Semua perusahaan ritel, termasuk Swalayan Dutalia, dituntut untuk mengambil keputusan secara tepat dalam strategi pemasaran dengan melihat kondisi pasar. Namun, pihak swalayan kerap kali mengalami kesulitan dalam memprediksi angka penjualan produk, terlebih lagi pihak swalayan belum memiliki teknik khusus guna melakukan prediksi angka penjualan barang di masa depan. Hal ini menyebabkan pihak swalayan tidak mampu menentukan stok minimum barang yang dijual.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merancang bangun sebuah sistem yang menerapkan algoritma C4.5 untuk mengolah data dalam jumlah besar untuk menemukan pola penjualan barang. Berdasarkan decision tree yang terbentuk, akan dilakukan prediksi terhadap kumpulan data penjualan barang baru. Sehingga, pihak Swalayan Dutalia dapat menentukan stok minimum barang. Atribut yang digunakan berjumlah enam buah, yaitu jenis barang, harga, jumlah jual, waktu jual, momen jual, dan status penjualan sebagai atribut target. Berdasarkan pengujian terhadap data training dan data hasil prediksi pada aplikasi RapidMiner Studio Version 9.7, akurasi perhitungan yang dihasilkan mencapai 100% sehingga sistem yang dirancang bangun dapat digunakan untuk memprediksi penjualan barang di masa depan.
Penentuan akar suatu persamaan berarti membuat persamaan tersebut sama dengan nol f(x)=0. Beberapa metode numerik bisa digunakan untuk menentukan akar persamaan yang bentuknya sangat kompleks. Akan tetapi untuk akar ganda, beberapa metode numerik seperti metode bisection, metode regulafalsi, metode Newton-Raphson, metode Secant memiliki kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penentuan nilai awal pada metode Newton-Raphson yang dimodifikasi dalam mementukan akar persamaan yang memiliki akar ganda. Simulasi dilakukan pada persamaan yang memiliki 1 akar tunggal dan 2 akar ganda atau lebih. Dengan metode Newton-Raphson nilai awal yang dipilih dekat dengan akar tunggal maka akarnya terletak pada sekitar atau sama dengan akar tunggal. Namun dengan metode Newton-Raphson yang dimodifikasi pemilihan nilai awal lebih dekat dengan akar tunggal, nilai akar yang dihasilkan menunjuk pada akar ganda.
Managing letters related to residence in Babau Village usually takes a long time. Residents must meet directly with the head of the RT/RW in the domicile area to obtain a cover letter, then they can go to the Kelurahan office to arrange the intended documents. The problem that then arises is if the community cannot meet the RT/RW leader because of busy life. Likewise if it arrives at the Kelurahan office, it turns out that the Lurah is not there. This will certainly hinder the management process. In addition to the above problems, another problem that can also arise is the RT/RW cover letter that has the potential to be falsified.These problems can be solved by building a Digital Village platform where the community does not need to meet directly with the RT/RW but can use the existing platform to manage the required documents. The proposal letter that goes to RT/RW can be directly approved and forwarded to the Village Head to be approved and ready to be printed. Everything is done without the need for paperless paperwork.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.