Dalam proses belajar matematika terlebih khusus materi limit fungsi aljabar, tidak selamanya berjalan lancar. Ada saja masalah yang ditemukan, terutama dalam penyelesaian soal. Siswa masih kurang dalam memahami konsep limit fungsi aljabar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan yang dibuat oleh siswa. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam mengumpulkan data terdapat dua langkah. Langkah pertama memberikan soal tes tertulis yang terdiri dari 6 item tes dan langkah kedua melakukan wawancara dengan subjek terpilih mengenai kesalahan yang dibuat berdasarkan jenis kesalahan yang berbeda. Jenis data yang dianalisis adalah data kualitatif berupa gambar, tulisan, kata atau kalimat dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Analisis data kualitatif dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kesalahan, yaitu mengidentifikasi data kesalahan atau mengelompokkan jenis kesalahan serupa yang dilakukan oleh siswa. Kemudian tunjukkan jenis kesalahannya dan buat kesimpulan. Hasil menunjukkan kesalahan yang dibuat oleh siswa antara lain: kesalahan konsep, kesalahan prinsip, dan kesalahan prosedural. Penyebabnya yaitu siswa belum menguasai konsep limit fungsi aljabar, siswa belum terlalu menguasai materi-materi prasyarat menyelesaikan soal limit fungsi aljabar, Siswa tidak mengetahui langkah-langkah yang digunakan untuk menyelesaikan soal limit fungsi aljabar, siswa kurang teliti, siswa lupa penjumlahan akar, siswa tidak tahu notasi limit penting untuk ditulis, siswa lelah dan malas menulis notasi limit dari hasil wawancara, dan tidak lengkap dalam mengerjakan soal.
Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) adalah materi yang memerlukan penyelesaian dengan tingkat pemahaman dan ketelitian yang cukup tinggi. Apalagi banyak yang menganggap metematika itu sulit, sehingga ketika guru menyampaikan materi tidak bisa menangkap dan mencerna materi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk menunjukan secara lebih cermat kesalahan siswa dalam mengerjakan soal cerita materi persamaan linier dua variabel dengan panduan prosedur Polya. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas VIII SMP Kristen Kulur dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan terdapat empat tipe kesalahan yang dibuat siswa dalam menyelesaikan soal Materi SPLDV.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuat deskripsi profil kreativitas siswa dalam penyelesaian masalah geometri ditinjau dari tingkat kecerdasan matematika. Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Eris tahun ajaran 2019/2020. Subjek dalam penelitian ada tiga siswa, satu subjek memiliki tingkat kecerdasan matematika tinggi, satu subjek memiliki kecerdasan matematika sedang, dan satu subjek memiliki kecerdasan matematika rendah. Penentuan subjek berdasarkan kecerdasan matematikanya, menggunakan instrumen tes soal materi matematika sebelumnya. Subjek diberi soal tes yaitu masalah matematika materi geometri, dilanjutkan wawancara berbasis tugas, menggunakan triangulasi waktu guna mengetahui keabsahan data. Setelah itu menganalisis berdasarkan ketiga aspek kreativitas. Disimpulkan, siswa KMT termasuk pada kategori Kreatif, siswa KMS termasuk pada kategori Kurang Kreatif, dan siswa KMR termasuk pada kategori Cukup Kreatif, sesuai dengan tingkat penjenjangan kemampuan berpikir kreatif. Perbedaan kemampuan berpikir dalam penyelesaian geometri KMT, KMS, dan KMR dipengaruhi kecerdasan matematika masing-masing.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.