Banana is one of the leading fruit commodities of Indonesia and ranks the sixth position as one of the largest banana producers in the world. There are more than 200 types of banana in Indonesia. The utilization of bananas is influenced by the local culture, where in every 10 horticultural households, 5 of them plant bananas both as garden plants or field plants. This horticultural crop is expectantly being one of the actions to improve economic prosperity especially in rural areas. In maintaining the diversity of the growing bananas in rural areas, a geospatial approach to identify the vegetation is required. Remote sensing technology is one of the solutions to observe and to develop banana plants with one of the methods namely Object Based Image Analysis (OBIA). This method consists of segmentation, classification, and validation. In classification process, the OBIA method distinguishes objects not only based on pixel values but also on the basis of the shape, area, and texture around them. This research has proven that the classification using OBIA method is better than the traditional classification such as maximum likelihood classification method to identify banana plants. OBIA method can quickly identifies the vegetation and non-vegetation, also the regular plants and banana plants.

Indonesia merupakan salah satu negara yang dilalui oleh pertemuan tiga lempeng aktif, yaituLempeng Indo-Australia, Lempeng Euro-Asia, danLempengPasifik. Kondisiitumenjadisalahsatupenyebab seringterjadinyabencanaalam, khususnyagempabumi. Padatanggal 7 Desember 2016 Kota Aceh kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan 6,5 skala richter. Gempa bumi tersebut mengakibat ratusan bangunan mengalami kerusakan. Saat ini teknologi penginderaan jauh sangat berperan dalam melakukan identifikasi kerusakan akibat gempa. Penelitian kali ini akan berfokus pada identifikasi kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh gempa bumi dengan menggunakan citra satelit beresolusi tinggi, yaitu citra Pleiades yang diambil tanggal 7 Desember 2016. Metode yang digunakan untuk identifikasi kerusakan bangunan adalah metode Object Based Image Analysist (OBIA). Pada proses klasifikasi, metode OBIA memandang objek tidak hanya berdasarkan nilai piksel saja melainkan berdasarkan bentuk, luasan, dan tekstur disekitarnya. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa metode OBIA terbukti dapat mengidentifikasi kerusakan bangunan pasca gempa bumi secara cepat.