Berkaitan dengan Teknologi keuangan atau Financial Technology (fintech) dalam perkembangannya yang semakin luas akan berdampak terhadap perilaku penggunaan fintech. Perilaku penggunaan fintech mencoba menjelaskan dan mengetahui tentang jumlah masyarakat yang menggunakan atau tidak menggunakan teknologi fintech serta pemahaman masyarakat tentang pola pengembangan dan sejauh mana cara penggunaan fintech dikenal baik dari fitur serta manfaat dan kenyamannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan aplikasi Financial Technology (fintech) dan dampaknya terhadap literasi keuangan khususnya di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.Metode penelitian menggunakan metode penelitian analisis deskriptif kualitatif. Teknik dari penentuan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian adalah bahwa beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan fintech dari sisi pengguna adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, tingkat pendidikan pengguna fintech sedangkan dari sisi aplikasi fintech adalah perkembangan teknologi dari aplikasi fintech, minat konsumen dari fitur dan produk yang ditawarkan oleh aplikasi fintech serta kenyamanan pengguna dalam menggunakan aplikasi fintech tersebut. Dan dalam inklusi keuangan dampaknya dapat meningkatkan literasi keuangan khususnya masyarakat yang ada di DKI Jakarta yang digunakan sebagai responden. Penggunaan aplikasi fintech banyak digunakan oleh generasi milenial yang memberikan kemudahan-kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses berbagai jenis layanan keuangan yang ada. Penggunaan layanan Financial Technology oleh para pengguna smartphone atau ponsel pintar dapat menjadi jawaban atas upaya pemerintah membangun kebiasaan less-cash society serta upaya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Sebab jumlah pengguna handphone terlebih ponsel pintar di Indonesia sudah sangat banyak. “Penetrasi smartphone atau ponsel pintar di Indonesia sudah melebihi penetrasi akun bank di Indonesia.
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan Penggunaan Fintech (Ovo Dan Gopay) Terhadap Literasi Keuangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif jenis deskriptif, Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling Probability Sampling. Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel. Hasil penelitian dapat diketahui dengan melihat koefesien korelasi adalah 0,794. artinya nilai ini dapat menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara Pengetahuan Penggunaan Fintech : Ovo / GoPay dengan Literasi Keuangan (Y), nilai koefesien korelasi semakin mendekati ke 1 maka semakin sempurna hubungan antara kedua variabel tersebut (arah hubungan ke positif). Dilihat pada tabel model summary dengan hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai R sebesar 0,794 atau koefesien korelasi nilai R tersebut dapat dikuadratkan yaitu 0,794 x 0,794 = 0,630. R square (koefesien determinasi) dalam hal ini variasi dari variabel terikat (Literasi Keuangan (Y)) dapat dijelaskan oleh variabel bebas (Pengetahuan Penggunaan Fintech : Ovo / GoPay (X)) yaitu sebesar 63,0%. sedangkan sisanya 37,0% dipengaruhi oleh faktor yang lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Pengetahuan penggunaan Fintech Ovo/Gopay berpengaruh sangat kuat dan positif terhadap Literasi Keuangan. Dan bisa dikatakan orang yang menggunakan fintech yaitu ovo/gopay akan memiliki pemahaman tentang literasi keuangan.
Berdasarkan observasi awal, beberapa permasalahan atau kesulitan dialami oleh para pengelola desa dalam melakukan pengelolaan dan pelaporan keuangan di Kabupaten Bengkayang. Ada juga kendala dan kesulitan di lapangan: Kurangnya pelatihan untuk aplikasi tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan, menu di aplikasi berubah setiap tahun. Maka dari permasalahan diatas maka perlu dilakukan penelitian yang mendalam untuk mencari solusi dan cara pengelolaan dan pelaporan keuangan desa untuk daerah yang berada di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala penggunaan aplikasi Siskeudes. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Hasil penelitian bahwa desa dan panitia keuangan sangat berhatihati dalam pelaporan dan pihak dari kantor pemerintah desa selalu melakukan monitoring dan monitoring, transparansi penggunaan dana desa sudah mulai diterapkan di Kabupaten Bengkayang, kita bisa lihat publikasi penggunaan dana desa dengan spanduk. Faktor jarak dari pusat pemerintahan desa menjadi salah satu kendala, kurangnya keahlian dalam memberikan pelatihan kepada desa Kaur, faktor infrastruktur jalan yang buruk menjadi kendala utama dalam berkoordinasi dengan kantor pemerintah desa, dan ketersediaan sinyal telepon merupakan salah satu kendala.
Profesi Akuntan Publik (auditor) ibarat “pedang mata dua”, di satu sisi auditor harus memperhatikan kredibilitas dan etika profesi, namun di sisi lain juga harus menghadapi tekanan dari klien dalam berbagai pengambilan keputusan auditor. Jika auditor tidak mampu menolak tekanan dari klien seperti tekanan personal, emosional atau keuangan maka independensi dan kompetensi auditor telah berkurang dan bisa mempengaruhi kualitas audit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan bukti empiris pengaruh kompetensi dan independensi yang diberikan oleh KAP terhadap kualitas audit. Sampel yang digunakan sebanyak 38 responden yaitu auditor yang terdapat pada 7 KAP di DKI Jakarta. Sedangkan untuk menjawab hipotesis penelitian menggunakan alat analisis regresi berganda, setelah sebelumnya dilakukan pengujian asumsi klasik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kompetensi dan independensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Sehingga semakin luas kompetensi seorang auditor serta semakin dalam independensi dibidang auditing, maka akan semakin baik kualitas audit yang dilakukan.
Donor darah merupakan kegiatan menyumbangkan darah, baik untuk kebutuhan darah pengganti maupun sebagai pendonor secara langsung, yang memiliki fungsi penting didalam berbagai pelayanan kesehatan. Angka kematian akibat dari tidak tersedianya cadangan darah pada negara berkembang relatif tinggi. Menurut World Health Orgaization sekitar 108 juta unit darah yang disumbangkan dikumpulkan secara global setiap tahunnya, sekitar 50% dikumpulkan di negara-negara berpenghasilan tinggi yaitu lebih dari 20% dari populasi dunia. Pada masa pandemi Covid-19 terjadi penurunan pasokan darah sebesar 54% yang sebelumnya dalam sehari dapat terkumpul sebanyak 1100 kantong darah, namun pada masa ini hanya 300 – 400 kantong perharinya. Kegiatan donor darah ini adalah kerjasama STIE Jayakarta dan PMI DKI Jakarta, dalam rangka memberikan edukasi dan berpartisipasi dalam penyumbangan darah. Peserta yang terdaftar sejumlah 61 peserta dengan jumlah peserta dari mahasiswa (38 orang, 62%), dosen, alumni, umum (23 orang, 38%)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.