Anemia adalah kadar hemoglobin didalam sel darah merah dibawah kategori normal. Makanan yang tinggi zat besi dan yang dapat membantu proses penyerapan besi dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan ferritin serum. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh pemberian jus jambu biji merah (psidium guajava. L) terhadap kadar hemoglobin dan ferritin serum penderita anemia remaja putri.Penelitian ini dilaksanakan di Panti Asuhan Tri Murni Kota Padang Panjang. Desain penelitian adalah quasi eksperiment terhadap 34 orang remaja anemia yang dipilih secara simple random sampling. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok kontrol dan perlakuan. Kelompok perlakuan diberikan 100 gr jambu biji merah yang diolah menjadi jus selama 7 hari. Analisis data menggunakan uji t-dependent dengan derajat kemaknaan α=0,05. Rerata kadar Hb pretest 10,26 gr/dl (kontrol) dan 10,50 gr/dl (intervensi), rerata kadar ferritin serum 33,63 μg/L (kontrol) dan 36,63 μg/L (intervensi). Rerata kadar Hb postest 10,98 gr/dl (kontrol) dan 12,48 gr/dl (intervensi), rerata kadar ferritin serum 40,35 μg/L (kontrol) dan 57,40 μg/L (intervensi). Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh pemberian jus jambu biji merah terhadap kadar hemoglobin dan ferritin serum penderita anemia remaja putri dengan nilai p = <0,001.
<p>Anemia adalah kadar hemoglobin didalam sel darah merah dibawah kategori normal. Mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi dan makanan yang dapat membantu proses penyerapannya diharapkan dapat meningkatkan kadar hemoglobin remaja. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jus jambu biji merah <em>(psidium guajava. L)</em> terhadap kadar hemoglobin penderita anemia remaja putri. Penelitian ini dilaksanakan di Panti Asuhan Tri Murni Kota Padang Panjang. Desain penelitian <em>quasi eksperiment, </em>sampel 34 orang remaja anemia dengan metode <em>simple random sampling. </em>Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok kontrol dan perlakuan. Kelompok perlakuan diberikan 100 gr jambu biji merah yang diolah menjadi jus selama 7 hari. Analisis data menggunakan uji statistik <em>t-dependent </em>dengan derajat kemaknaan α=0,05. Rata-rata kadar Hb <em>petest </em>10,26 gr% (kontrol) dan 10,50 gr% (intervensi). Rata-rata kadar Hb <em>postest </em>10,98 gr% (kontrol) dan 12,48 gr% (intervensi). Selisih rata-rata kadar hemoglobin sebelum dan sesudah diberikan jus jambu biji merah yaitu 0, 72 gr% (kontrol) dan 1,98 gr% (intervensi). Hasil uji statistik didapatkan ada pegaruh pemberian jus jambu biji merah terhadap kadar hemoglobin penderita anemia remaja putri dimana nilai <em>p value </em>= <0,001. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian jus jambu biji merah dapat meningkatkan kadar hemoglobin penderita anemia remaja putri. Dianjurkan setiap hari mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi dengan jus jambu biji merah secara teratur.</p>
Stunting is one of the nutritional status problems in toddlers which is described as a form of growth failure due to poor nutrition and health during the prenatal and postnatal periods. Stunting appears as a result of malnutrition that has accumulated over a long period of time so that its physical manifestations will be more visible at the age of 24-59 months. This study aims to determine the relationship between parenting and the incidence of stunting in toddlers in the working area of the
Latar belakang: Data Riskesdas menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia meningkat dari 35,6% pada tahun 2010 menjadi 37,2% pada 2013. Provinsi Sumatera Barat menempati urutan ke 17 dari 34 provinsi stunting di Indonesia dengan prevalensi anak balita (usia 24-59 bulan) stunting 36,2% lebih tinggi daripada prevalensi nasional 35,3%. Prevalensi stunting di Pasaman Barat adalah 51,54% dan jumlah anak stunting adalah 23.435. Tujuan penelitian: Diketahui faktor penyebab terjadinya stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat. Metode : Jenis penelitian adalah cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah seluruh balita yang datang ke Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Air Bangis. Jumlah sampel adalah 200 balita dipilih secara purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer dengan metode wawancara dan observasi. Instrumen menggunakan lembar checklist. Hasil: Sebagian besar balita berjenis kelamin laki-laki (57,5%), sebagian besar ibu balita memiliki pendidikan sekolah menengah pertama (48,5%) dan bekerja sebagai IRT (95,5%) dengan jumlah anak 3-5 orang (67%), sebagian besar balita memiliki tinggi badan normal (66%) dengan status gizi baik ((55,5%). Sebagian besar responden memiliki pola asuh baik balita dengan tinggi badan tidak stunting (37,5%), sebagian besar responden yang memanfaatkan posyandu memiliki balita dengan tinggi badan tidak stunting (36,5%) namun sebagian besar responden memiliki sanitasi lingkungan dan memiliki balita stunting (23%). Simpulan: Sebagian besar responden memiliki pola asuh yang baik memiliki balita tidak stunting 37,5%, sebagian besar responden yang memanfaatkan Posyandu memiliki balita tidak stunting yaitu 36,5% dan sebagian besar responden dengan sanitasi lingkungan yang tidak baik dengan balita stunting 23%.
AbstrakAnemia adalah kadar hemoglobin didalam sel darah merah dibawah kategori normal. Makanan yang tinggi zat besi dan yang dapat membantu proses penyerapan besi dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan ferritin serum. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh pemberian jus jambu biji merah (psidium guajava. L) terhadap kadar hemoglobin dan ferritin serum penderita anemia remaja putri.Penelitian ini dilaksanakan di Panti Asuhan Tri Murni Kota Padang Panjang. Desain penelitian adalah quasi eksperiment terhadap 34 orang remaja anemia yang dipilih secara simple random sampling. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok kontrol dan perlakuan. Kelompok perlakuan diberikan 100 gr jambu biji merah yang diolah menjadi jus selama 7 hari. Analisis data menggunakan uji t-dependent dengan derajat kemaknaan α=0,05. Rerata kadar Hb pretest 10,26 gr/dl (kontrol) dan 10,50 gr/dl (intervensi), rerata kadar ferritin serum 33,63 μg/L (kontrol) dan 36,63 μg/L (intervensi). Rerata kadar Hb postest 10,98 gr/dl (kontrol) dan 12,48 gr/dl (intervensi), rerata kadar ferritin serum 40,35 μg/L (kontrol) dan 57,40 μg/L (intervensi). Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh pemberian jus jambu biji merah terhadap kadar hemoglobin dan ferritin serum penderita anemia remaja putri dengan nilai p = <0,001.Kata kunci: anemia, hemoglobin, ferritin serum, jambu biji merah, remaja putri Abstract Anemia is hemoglobin levels in red blood cells under the normal category. The foods contain high iron and foods that can help the process of iron absorption is expected to increase the levels of hemoglobin and serum ferritin. The objective of this study was to determine the effect of red guava (Psidium guajava. L) juice on levels of hemoglobin and serum ferritin among adolescent girls with anemia.This research was conducted at the Orphanage Tri Murni Padang Panjang. The study design was quasy experiment. Simple random sampling method was used to select 34 adolescent girls with anemia. Subjects were divided into 2 groups, control and treatment. The treatment group was given 100 grams of guava which was processed into juice for 7 days. T-dependent test statistic with significance level α = 0.05 was used to analyzed the data. The result showed that the average hemoglobin of pre-test is 10,26 gr/dl (control) and 10,50 gr/dl (intervention), the average serum ferritin is 33,63 μg/L (control) and 36,63 μg/L (intervention). The average hemoglobin of post-test is 10,98 gr/dl (control) and 12,48 gr/dl (intervention), the average serum ferritin 40,35 μg/L (control) and 57,40 μg/L (intervention). The result shown that there is an effect of treatment on levels of hemoglobin and serum ferritin among adolescent girls with anemia (p value = <0.001).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.