Desa Ledug Kembaran Banyumas yang  mempunyai permasalahan tingginya angka morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi pada masa nifas serta rendahnya cakupan ASI esklusif. Tahun 2017 cakupan ASI esklusif hanya 68%, dikarenakan ASI tidak keluar, putting lecet dan nyeri jahitan, 3% ibu mengalami infeksi pada luka perineum, serta rendahnya cakupan KB, 276 PUS dari 854 PUS belum menjadi akseptor KB. Periode Januari- April 2018 terdapat 3 Angka Kematian Bayi. Permasalahan tersebut dapat dikarenakan belum adanya kelompok pendukung ibu nifas, kurangnya sarana informasi perawatan bayi baru lahir, perawatan ibu nifas, dan Pemilihan Metode KB. Pada Maret 2018 ada 28 kader posyandu belum mengetahui bentuk dukungan bagi ibu nifas.  Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kelompok pendamping ibu nifas (KP-Nifas) di Desa Ledug yang diharapkan mampu mengoptimalkan peran  kader dalam  memberdayakan ibu nifas dan keluarganya, agar ibu dan bayinya melewati masa nifas dengan sehat dan menyenangkan. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan dalam pembentukan KP Nifas tersebut antara lain: 1) Perijinan, 2) Koordinasi, 3) Pembuatan Materi 4) pelatihan Kader, 5) Pembentukan KP Nifas, dan 6) Pelaksanaan posyandu dengan KP Nifas. Target Luaran dhasil kegiatan ini adalah publikasi pada jurnal ilmiah, terbentukanya KP Nifas, tersedianya buku saku KP nifas, leaflet perawatan ibu nifas, perawatan bayi baru lahir dan manajemen ASI esklusif beserta videonya yang berfungsi membantu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan dan dukungan bagi ibu nifas dan menyusui esklusif. Kehadiran Kelompok Pendamping ibu nifas ini dapat memudahkan akses informasi di posyandu yang  dilaksanakan setiap bulan oleh masyarakat untuk berkonsultasi berbagi pengalaman serta informasi antara ibu nifas, kader dan tenaga kesehatan sehingga dapat meminimalisasi masalah-masalah selama masa nifas serta meningkatkan cakupan ASI ekslusif. Keywords - Kelompok Pendamping Ibu Nifas, Kader, Posyandu
Desa Ledug Kembaran Banyumas yang  mempunyai permasalahan tingginya angka morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi pada masa nifas serta rendahnya cakupan ASI esklusif. Tahun 2017 cakupan ASI esklusif hanya 68%, dikarenakan ASI tidak keluar, putting lecet dan nyeri jahitan, 3% ibu mengalami infeksi pada luka perineum, serta rendahnya cakupan KB, 276 PUS dari 854 PUS belum menjadi akseptor KB. Periode Januari- April 2018 terdapat 3 Angka Kematian Bayi. Permasalahan tersebut dapat dikarenakan belum adanya kelompok pendukung ibu nifas, kurangnya sarana informasi perawatan bayi baru lahir, perawatan ibu nifas, dan Pemilihan Metode KB. Pada Maret 2018 ada 28 kader posyandu belum mengetahui bentuk dukungan bagi ibu nifas.  Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kelompok pendamping ibu nifas (KP-Nifas) di Desa Ledug yang diharapkan mampu mengoptimalkan peran  kader dalam  memberdayakan ibu nifas dan keluarganya, agar ibu dan bayinya melewati masa nifas dengan sehat dan menyenangkan. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan dalam pembentukan KP Nifas tersebut antara lain: 1) Perijinan, 2) Koordinasi, 3) Pembuatan Materi 4) pelatihan Kader, 5) Pembentukan KP Nifas, dan 6) Pelaksanaan posyandu dengan KP Nifas. Target Luaran dhasil kegiatan ini adalah publikasi pada jurnal ilmiah, terbentukanya KP Nifas, tersedianya buku saku KP nifas, leaflet perawatan ibu nifas, perawatan bayi baru lahir dan manajemen ASI esklusif beserta videonya yang berfungsi membantu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan dan dukungan bagi ibu nifas dan menyusui esklusif. Kehadiran Kelompok Pendamping ibu nifas ini dapat memudahkan akses informasi di posyandu yang  dilaksanakan setiap bulan oleh masyarakat untuk berkonsultasi berbagi pengalaman serta informasi antara ibu nifas, kader dan tenaga kesehatan sehingga dapat meminimalisasi masalah-masalah selama masa nifas serta meningkatkan cakupan ASI ekslusif. Keywords - Kelompok Pendamping Ibu Nifas, Kader, Posyandu
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.