Minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum(L.) Merr.&Perry) dikenal memiliki khasiat sebagai analgetik atau antinyeri. Salah satu upaya pemanfaatan minyak atsiri bunga cengkeh adalah dengan digunakan sebagai zat aktif sediaan gel. Sediaan gel dipilih salah satunya adalah karena memberikan efek dingin dikulit ketika digunakan pada kulit. Bahan yang dipilih untuk digunakan sebagai basis gel atau gelling agent adalah CMC-Na. Penggunaan CMC-Na sebagai basis gel divariasikan dengan beberapa konsentrasi yang berbeda dari tiga formula yang dibuat yaitu 3,5 %, 5 %, dan 6,5 %. Berdasarkan hasil penelitian yang dianalisis secara pendekatan teoritis dengan pengamatan dan membandingkan hasil dengan beberapa sumber terhadap organoleptis sediaan, pH, kejernihan, daya sebar, daya lekat, dan uji kesukaan diperoleh hasil paling baik pada formula I dengan penggunaan basis gel CMC-Na sebesar 3,5%.
ABSTRAKAmpas teh merupakan hasil sisa atau residu dari teh yang sudah diseduh. Di dalam ampas teh terdapat bahan alami yang banyak mengandung senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang salah satunya adalah kosmetika dalam sediaan toner. Toner sendiri merupakan sediaan kosmetik pembersih wajah untuk mengangkat kotoran dan sel-sel kulit yang mati tetapi tetap menjaga kelembaban kulit agar tidak kering. Toner digunakan untuk menyempurnakan pembersihan pada kulit wajah, contohnya yaitu membersihkan sisa-sisa make up dan penggunaan cream yang masih menempel pada wajah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk memberikan edukasi dan keterampilan dalam pembuatan toner pembersih wajah dari ampas teh. Ampas teh digunakan sebagai upaya untuk dapat lebih lagi memanfaatkan bahan alam sisa (limbah) sehingga dapat bermanfaat secara maksimal dalam pengolahannya. Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi SMK Al Ikhlas kota Tegal. Hasil dari PKM ini yaitu bahwa telah dilakukan edukasi dan pelatihan pembuatan toner dengan memanfaatkan ampas teh. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam bidang teknologi farmasi khususnya pembuatan sediaan kosmetik dari ampas teh. Kata kunci: ampas teh; toner; SMK Al Ikhlas Tegal. ABSTRACTTea dregs are the result of leftovers or residue from tea that has been brewed. Inside the tea waste there are natural ingredients that contain lots of bioactive compounds that can be used in various fields, one of which is cosmetics in toner preparations. Toner itself is a cosmetic preparation for facial cleansing to remove dirt and dead skin cells while keeping the skin moist so it doesn't dry out. Toner is used to perfect cleaning of the facial skin, for example, cleaning the remnants of make-up and using cream that is still attached to the face. The purpose of this service activity is to provide education and skills in making facial cleansing toner from tea waste. Utilization of tea waste is used because of an effort to be able to make more use of leftover natural materials (waste) so that they can be of maximum benefit in processing them. The target of this activity is the students of SMK Al Ikhlas, Tegal City. The result of this PKM is that there has been education and training in making toner by utilizing tea waste. The activity is expected to increase knowledge and skills in the field of pharmaceutical technology, especially in the manufacture of cosmetic preparations from tea waste. Keywords: dregs of tea; toner; SMK Al Ikhlas Tegal.
Clove and lemongrass are agricultural commodities that have high economic value. One of the natural compounds produced from both and is usually obtained by distillation is essential oil. The use of clove oil and citronella oil that has often been used by the public is as an analgetics. The purpose of this study was to make an analgetics gel from a combination of essential oils of clove and citronella oil with variations in the concentration of CMC-Na as a gelling agent and to determine the gel that wasmost preferred by respondents. This research is an experimental research, the method of document collection uses qualitative and quantitative data from laboratory experiments. The resulting gel is then tested for physical properties of the preparation which includes organoleptic test, homogeneity, pH, clarity, dispersion , protection power, and adhesion. Test of preference for 10 respondents to determine the most preferred gel. The results showed that the gel combination of clove and citronella oil with 2% CMC-Na concentration was the best formula seen from the physical test and preference test.
Kulit buah durian (Durio zibethinus L.). merupakan salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Sediaan pewarna rambut adalah sediaan kosmetika yang digunakan dalam tata rias rambut untuk mewarnai rambut atau untuk mengembalikan warna rambut asalnya. Gel merupakan sediaan semisolid yang digunakan pada kulit, umumnya sediaan tersebut berfungsi sebagai pembawa pada obatobat topikal, atau sebagai pelunak kulit. Soxhletasi merupakan proses yang digunakan untuk menghasilkan ekstrak.Penelitian dilakukan terhadap pewarana rambut gel ekstrak soxhletasi kulit buah durian dengan perlakuan perbedaan CMC Na yang akan dilihat terhadap sifat fisik gel. Ekstraksi dilakukan dengan metode soxhletasi menggunakan pelarut etanol 70%. Pewarna rambut gel dari ekstrak kulit buah durian dibuat tiga formula dengan variasi konsentrasi CMC Na. Pewarana rambut gel diuji sifat fisiknya meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji daya proteksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula dan sifat fisik gel yang memenuhi syarat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada semua formula untuk tiap uji sifat fisik gel.
The use of alternative and complementary therapies as a treatment is growing rapidly, one of them is by alternative medicine that uses steam from essential oils / essential oils from various kinds of plants that can be inhaled and smeared to cure various conditions. Clove plants (Syzygium aromaticum) are one of the producers of essential oils that can be used as an alternative treatment for herbs. In clove oil consists of several types of components. The main component possessed by clove is eugenol which has the highest number among other components. Eugenol are important compounds in clove oil. It is a clear liquid to pale yellow compound with a refreshing and spicy aroma like dried clove flowers, giving a distinctive aroma to clove oil. The purpose of this study was to determine the eugenol content of clove flower essential oil. The use of clove flowers in this study is used to improve the competency of local products that in the future can make the outputs of competitive and economical value. This study begins with the distillation process of clove flower water to get oil up to isolation of eugenol. The identification of eugenol with TLC and testing of eugenol levels with GC-MS. The results showed that the essential oil yield was 3.16%, eugenol yield 42.92%, hRf value 11.46 and with grade 97%.©2020 JNSMR UIN Walisongo. All rights reserved.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.