Salah satu BUMDes di Kabupaten Karanganyar adalah BUMDes Blulukan Gemilang yang merupakan lembaga ekonomi desa, tujuan pendirian BUMDes untuk menanggulangi kemiskinan yang mana unit usahanya mengembangkan jiwa kewirausahaan melalui unit usaha konfeksi dan unit pengelolaan sampah. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah (1) meningkatkan pengetahuan wirausaha pengelola BUMDes; (2) memberikan pemahaman dan pendampingan tentang cara mempromosikan dan memasarkan produk secara digital. Oleh karena itu, perlu pengembangan kompetensi dan kewirausahaan sebagai fase lanjutan dari fase awal pendirian BUMDes. Metode kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan adalah partisipatif, yaitu pendekatan yang berorientasi kepada upaya peningkatan peran serta masyarakat secara langsung dalam berbagai proses dan pelaksanaan, dengan cara pendampingan dengan cara memberikan penyuluhan kepada staf pengelola BUMDes dan masyarakat (ibu ibu rumah tangga) tentang kewirausahaan dan manajemen pemasaran serta memberikan pendampingan dalam pemasaran dengan mempromosikan produk hasil unit konfeksi yang dikelola.Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan mengalami beberapa kendala dalam hal produksi dikarenakan adanya keterbatasan modal mesin produksi dan saluran pemasaran produk yang belum menggunakan media digital. Oleh karena itu, tim pengabdi memberikan bantuan modal aset tetap berupa mesin potong kain untuk memperbanyak produksi masker. Langkah selanjutnya, tim pengabdi melakukan pendampingan berupa kegiatan literasi tentang informasi digital melalui pelatihan digital marketing dengan media sosial dan desain produk masker di masa pandemi sebagai langkah memupuk jiwa kewirausahaan. Diharapkan setelah pelatihan, peserta siap beraksi menerapkan jiwa wirausaha. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan pada BUMDes Blulukan Gemilang telah memberikan dampak pada peningkatan pendapatan masyarakat dan bertambahnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa.
Law of The Republic of Indonesia number 6 of 2014 concerning the village, mandates that the central government allocates fund through transfer mechanism to the Regency/ City. Therefore, it is necessary to monitor and evaluate the implementation regarding about the integrity of the law. This study aims to improve the capability and capacity of Village Government apparatus in term management of the Village Fund, to optimize the fund utilization. The method used in this research is descriptive qualitative, data collection techniques include focus group discussions, in-depth interview, observation, and documentation. The place of research in the Bulusulur village, Wonogiri District, Wonogiri Regency, Central Java. The Informant consist of the village head, including the village apparatus, village-owned enterprises (Village BUM
Peer-to-peer lending is like a double-edged sword, on one side providing a solution, on the other posing a threat or risk for borrower's. This quantitative research analyzed 62 respondents. The finding is that potential customers are more likely to use this service when they perceive that platform is a good opportunity to serve their financial needs. It can be stated the decision to delay using this service has a greater tendency for people to still use it in the future. Another interesting result shows the choice remains consistent even though respondents take into consideration the risks of platform.
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendorong terciptanya aparatur pemerintahan desa yang mampu, terampil, dan profesional dalam pengelolaan Dana Desa, sehingga pemanfaatan dana tersebut lebih optimal. Selain Sumber daya Manusia yang handal juga harus dibekali prasarana penunjang Iptek. Metoda penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data meliputi focus group discussion, in-depth interview, observasi dan dokumentasi di desa Bulusulur, Kabupaten Wonogiri.</p><p>Hasil penelitian menemukan bahwa implementasi Dana Desa dilakukan dengan Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang memiliki empat unit Usaha. Untuk menjawab kebutuhan BUMDes akan akuntabilitas, transparansi, dan informasi, maka diimplementasikan Program aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Keuangan BUMDes berbasis website untuk kemudahan penginputan dan pengolahan segala data transaksi keuangan, serta penyusunan pelaporan keuangan BUMDes. Aplikasi ini dikembangkan sebagai dedikasi untuk mendorong terbangunnya keterbukaan informasi publik di Indonesia untuk tata kelola keuangan BUMDes yang makin profesional, akuntabel, dan transparan<em>.</em></p>
Tanggal masuk 15-02-2021 This study aims at investigating the competence of human resources of BUMDes Blulukan in managing the business that leads to green entrepreneurship. This study uses a qualitative descriptive method using interviews and questionnaires as a data collection technique The conclusion of the study shows that the human resources in the BUMDes have adequate competence and level of understanding on green entrepreneurship, as seen from the effort in managing waste by creating products with higher selling points to improve the village communities' welfare in yielding innovative products from waste and generating income for village community products with high-selling values.Tanggal revisi 21-02-2022Tanggal diterima 22-03-2022
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.