Pandemi covid-19 berdampak pada pembelajaran di sekolah. Hal ini juga terjadi di MAN 3 Jombang, pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran daring. Berdasarkan analisis kebutuhan, pembelajaran daring membuat peserta didik kurang memahami materi yang disampaikan karena guru hanya memberikan materi melalui ppt dan media yang digunakan hanya buku pegangan siswa dan LKS saja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran berupa e-modul materi virus sebagai pendukung pembelajaran daring di MAN 3 Jombang dengan melihat. Rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimana desain dan kelayakan media pembelajaran e-modul untuk pembelajaran biologi materi virus. Instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi ahli media, lembar validasi ahli materi dan angket respon siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan e-modul materi virus yang dikembangkan layak digunakan dengan revisi dengan presentase rata-rata yang diberikan oleh validator sebesar 80,43%.Keseluruhan peserta didik memberikan respon sangat baik dengan presentase rata-rata sebesar 88,83% terhadap e-modul materi virus yang dikembangkan dapat mendukung pembelajaran secara daring.
ABSTRACT Problems in the field regarding ongoing learning are still not conducive at As-Saidyah 1 pesantren, especially at the level of understanding and discussion forums for rear-row audiences are difficult to ask questions. The difficulty of understanding in the field of menstruation, especially on the problem of calculation, which requires formulas that must be studied. So this study developed a STEM-based Screencast e-module on reproductive system material with the aim of finding out the feasibility of media and material from developing e-modules which can then be applied in the pesantren with the contents of the e-module in the form of material, e-lks based on the method of calculating the period of menstruation, by using the ADDIE development model and getting the results of 80% media eligibility with proper criteria and material feasibility with a percentage of 84% very feasible criteria. So it can be concluded that the media can be developed and implemented in Pesantren As-Saidyah 1. KEYWORDS: e-module, Screencast, STEM ABSTRAK Permasalahan dilapang mengenai pembelajaran berjalan masih kurang kondusif di pesantren As-Saidyah 1, terutama pada tingkat pemahaman dan forum diskusi tanya jawab audien barisan belakang sulit untuk bertanya. Sulitnya pemahaman di bidang menstruasi terutama pada masalah perhitungan, yang mana membutuhkan rumus-rumus yang harus dikaji. Maka penelitian ini mengembangkan e-modul Screencast berbasis STEM pada materi sistem reproduksi dengan tujuan menetahui kelayakan media dan materi dari pengembangan e-modul kemudian dapat diterapkan di pesantren tersebut dengan isi e-modul berupa materi, e-lks yang berbasis cara perhitungan masa mentruasi, dengan menggunakan model pengembangan ADDIE dan mendapatkan hasil kelayakan media 80 % dengan kriteria layak dan kelayakan materi dengan prosentase 84 % kriteria sangat layak. Sehingga dapat simpulkan bahwa media dapat dikembangkan dan di implementasikan di Pesantren As-Saidyah 1. KATA KUNCI: E-modul, Screencast, STEM
Hand sanitizer is one of the antiseptic ingredients in the form of a gel that is often used by many people as a practical hand washing medium. Hand sanitizer can be used anytime and anywhere, for example after handling money, before eating, after using the toilet and after taking out the trash. Partner problems in this activity are (1) partners do not know about the importance of preventing the spread of the Corona Virus (Covid-19) and implementing health protocols. (2) partners do not yet know the benefits and use values of betel leaf plants, kaffir lime leaves, lime juice and lemongrass stalks as natural hand sanitizers. (3) lack of knowledge and skills of partners regarding the manufacture of this natural hand sanitizer. The purpose of this activity is as follows (1) to educate the public about the importance of preventing the spread of the Corona Virus (Covid-19) and implementing health protocols. (2) to increase the use value of betel leaf plants, kaffir lime leaves, lime juice and lemongrass stalks as natural hand sanitizers. (3) to improve the knowledge and skills of the community as well as to improve the community's economy during the pandemic. This service uses the Asset Based Community Development (ABCD) approach. The ABCD approach is an approach that leads to an independent and maximum understanding and internalization of assets, strengths, potential, and utilization. The conclusion obtained from this service activity is that there is an increase in the knowledge and skills of the Gabusbanaran Village community about how to make hand sanitizers from natural ingredients so that they can reduce additional costs for purchasing hand sanitizer products themselves in tackling the spread of Covid-19.
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui desain dan kelayakan video pembelajaran berbasis STEM dengan topik identifikasi bakteri Escherichia coli pada air sumur. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research & development) dengan model pengembangan 4D. namun penelitian ini fokus pada 3 tahap yaitu define, design, dan development. Subjek penelitian pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi semester 6 dengan jumlah 7-10 mahasiswa sebagai responden. Uji validasi menggunakan 3 validator yang melakukan validasi terkait materi dan media. Instrument pengumpulan data menggunakan angket validasi dan angket respon mahasiswa. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa produk video pembelajaran berbasis STEM terkait bakteri Escherichia coli pada air sumur pada kategori “Layak” dengan persentase unsur materi sebesar 72% dan unsur media sebesar 78%. Untuk respon mahasiswa menunjukkan keantusiasan mahasiswa menggunakan produk ini untuk media belajar dengan persentase sebesar 80,5%. Produk ini diharapkan dapat digunakan didalam kegiatan pembelajaran untuk melihat keefektifan produk terhadap hasil belajar mahasiswa. Produk video pembelajaran ini dapat digunakan sebagai variasi sumber belajar. Kata Kunci: Video pembelajaran; STEM; bakteri Escherichia coli Abstract The purpose of this study was to determine the design and feasibility of STEM-based learning videos with the topic of identifying Escherichia coli bacteria in well water. This type of research is research & development with a 4D development model. but this research focuses on 3 stages, namely define, design, and development. The research subjects were students of the 6th semester of Biology Education Study Program with a total of 7-10 students as respondents. The validation test uses 3 validators who validate the material and media. The data collection instrument used a validation questionnaire and a student response questionnaire. The results of the data obtained indicate that the STEM-based learning video product related to Escherichia coli bacteria in well water is in the "Eligible" category with a percentage of material elements of 72% and media elements of 78%. For student responses, it shows the enthusiasm of students to use this product for learning media with a percentage of 80.5%. This product is expected to be used in learning activities to see the effectiveness of the product on student learning outcomes. This learning video product can be used as a variety of learning resources. Keywords: Tutorial video; STEM; Escherichia coli bacteria
Video merupakan salah satu media audio visual yang mengandung unsur suara dan gambar sehingga materi yang diajarkan menjadi lebih mudah dipahami selain itu video juga dapat dijeda maupun diperlambat jika materi dirasa masih belum dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hasil analisis video pembelajaran sebagai media pembelajaran daring pada materi Biologi kelas VII dan VIII. Analisis video dilakukan dengan memanfaatkan sumber primer berupa hasil angket video pembelajran dan sumber primer berupa studi literatur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang terdiri atas 3 cara yaitu Editing, Organizing, dan Penemuan Hasil Penelitian. Analisis data menggunakan model penelitian dari Miles dan Huberman yang memiliki 3 tahap yakni Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan. Hasil analisis data primer berupa rata-rata (%) skor kelas VII pada video 1 adalah 80,3% dengan kriteria layak, video 2 adalah 78% dengan kriteria layak, video 3 adalah 84,3% dengan kriteria sangat layak, video 4 adalah 81,3% dengan kriteria sangat layak, dan video 5 adalah 90,3% dengan kriteria sangat layak. Rata-rata skor media pembelajaran video kelas VIII pada video 1 adalah 81,7% dengan kriteria sangat layak, pada video 2 adalah 87% dengan kriteria sangat layak, pada video 3 adalah 90,3% dengan kriteria sangat layak, pada video 4 adalah 83% dengan kriteria sangat layak, dan pada video 5 adalah 86,3% dengan kriteria sangat layak. Dari hasil angket dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran IPA pada materi Biologi sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran dan dapat memberikan dampak positif bagi pendidik dan peserta didik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.