2020
DOI: 10.32585/advice.v2i1.822
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Strategi Self-Management Dalam Bimbingan Kelompok Untuk Pemantapan Pemilihan Karier Pada Siswa Sma

Abstract: Tujuan penelitian ini untuk membuktikan peran guru BK SMA dalam meningkatkan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif, maka jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan. Pengumpulan data diperoleh dari bukubuku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis, disertasi, peraturan-peraturan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis yang lain. Faktor pengaruh minat ada 2 yaitu faktor internal d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Menggunakan strategi self-management peserta didik akan bertanggungjawab atas tugas-tugasnya diantaranya adalah kebiasaan belajar (Pravesti, 2015). Bentuk pengelolaan diri dalam meningkatkan kebiassan belajar adalah dengan melakukan perencanaan, melalui tahap: self-monitoring, stimulus control, dan self-reward, (Putri et al, 2020); (Abele & Wiese, 2008). Artinya, kasus kemalasan peserta didik dalam belajar dapat ditingkatkan menjadi pembiasaan yang harus dikerjakan dengan meletakkan belajar sebagai kewajiban melalui strategi pengelolaan diri, yakni dengan perencanaan belajar yang terdiri dari 3 (tiga) tahap yaitu: pemantauan diri digunakan untuk memberikan catatan seluruh aktivitas dalam melaksanakan rencana dan jadwal waktu yang belum ditepati; pengendalian rangsangan digunakan untuk mengatasi adanya kegagalan dalam menjalankan aktivitas belajar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan; sedangkan yang terakhir adalah penghargaan diri yang digunakan untuk memberikan penguatan positif setelah berhasil melaksanakan aktivitas belajar dengan jadwal yang telah ditentukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menggunakan strategi self-management peserta didik akan bertanggungjawab atas tugas-tugasnya diantaranya adalah kebiasaan belajar (Pravesti, 2015). Bentuk pengelolaan diri dalam meningkatkan kebiassan belajar adalah dengan melakukan perencanaan, melalui tahap: self-monitoring, stimulus control, dan self-reward, (Putri et al, 2020); (Abele & Wiese, 2008). Artinya, kasus kemalasan peserta didik dalam belajar dapat ditingkatkan menjadi pembiasaan yang harus dikerjakan dengan meletakkan belajar sebagai kewajiban melalui strategi pengelolaan diri, yakni dengan perencanaan belajar yang terdiri dari 3 (tiga) tahap yaitu: pemantauan diri digunakan untuk memberikan catatan seluruh aktivitas dalam melaksanakan rencana dan jadwal waktu yang belum ditepati; pengendalian rangsangan digunakan untuk mengatasi adanya kegagalan dalam menjalankan aktivitas belajar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan; sedangkan yang terakhir adalah penghargaan diri yang digunakan untuk memberikan penguatan positif setelah berhasil melaksanakan aktivitas belajar dengan jadwal yang telah ditentukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mengingat guru adalah profesi yang sangat idealis, sudah saatnya kualitas guru harus dikembangkan (Putri et al, 2020). Dengan demikian guru disamping tugas pokoknya di dalam kelas juga harus mendapat kesempatan untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan yang tercantum dalam pasal 14 ayat (1) yaitu memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.…”
Section: Dikutip Dari Thesis Murni (2015) Yang Berjudul Analisis Peng...unclassified