ABSTRAKPulau Sempu adalah satu-satunya cagar alam yang berada di Kabupaten Malang yang memiliki terumbu karang dengan luasan kurang dari 10 ha yang mampu bertahan dari banyaknya ancaman yang berpotensi merusaknya. Faktor lingkungan secara alamiah telah menyeleksi keanekaragaman diwilayah perairan P. Sempu, yakni hanya 9 life form karang keras yang berperan sebagai penyangga ekosistem terumbu karang di wilayah ini. Mengetahui distribusi ukuran koloni karang sama pentingnya mengetahui umur koloni karang keras untuk melihat kondisi ekosistem terumbu karang pada suatu perairan. Klas frekuensi koloni karang keras akan memberikan informasi mengenai kemampuan kompetisi, masa pubersitas dan tentu kemampuan regenerasi. Pengambilan data luasan karang dilakukan di 4 stasium (Watu Mejo 1, Watu Mejo 2, Teluk Semut 1 dan Teluk Semut 2) menggunakan kuadrat transek 1 x 1 m sepanjang 50 m pada kedalaman 5m. Berdasarkan penelitian didapatkan luasan total tertinggi pada Acropora Branching (ACB) adalah 145.811,67 cm 2 dan terenda pada karang jamur (CMR) 414,35 cm 2 . Life form karang dapat dijadikan rujukan awal menilai kesehatan ekosistem terumbu karang. Dominan karang dengan life form massive dapat diartikan kawasan tersebut memiliki kondisi lingkungan yang penuh tekanan semisal sedimentasi tinggi, arus kuat maupun sering terekspos udara. Ukuran karang di P. Sempu rerata menunjukkan > 5 cm 2 yang berarti sudah dewasa dan mampu melakukan reproduksi, sedangkan rekruitmen sangat rendah dengan indikasi sedikitnya jumlah luasan karang kurang dari 4 cm 2 .Kata kunci: cagar alam, bentuk pertumbuhan, reproduksi, konservasi, karang keras ABSTRACTThe abundance of coral reef in Sempu Island nature reserve was under 10 ha, in which they were a winner from environment and human threats. The environment has big role to select scleractinian coral in this area that resulted 9 coral life form as the main foundation of coral reef in Sempu nature reserve area. Knowing the coral size distribution as important to know of coral age in term determining the health of coral reef ecosystem. Class frequency of colony size gave the key information of coral competition, puberty and regeneration ability. We choose 4 station (Watu Mejo 1, Watu Mejo 2, Teluk Semut 1 dan Teluk Semut 2) to take data. Data colony size was taken by 1 x1 m quadrat along 50 m in 5 m depth. The highest colony size was Acropora branching (ACB) about 145,811.67 cm 2 and the lowest one was mushroom coral (CMR) about 414.35 cm 2 . Life form of coral can be early detection of coral reef health. Dominance of massive coral means the coral reef under the high sedimentation, strong current or exposed by air frequently. The coral colony size in Sempu nature reserve showed > 5 cm 2 that indicate they were in maturity and have capability for reproduction but the coral recruitment was very low due to few number of coral has less than 4 cm 2 in colony size.
Perairan Selat Sempu yang terletak di Kabupaten Malang diketahui dalam kondisi tertekan, baik secara alamiah maupun karena faktor anthropogenic. Salah satu faktor alamiah yaitu adanya sedimentasi diikuti dengan jumlah nutrien yang berlebih yang berasal dari pegunungan diatasnya dan perairan Selat Sempu masih terpengaruh oleh adanya South Java Current yang mengakibatkan pengadukan sedimen dasar perairan. Faktor anthropogenic yang terdapat di Selat Sempu yaitu adanya pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara, kegiatan masyarakat sekitar, dan aktivitas pariwisata yang tidak dikelola secara terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perairan di ekosistem terumbu karang di perairan Selat Sempu. Pengambilan data parameter dilakukan dengan cara in-situ yang meliputi pengukuran kedalaman, temperatur, konduktivitas, salinitas, turbiditas, pH dan DO, selanjutnya pengolahan data sebaran kualitas air menggunakan program surfer. Hasil pengukuran rata-rata kualitas air diperoleh temperatur berkisar antara 26,92 – 27,06°C, konduktivitas 53,99 – 54,13 mS/cm, salinitas 33,64 – 33,95 PSU, turbiditas 0,54 – 1,43 NTU, pH 9,03 – 9,07 dan DO 8,36 – 8,71 mg/L.. Kualitas air menunjukkan masih dalam batasan normal untuk kehidupan terumbu karang. Apabila kondisi yang sudah baik ini tidak dijaga bisa jadi kondisi perairan akan berubah dan dapat mengancam kehidupan ekosistem terumbu karang di Selat Sempu di masa yang akan datang.
The aim this study was to determine the condition of bottom substrate base of Sempu Island Nature Reserve of Malang that was very important to know the coral reef composition to support living creatures in this area. The research was conducted on December 8-9, 2017, the substrates data was taken by using Point Intercept Transect (PIT) for 100 m along of coast of Sempu Island (Reef Check Indonesia), the transect was divided into four parts 20 meters each segment and 5 m blank between segments. The data was taken into three stations, they were Teluk Semut 1 , Teluk Semut 2, and Watu Meja. The results of this study indicate that the basic substrate of waters at Sempu Island Nature Reserve is divided into two: living (HC = Hard Coral, SC = Soft Coral, NIA = Nutrien Indicator Algae, SP = Sponge and OT = Other) and non-living (RKC = Ricently Killed Coral, RC = Rock, RB = Rubble, SD = Sand and SI = Silt). Teluk Semut Station 1 was dominated by the rubble (39%), Teluk Semut 2 station and Watu Meja were dominated by hard coral (53%). In conclusion, from three monitored stations showed that the life coral percentage in Sempu Island water was significane changed during last one year where in Teluk Semut 1 the coral coverage decreased to 21.75%, while in Teluk Semut 2 and Watu Meja was increased up to 42.38% and 25.5% respectively. The natural and non-natural factors may have influenced the changed of substrate cover in Sempu Island water during this last year.
Perubahan iklim memberikan dampak yang besar di berbagai negara. Adapun dampak dari terjadinya perubahan iklim adalah bertambahnya intensitas kejadian cuaca ekstrim di suatu wilayah, perubahan pola hujan, serta peningkatan suhu dan permukaan air laut Dampak perubahan iklim dapat memengaruhi keadaan di daratan maupun di pesisir atau laut. Salah satu wilayah di Provinsi Jawa Timur yang terkena dampak perubahan iklim yang mengkhawatirkan adalah wilayah Teluk Popoh yang terletak di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Kerusakan yang terjadi di perairan pantai Sidem berupa perubahan garis pantai yang disebabkan oleh bertambah tingginya permukaan air laut serta adanya aliran sungai Neyama yang langsung bermuara di pantai Sidem, Teluk Popoh. Hal lain yang disebabkan oleh perubahan garis pantai di Teluk Popoh adalah rusaknya sumberdaya alam di perairan Teluk Popoh, dimana nelayan dan masyarakat pesisir Teluk Popoh akan semakin sulit untuk mencari ikan di perairan sekitar. Untuk menghindari terjadinya dampak perubahan iklim yang berkelanjutan, maka PLTA Tulungagung yang beroperasi di wilayah pantai Sidem Teluk Popoh dan pemerintah Kabupaten Tulungagung memberikan inisiatif berupa penanaman pohon dan mangrove di wilayah Pantai Teluk Popoh. Dengan upaya mitigasi tersebut diharapkan mengurangi dampak yang diberikan oleh perubahan iklim di Teluk Popoh. Mitigasi tersebut tidak akan berjalan tanpa adanya usaha adaptasi dari masyarakat sekitar Teluk Popoh. Masyarakat di Desa Besole merupakan masyarakat yang didominasi oleh para nelayan yang kehidupannya sangat bergantung pada keberadaan laut. Apabila terjadi perubahan iklim di laut, maka para nelayan dari Desa Besole perlu beradaptasi terhadap perubahaan iklim tersebut..
Reef fish is one of the conspicuous inhabitant in the reef
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.