AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris adanya pengaruh struktur kepemilikan, free cash flow, dan return on assets terhadap dividend payout ratio. Sampel penelitian ini berjumlah 34 perusahaan yang diambil dari populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2014. Penentuan sampel dilakukan secara nonrandom atau menggunakan nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Data penelitian ini dianalisis menggunakan anaisis regresi berganda. Hasil penelitian menemukan bukti empiris bahwa managerial ownership dan return on assets berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Sedangkan variabel yang lain tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio.Kata kunci : Dividend payout ratio, struktur kepemilikan, free cash flow, return on assets

This study aims to find empirical evidence of the influence of the current ratio, fixed asset turnover, debt to equity ratio, and return on assets on stock prices. The sample in this study amounted to 36 companies taken from a population of 42 companies in the hotel, restaurant and tourism sub sector listed on the Indonesia Stock Exchange in 2019 and 2020. Determination of the number of samples was carried out by purposive sampling method. The research data were analyzed using multiple linear regression analysis with the help of SPSS. Testing was carried out separately between data for 2019 and data for 2020. Data for 2019 shows conditions before the covid-19 pandemic, while data for 2020 shows condition during the covid-19 pandemic. The result of the study found empirical evidence that the current ratio, fixed assets turnover, and return on assets had e effect on stock prices in both condition. Meanwhile, the debt to equity ratio has an effect but is not in accordance with the exixting theory where the debt to equity ratio has a negative effect on stock prices. In this study, the debt to equity ratio has a positive effect, this indicate that the company’s capital structure uses more funds provided by creditors to generate profits.

PSAK No.109 tentang zakat, infaq dan shadaqah merupakan peraturan yang wajib diterapkan oleh lembaga pengelola zakat yang mendapat izin dari pemerintah seperti BAZNAS Kabupaten Nganjuk. PSAK ini bertujuan mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi zakat, infaq dan shadaqah. Dengan adanya PSAK ini diharapkan masyarakat luas  dapat membaca laporan keuangan pengelola zakat dan dapat mengawasi pengelolaannya, sehingga terbangun kepercayaan masyarakat untuk menyerahkan zakat, infaq dan shadaqahnya kepada BAZNAS Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara untuk data primer dan data sekunder dari laporan atau catatan BAZNAS Kabupaten Nganjuk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BAZNAS Kabupaten Nganjuk belum menerapkan PSAK No.109 mulai dari saat pengakuan, pengukuran setelah pengakuan, hingga penyajian dan pengungkapannya. Hal tersebut dilihat dari hasil analisis perbandingan dengan yang tidak sesuai dan belum disajikannya 5 komponen laporan yang diatur dalam PSAK No.109. Selain itu, belum diungkapkan dana bagian amil dalam laporan keuangan dan juga kebijakan terkait penyaluran dana zakat, infaq dan shadaqah untuk amil dan mustahik nonamil.   Kata Kunci: PSAK No.109, zakat, infaq, shadaqah, BAZNAS.

Penelitian ini dilatar belakangi adanya permasalahan di home industry AR Bakery yang sempat tidak berproduksi selama pandemi Covid-19. Adanya kelonggaran aktivitas di era new normal membuat home industry AR Bakery memiliki strategi produksi baru dalam menghadapi lonjakan pembelian konsumen. Adanya permasalahan tersebut, peneliti bertujuan untuk mengetahui penerapan perencanaan produksi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi di era new normal pada Home industry AR Bakery Nganjuk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data interview dan dokumenasi data penjualan selama periode 2021 akan dilakukan analisis perhitungan metode agregat dengan menggunakan level strategy, chase strategy dan mix strategy. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi dapat disimpulkan bahwa: metode agregat level strategy memiliki efisiensi tenaga kerja yang tetap, efisiensi biaya sebesar 34.2% efisiensi 0%, dan efektifitas 0,28%; chase strategy hire and layoff memiliki efisiensi biaya 50.2%, efisiensi waktu 0,49% dan efektivitas 0,28%; chase strategy subkontrak memiliki efisiensi tenaga kerja 20%, efisiensi biaya 45.3%,efesiensi waktu 20% dan efektifitas 0,22%; mix strategy overtime memiliki efisiensi biaya 40,2%, efisiensi waktu kurang dari 5.15% dan efektivitas 0,30% dan untuk mix strategy overtime dengan layoff memiliki efisiensi tenaga kerja 20%, efisiensi biaya 51.8%, efisiensi waktu 1.63% dan efektivitas 0.27%. Sehingga home industry AR Bakery dapat menerapkan perencanaan produksi metode agregat overtime dengan menggunakan 5 tenaga kerja dengan efektifitas biaya lebih rendah dan efektifitas produksi cukup.

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalis, membandingkan dan menyimpulkan perhitungan margin piutang murabahah  yang digunakan oleh BMT Rahmat Syariah Kediri dengan menggunakan metode efektif, metode anuitas dan metode rata - rata. Penelitian ini menggunakan metode terapan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data angsuran pembelian motor dengan menggunakan akad murabahah pada tahun 2020 dengan jumlah sampel 4 anggota yang di ambil dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data angsuran anggota pembiayaan murabahah. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut perhitungan margin piutang murabahah pada tahun 2020 di BMT Rahmat Syariah Kediri yang tertinggi yaitu metode flat sebesar Rp 10.411.000,00 namun meskipun laba perusahaan tinggi minat anggota menurun dikarenakan bunga yang sangat tinggi. Metode rata-rata sebesar Rp 2.711.227,08 namun sangat berpengaruh terhadap laba perusahaan. Sedangkan metode efektif sebesar Rp 5.422.395,84 dan metode anuitas Rp 5.740.063,47 terdapat selisih sebesar Rp 317.667,63. Metode anuitas merupakan modifikasi perhitungan metode efektif jadi semakin efisien dan mudah dalam pembayaran angsuran karena angsuran sama setiap bulannya. Kata Kunci : Pembiayaan Murabahah, Metode efektif, Metode Anuitas, Metode Rata-Rata. Abstract This study aims to analyze, compare and conclude the calculation of the margin of murabahah receivables used by BMT Rahmat Syariah Kediri by using the effective method, the annuity method and the average method. This study uses an applied method. The data used in this study is secondary data in the form of installment data for motorbike purchases using a murabahah contract in 2020 with a sample of 4 members taken by purposive sampling technique. The analytical technique used in this research is descriptive quantitative method using installment data of murabaha financing members. The results of this study are as follows the calculation of the margin of murabahah receivables in 2020 at BMT Rahmat Syariah Kediri which is the highest, namely the flat method of Rp. 10,411,000.00 but even though the company's profit is high, the interest of members decreases due to very high interest. The average method is Rp. 2,711,227,08 but it is very influential on the company's profit. While the effective method is Rp. 5,422,395.84 and the annuity method is Rp. 5,740,063.47, there is a difference of Rp. 317,667.63. The annuity method is a modification of the calculation of the effective method so that it is more efficient and easier to pay installments because the installments are the same every month. Keywords: Murabahah Financing, Effective Method, Annuity Method, Average Method.