Teenagers experience a crisis of moral values such as honesty, justice, discipline, responsibility, wisdom, and fear of God. Teenager moral problems are a concern for parents, families, schools and society in general. Currently, the most important factor for students in schools is moral education. The presence of religious teachers in schools through Catholic religious education is very important for the moral development of students in dealing with this reality. This study aimed to determine the role of teachers in developing the moral values of class X and XI students at State Senior High School 1 Parbuluan. This study employs a qualitative methodology. Catholic Religious Education Teachers, Deputy Principals, and Students were interviewed for this study. The function of Catholic Religious Education Teachers in Developing Moral Values is to cultivate the spiritual, social, and behavioral attitudes of students. Teachers encourage and guide students to possess moral values like honesty, responsibility, justice, and discipline. Catholic teachers continue to have deficiencies in developing the moral values of their students, as evidenced by the fact that students are still tardy in entering and submitting assignments. Catholic teachers have not done their utmost to foster moral students, particularly in the application of honesty, responsibility, justice, and discipline. School conditions and situations have not maximally influenced the moral values of students. Recommendations for schools need to do character building education for students and moral education to become extra-curricular activities in schools.
Traditional faiths are still often regarded as animism, dynamism and superstition. The fact shows that traditional fatihs indicate various virtues and truth that can be inspiration for development of multi religious community existence today. The writer, from the result of research toward artefact metaphysic dimension in Jawawawo customary commuity, Central Keo, Indoneia, found out the form of natural monism religiousity which derives from genuine revelationexperience. Peo manifests vision of divinity in traditional faith of Jawawawo community, namely that is transcendent as well as immanent, absolute at once covers and underlies everything, far unlimted, at once involves in history and human life.This divine image shows that traditional faith of this community cannot be categorized as animism, dynamism and superstition; on the contrary, it gives inspiration for self development and faith-dialogue in multi religious community at present.
Peran guru di sekolah luar biasa sangat penting untuk anak tunagrahita. Dalam pendampingan guru tersebut, semua guru ambil bagian secara nyata dalam bentuk kehadiran dan bertugas. Keikutsertaan guru dalam bertugas misalnya sebagai guru kelas mendampingi anak tunagrahita dalam memanfaatkan keterampilan vokasional barang bekas, mendorong kreativitas anak tunagrahita untuk memberikan contoh barang bekas dengan praktik yang sederhana dan membawa anak tunagrahita belajar di luar kelas untuk memanfaatkan barang bekas dan sebagainya. Keikutsertaan anak tunagrahita ini tidak terlepas dari peran guru kelas. Peran guru bukan hanya sekedar sebagai pembimbing, pendorong kreativitas, dan inovator melainkan begitu banyak peran yang dibutuhkan seorang guru mengajar di sekolah luar biasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini nampak bahwa dalam masa pandemi covid-19 peran guru tidak hilang melainkan telah mengambil tugas dengan baik untuk meningkatkan pemanfaatan barang bekas dengan kegiatan keterampilan vokasional di sekolah
Masalah perkawinan dalam keluarga menjadi persoalan serius di kalangan masyarakat dewasa ini. Persoalan ini bukan hanya dikalangan masyarakat pada umumnya tetapi juga menjadi masalah Gereja. Misalnya: masalah yang sedang terjadi dalam Gereja Katolik yaitu praktik perkawinan poligami, KDRT, penelantaran anak dan istri, pembunuhan, miras dan sebagainya, khususnya di Paroki Kristus Raja Wolotolo, Kevikepan Ende Keuskupan Agung Ende. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dan yang menjadi lokusnya ialah Paroki Kristus Raja Wolotolo Keuskupan Agung Ende. Sasaran penelitian ini ialah keluarga Katolik. Temuannya ialah Anak-anak yang ditelantarkan oleh orang tua menimbulkan tekanan batin, stres, depresi, terjadi penolakan, kehilangan jati diri dan masa depan, mengalami krisis iman karena tidak ada bimbingan rohani dalam keluarga disebabkan oleh masalah orang tua yang tidak habisnya, dan kebutuhan hidup anak seperti makan, minum, pakaian, rumah, hak warisan diabaikan oleh pihak ayah. Melihat kenyataan umat yang mengalami dampak dampak negatif baik terhadap anggota keluarga yang di dalamnya adalah Gereja, maka Gereja dan para fungsionaris pastoral sebaiknya terlibat aktif mengambil bagian untuk menangani permasalahan yang ada. Salah satu reksa pastoral yang tepat guna ialah Konseling Pastoral Keluarga.
Penelitian ini dengan judul Nilai-nilai Adat dalam Komunitas Basis (KBG). Penelitian dilakukan di Desa Tanalein, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah normatif sosiologis. Komunitas Basis Gereja (KBG) sejak Gereja perdana telah terbentuk. Komunitas Basis Gereja yang ditekankan adalah nilai kesetiaan, hidup bersama, bekerja bersama, loyalitas, saling membagi, saling mendengar, bersama melakukan pelayanan Injil Kerajaan Al1ah dan bersama menyerukan pertobatan. Bertolak dari nilai-nilai dimaksud, Gereja lokal juga telah memiliki nilai budaya telah tumbuh dan berkembang. Gereja lokal melihat itu sebagai kekayaan dalam pengembangan KBG. Koun dan wuu’ lolon dalam bercocok tanam yang diangkat dalam penelitian ini memiliki nilai-nilai kerjasama, saling mendengar dan bersyukur. Untuk menuju model KBG masa kini, maka prinsip Koun dan wuu’ lolon yang telah merasuk di setiap klan dalam adat istiadat dalam hal ini bercocok tanam harus menjadi menjadi prinsip-prinsip yang menjiwai sebuah KBG.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.