Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan sistem teknologi informasi agar tercapai efektivitas dan efisiensi kerja di perusahaan kecil dan menengah. Obyek penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri makanan, yaitu bakso di Tangerang, Banten. Pada awalnya, dilakukan pengamatan dan mempelajari proses bisnis secara keseluruhan di perusahaan, kemudian membuat model sistem yang sedang berjalan untuk mengidentifikasi masalah yang ada. Selanjutnya merancang model sistem informasi sebagai model sistem yang baru. Hal ini akan menyebabkan perubahan radikal terhadap sistem dan perilaku perusahaan. Metode perancangan sistem mengadopsi metode iterasi dari System Development Life Cycle (SDLC), seperti yang diungkapkan Dennis et al, 2015. Metode tersebut terdiri dari perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan pengujian. Hasil rancangan sistem mampu merekam data produk, karyawan, dan pelanggan. Data digunakan untuk proses pemesanan, pembayaran, penjadwalan produksi, penjualan, pengiriman, dan penerimaan barang kembali. Hasil luaran dari sistem adalah semua informasi yang diperlukan di setiap proses bisnis perusahaan dan informasi untuk pengambilan keputusan. Sistem akan digunakan oleh pemangku kepentingan dan diatur hak aksesnya pada saat login. Berdasarkan hasil pengujian dan evaluasi diketahui bahwa 9 dimensi kualitas sistem adalah kehandalan 86%, efisiensi 96%, support 86%, kemudahan 90%, penampilan 96%, kinerja 94%, efektifitas 90%, keamanan dan privasi 86%.Kata Kunci : sistem informasi, rekayasa bisnis proses, pengembangan sistem, unified modelling language.