<p><strong>Abstract</strong></p><p><strong></strong><br />Technological changes transform product design rapidly. This made products<br />become cheaper and produced in mass quantity. Very often we found product<br />designed with similar style offered in the same price. On The other hand,<br />functionality is more and more taken for granted in products, and users are<br />looking for fulfillment at an altogether different level of appreciation. Emotional<br />design is design that concerned with consumer's emotional response.<br />Emotional response becomes a unique point that make a difference from other<br />product within the same cata gory. This paper tries to provide the general<br />overview about emotional design covering from historical point of view,<br />expert's theories and research method. From the study can be concluded that<br />aesthetic and consumer's factor are very essential in emotional design.</p><p> </p><p><strong>Abstrak</strong><br />Kemajuan teknologi yang ada saat ini membuat produk menjadi lebih<br />murah dan massal, dengan keberagaman variasi yang hampir serupa.<br />Hal inilah yang membuat orang akhirnya bosan terhadap produk yang<br />itu-itu saja dan akhirnya, konsumen mengalami perubahan sikap dan<br />persepsi pada produk, yaitu mereka mencari produk yang memiliki<br />nilai emosi yang mengena kepada mereka. Pendekatan emotional design<br />adalah desain dengan memperhatikan respon emosional konsumen<br />pada perancangan produk, faktor emosi dijadikan nilai tambah yang<br />menjadi pembeda antara produk-produk yang memiliki fungsi sama.<br />Paper ini mencoba memamparkan perkembangan teori emotional design<br />mulai dari sejarah, teori-teori dari beberapa pakar emotional design, alat<br />dan metode penelitiannya. Kesimpulan yang didapat dari studi ini<br />adalah bahwa faktor estetika dan faktor orang sangat berpengaruh<br />dalam menghasilkan desain yang dapat berbicara secara emosional<br />kepada penggunanya.<br /><br /></p>