpindahan bandara baru menjadi hanya 2,12% saat peak hour. Setelah dilakukan evaluasi maka diperoleh jumlah kebutuhan refueller yang optimal untuk DPPU Adisutjipto yaitu sebanyak 3 unit refueller sebelum perpindahan bandara dan 1 unit refueller setelah perpindahan bandara, dengan jumlah refueller tersebut, disertai pula dengan peningkatan utilitas refueller sebesar 79,64% dan 12,73% dengan rata-rata waktu tunggu dibawah ground time pesawat 30 menit, dimana semakin tinggi utilitas refueller maka semakin kecil pula waktu menganggur refueller yang menandakan refueller digunakan secara maksimal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.