Kurangnya minat siswa dalam membaca, memicu terjadinya degradasi wawasan dan ilmu pengetahuan. Tujuan penelitian ini, guna mengetahui pengaruh, keterlaksanaan dan respon siswa terkait pembelajaran yang mengintegrasikan budaya literasi pada pembelajaran IPA kelas IV Sekolah Dasar. Sasaran penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 12 siswa untuk kelas eksperimen dan 12 siswa untuk kelas kontrol di SDN Wonokusumo VI Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian menggunakan rancangan pretest-postest control group. Kelompok eksperimen dikenakan perlakukan budaya literasi yaitu berupa pembiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran dilaksanakan. Setelah menganalisis data, penulis menemukan bahwa keterlaksaan pembelajaran budaya literasi 100% terlaksa sesuai dengan RPP yang sudah dirancang oleh peneliti. Selain itu, penerapan budaya literasi mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai pada thitung yaitu [U1] 2,426 lebih besar dari nilai ttabelyaitu 2,075 atas dasar signifikan 0,05 diambil dari selisih nilai hasil belajar posttest dan pretest kelas eksperimen dan kontrol. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penerapan budaya literasi mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA dan mendapatkan respon positif dari guru [U1]jadikan satu paragfraf
This research aimed to improve studentss cognition and metacognition through kinematics and dynamics of particle experiment assissted by video recording and tracker software analysis. The research used problem solving learning model which developed using R & D method with 4-D steps, they are define, design, develop, and disseminate. The research involved 86 physics education students academic year 2013/2014 at one of the universities in Medan. The research method is quasi-experimental using randomized control group pretest-posttest design. The experimental class used problem solving learning model assisted by video recording and the control class used direct learning model. The cognition data were collected using multiple-choice test and meta-cognition data were collected using essay test. The studentss cognition and metacognition improvement characterized by the normalized gain score. The research result show that the use of video recording and tracker software analysis was improve the students cognition and metacognition in Kinematics and Dynamics topic in moderate category.
Latar belakang penelitian ini dengan adanya permasalahan siswa kelas V yang kesulitan memahami materi pembelajaran karena pembelajaran daring. Tujuan oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran tematik melalui daring pada masa pandemi covid-19 kelas V SD Hang Tuah 8 Surabaya. Metode penelitian data yang dipakai penelitian diperoleh dari observasi, Wawancara dan dokumentasi berjumlah 24 peserta didik. Kemudian data dikumpulkan sehingga menjelaskan temuan dan didapatkan kesimpulan terakhir. Hasil penelitian ini berdasarkan ke tiga jenis yang dilakukan di penelitian ini, terdapat temuan kesimpulan akhir berada pada kategori masih kurang. Simpulan secara umum, penelitian yang dilakukan untuk menganalisis keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran tematik melalui daring pada masa pandemi covid-19 kelas V SD Hang Tuah 8 Surabaya membuktikan bahwa ke tiga jenis yang dilakukan dipenelitian ini terdapat temuan kesimpulan akhir berada pada kategori masih kurang.
Model Creative Problem-Solving telah banyak diterapkan untuk upaya meningkatkan Creative Thinking, namun penerapan ini belum mempertimbangkan kecerdasan majemuk siswa. Riset ini bertujuan untuk meningktkan Creative Thinking melalui model Creative Problem-Solving berorientasi Multiple Intelligences pada bidang studi matematika sekolah dasar pedesaan. Classroom Action Research merupakan pendekatan riset yang digunakan. Dua puluh tiga siswa kelas 4 sekolah dasar pedesaan di Kabupaten Probolinggo dilibatkan pada riset ini. Pengamatan, interviu, dokumentasi, dan tes tulis dilakukan untuk pengumpulan data riset. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitati. Riset ini menyumbangkan dampak yang bagus bagi siswa dan guru. Kecakapan berpikir kreatif siswa terus meningkat secara konsisten. Peningkatan besar terjadi pertemuan awal siklus 2, yaitu 142 poin pada nilai total dan 0,34 poin pada nilai rata-rata. Untuk pertemuan lain, peningkatan dapat dikatakan konsisten yaitu antara 53-81 poin pada nilai rata-rata dan 0,13-0,20 poin pada nilai rata-rata. Hasil riset ini menunjukkan peningkatan yang konsisten terkait kompetensi guru dalam mengajar. Peningkatan tertinggi terjadi siklus 1 pertemuan kedua, yaitu 5 poin pada nilai total dan 0,20 poin pada nilai rata-rata. Untuk pertemuan lain, peningkatan dapat dikatakan konsisten yaitu antara 2-3 poin pada nilai rata-rata dan 0,12-0,14 poin pada nilai rata-rata.
A student's ability to develop essential competencies and attitudes will not be fostered by the use of the traditional educational techniques now used. As a result, teaching methods that engage students in the learning process and encourage them to address real-world issues should be employed in the teaching of Social Science Learning. Teaching social science may benefit from the use of social science authentic learning in this setting. Because students actively participate in the educational process, they encounter real-world challenges and may develop higher-order thinking abilities while addressing difficulties in social science authentic learning, this has been shown to be true. In addition, students are delighted with their education in this manner. We are thus interested in hearing from both students and teachers about their experiences with social science authentic learning in Social Science. The study's sample was created via the use of criteria sampling, which was based on a qualitative research methodology. There are 35 4th grade children, 20 girls and 15 boys, from a private school in Surabaya, Indonesia who participate in the research, as well as the teacher of the class. Focus groups and an open-ended questionnaire were used to gather the data for this study. Using the content analysis method, the data were examined. Authentic social science learning was seen favorably by both students and instructors, according to the findings. Social science authentic learning, according to students, also helped them develop a variety of other characteristics and talents.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.