Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani terhadap peran Penyuluh Pertanian dan menganalisis data apa saja yang mempengaruhi peran Penyuluh Pertanian tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling, diperoleh 44 responden yang mewakili petani di Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo. Data diperoleh melalui kuisioner dan wawancara terhadap petani responden. Pengumnpulan data dilakukan dari bulan Mei sampai Juli 2019. Metode analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh diolah menggunakan tabel data frekuensi dan persentase dengan alat bantu kalkulator dan komputer yang menggunakan Microsoft Exel dan software SPSS 24for windows. Hasil penelitian menunjukkan Persepsi petani terhadap peran penyuluh dalam peningkatan produksi pertanian di Kecamatan Jangkar tergolong sangat tinggi atau dapat dikatakan “sangat setuju”. Faktor – faktor yang mempengaruhi secara nyata terhadap peran penyuluh dalam peningkatan produksi pertanian yakni umur petani dan tingkat pendidikan petani. Sedangkan untuk faktor – faktor yang tidak berpengaruh secara nyata terhadap peran penyuluh dalam peningkatan produksi pertanian yakni lama usahatani, luas lahan, pengetahuan petani, dan interaksi sosial petani. Seluruh variabel independen yakni umur petani, tingkat pendidikan, lama usahatani, luas lahan, pengetahuan petani, dan interaksi sosial petani secara bersama – sama berpengaruh terhadap persepsi petani terhadap peran penyuluh dalam peningkatan produksi pertanian di Kecamatan Jangkar pada tingkat keyakinan 95%.
Coffee is one of the mainstay commodities in Situbondo Regency. Kayumas Village, Arjasa District is the best coffee producer that has ever received a national award. The Arabica coffee agro-industry carried out by farmer groups provides promising added value to the business world. This study aims to analyze the added value in the agro-industry of fullwash coffee and natural arabica in the Prosperous Farmer Group in Kayumas Village, Arjasa District, Situbondo Regency. Data collected in March 2020 through primary and secondary data were analyzed using the Hayami method. The results showed that the added value of processing Arabica coffee into full-wash and natural Arabica brewed coffee gave the same added value, namely Rp. 50,600 or 40.48% with different benefits. Fullawash got a profit of Rp. 47,600 / kg and naturally get a profit of Rp. 46,850 / kg.
Community service aims to provide partners with the skills and knowledge to utilize tofu liquid waste to be organic fertilizer and provide assistance in making chimney smoke. This activity uses continuous training and mentoring methods to achieve the target of the solutions offered. During the activity the participants followed very enthusiastically and were committed to developing the production of organic fertilizer from liquid waste knowing to be a side business and a superior village product. In addition, smoke puffs which become a social problem for residents around the tofu industry have been handled by making chimneys.Keywords: environmental pollution, liquid waste, tofu industryAbstrak: Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada mitra untuk memanfaatkan limbah cair tahu menjadi pupuk organik dan memberikan pendampingan pembuatan asap cerobong. Kegiatan ini dengan menggunakan metode pelatihan dan pendampingan berkesinambungan sehingga tercapai target dari solusi yang ditawarkan. Selama kegiatan berlangsung peserta mengikuti sangat antusian dan berkomitmen untuk mengembangkan produksi pupuk organik dari limbah cair tahu mejadi usaha sampingan dan produk unggulan desa. Selain itu kepulan asap yang menjadi masalah sosial warga sekitar industri tahu telah tertangani dengan dibuatnya cerobong asap. Kata kunci : pencemaran lingkungan, limbah cair, industri tahu
Petani cabai rawit selalu dihadapkan dengan risiko harga produk. Risiko harga produk diindikasikan oleh volatilitas dari harga. Tujuan penelitian ini adalah : 1) menilai risiko harga produk cabai rawit dan 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi risiko harga produk cabai rawit. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder mengenai harga dan suplai produk harian cabai rawit periode Januari tahun 2018 sampai Mei 2018. Analisis data dengan menggunakan koefisien variasi serta regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko harga cabai rawit di pasar Besuki cenderung rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko harga cabai rawit periode hari ini yaitu harga periode sehari sebelumnya, pasokan cabai rawit periode hari ini dan sebelumnya.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui besar nilai tambah yang diperoleh dari usaha pembuatan tahu pada UD.Haji Imam Buhori di Desa Paowan Kecamatan Panarukan.Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive Method) Metode penelitian yang digunakan adalah analisis diskriptif.Nilai tambah yang diperoleh pada usaha pembuatan tahu pada UD. Haji Imam Buhori di Desa Paowan dianalisis dengan metode hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah yang diperoleh pengusaha dalam produksi tahu sebesar Rp 1.712,- per papan tahu, keuntungan pengusaha dalam produksi tahu sebesar Rp 412,- per papan tahu dan sisanya sebesar Rp 1.300 per papan tahu merupakan imbalan tenaga kerja.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.