Salah satu upaya untuk mempertahankan gigi adalah dengan memelihara kesehatan gigi, memeriksakan gigi melalui fasilitas pelayanan kesehatan. Tingkat prevalensi karies yang tinggi tidak diimbangi dengan pemanfaatan fasilitas kesehatan gigi yang ada. Rata-rata kunjungan poliklinik gigi perbulan adalah 75 orang, hal ini tergolong rendah kurang dari 4% dari jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Karanganyar II yaitu sebesar 146 orang. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya pemanfaatan Poliklinik gigi Puskesmas Karanganyar II Kabupaten Demak. Jenis penelitian analitik menggunakan metode cross sectional. Responden adalah pasien yang datang ke Poliklinik gigi Puskesmas Karanganyar II Kabupaten Demak pada tahun 2017 sebesar 96 pasien yang diambil dengan teknik accidental sampling. Alat pengumpul data adalah kuesioner, sedangkan analisa data sendiri dilakukan dengan cara univariat dan bivariat, untuk menjawab hipotesis digunakan uji Chi Square. Ada pengaruh tingkat pengetahuan dengan pemanfaatan poliklinik gigi di Puskesmas Karanganyar II Demak (p value = 0,000). Ada pengaruh sikap responden dengan pemanfaatan poliklinik gigi di Puskesmas Karanganyar II Demak (p value = 0,000). Tidak ada pengaruh sarana prasarana dengan pemanfaatan poliklinik gigi di Puskesmas Karanganyar II Demak (p value = 0,107). Ada pengaruh sikap petugas kesehatan dengan pemanfaatan poliklinik gigi di Puskesmas Karanganyar II Demak (p value = 0,000). Ada pengaruh tingkat pengetahuan, sikap responden, sarana prasarana, dan sikap petugas kesehatan terhadap rendahnya pemanfaatan poliklinik gigi di Puskesmas Karanganyar II Demak.