juvenile delinquency is indeed a phenomenon that occurs at the developmental stage of adolescence. Phenomena that occur are behaviors that deviate from the norms that apply in the community such as ditching, bullying, smoking, drinking liquor, lying, and others. All behaviors carried out bby adolescents on the basis of wanting to try and be dominantly influenced by environmental factors. Juvenile delinquency reflects adolescents having difficulty finding their identity so that they experience an identity crisis. Researchers want to reduce juvenile delinquency using behavioral counseling approaches. The reason for using this counseling is because behavioral counseling is counseling which is a combination of approaches in cognitive psychotherapy therapy and behavior therapy. The type of research used is using experimental research. The design of the research in this study used was the prettest and post-test group. The pre-test results showed that students got ajuvenile delinquency score of 54.23% in the medium criteria, while the post test showed a score of 32.08 in low criteria. Based on the results of the calculation of the comparison of the pre-test and post-test scores, the average respondents experienced a decrease in juvenile delinquency by 22.15%. This proves that behavioral counseling can reduce the level of juvenile delinquency. While the wilcoxon test obtained z count of -1.82, because this value is an absolute value so that the negative sign is not taken into account. So that the calculated z value becomes 1.82, then the calculated z value is compared with the z table value with an error level of 0.05. The conclusion is that the juvenile delinquency of sma n 1 nguter can be reduced through counseling behavioral approaches.
Tujuan penelitian ini untuk membuktikan peran guru BK SMA dalam meningkatkan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif, maka jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan. Pengumpulan data diperoleh dari bukubuku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis, disertasi, peraturan-peraturan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis yang lain. Faktor pengaruh minat ada 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dari hasil penelitian minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada peserta didik menunjukkan hasil yang cukup tinggi, dengan alasan pendidikan adalah hal yang penting bagi mereka dalam meraih cita-cita. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat diketahui mengenai keberhasilan bahwa peran guru BK SMA dapat meningkatkan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai kemandirian belajar dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh seperti yang sering kita dengar merupakan pembelajaran yang mengutamakan kemandirian. Guru dapat menyampaikan materi ajar kepada peserta didik tanpa harus bertatap muka langsung di dalam suatu ruangan yang sama. Pada peridoe awal pelaksanaan pembelajaran jarak jauh pastinya meiliki beberapa hal yang menjadi perhatian salah satunya yaitu kesiapan siswa dalam menerima dan mengikuti pembelajaran jarak jauh. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian memberikan pemahaman bahwa kemandirian belajar ditunjukkan dengan adanya kemampuan untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tingkah laku. Dengan adanya perubahan tingkah laku maka anak memiliki peningkatan dalam berfikir, belajar untuk bisa mandiri tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain dan tidak menggantungkan belajar hanya dari guru, karena guru berperan sebagai fasilitator dan konsultan sehingga guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu, dan dapat mempergunakan berbagai sumber dan media untuk belajar. Pembelajaran jarak jauh yang menuntut siswa untuk lebih proaktif dalam mencari materi pendukung aktivitas belajar, mengambil keputusan yang tepat, bertanggung jawab atas aktvitas yang dilakukan dalam memenuhi tugas dan mengikuti pembelajaran, serta tetap kompetitif mesikipun dengan berbagai keterbatasan dama pelaksanaan PJJ
Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan modul ketrampilan dasar konseling. Diharapkan hasil penelitian ini dapat secara efektif meningkatkan ketrampilan konseling mahasiswa Binbingan dan Konseling Universitas Veteran Bangun Nusantara. Produk dari penelitian ini berupa modul yang berisikan tentang ketrampilan dasar konseling. Dengan modul ini diharapkan mahasiswa menjadi lebih mudah dalam memahami ketrampilan dasar konseling. Penelitian ini menghasilkan Modul Ketrampilan Dasar Konseling Bagi Mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara. Penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu penelitian awal, perencanaan, dan pengembangan produk awal, uji kelayakan dan revisi produk. Pertama dilakukan untuk merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan. Tahap pertama yang dilakukan adalah penelitian awal. Penelitian awal meliputi analisis kebutuhan, studi literatur, dan Merumuskan masalah yang akan dipecahkan. Tahap kedua adalah perencanaan produk. Dalam tahap ini dilakukan perancangan produk yang akan dijadikan modul ketrampilan dasar konseling bagi mahasiswa. Tahap ketiga adalah pengembangan produk awal. Dalam tahap ini, langkah yang dilakukan adalah menyediakan peta konsep produk terlebih dahulu sebagai kerangka atau gambaran hasil produk. Tahap keempat adalah melakukan uji kelayakan produk. Pada tahap ini produk awal diujikan kelayakannya melalui validasi ahli dan praktisi bimbingan dan konseling. Setelah dilakukan validasi kemudian diadakan analisis hasil validasi. Hasil analisis validasi tersebut kemudian menjadi landasan dalam revisi produk awal. Revisi produk awal dilakukan untuk memperbaiki produk berdasarkan masukan para ahli dan praktisi, sehingga produk siap untuk uji lapangan terbatas. Kata kunci: modul, ketrampilan dasar konseling, konseling
Proses pendidikan di berbagai jenjang pendidikan tidak terlepas dari proses belajar. Dunia pendidikan belajar merupakan hal yang sangat penting, karena menyangkut proses belajar dan membelajarkan. Dalam proses belajar perlu adanya latihan, semakin dilatih maka dapat diprediksikan hasilnya akan lebih baik. Untuk mendapatkan hasil yang baik metode dan strategi belajar tidak hanya dilakukan sekali, akan tetapi dilakukan secara teratur dan berkesinambungan yang pada akhirnya akan menjadi suatu kebiasaan belajar. Oleh karena itu perlu disusun suatu instrument yang dapat mengukur kebiasaan belajar mahasiswa. Instrument tersebut diharapkan dapat mendeteksi permasalahan-permasalahan mahasiswa terkait dengan kebiasaan belajar mereka. Dengan masalah yang telah terdeteksi maka dosen pembimbing akademik dapat membantu permasalahan mahasiswa tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan instrumen kebiasaan belajar. Produk dari penelitian ini berupa skala kebiasaan belajar mahasiswa. Penelitian ini menghasilkan skala kebiasaan belajar mahasiswa. Perancangan produk dilakukan melalui 4 tahap yaitu penelitian awal, perencanaan, dan pengembangan produk awal, uji kelayakan dan revisi produk. Hasil penelitian berupa alat ukur yang digunakan untuk melihat kebiasaan belajar siswa adalah alat ukur yang berisisi tentang merencanakan belajar, melaksanakan belajar, evaluasi hasil dan proses belajar dan kedisiplinan belajar. Instrumen ini terdiri dari 72 item yeng mewakili setiap indikator dari variable kebiasaan belajar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.