Miopia merupakan salah satu gangguan penglihatan yang memiliki prevalensi tinggi di dunia dan hampir 90% miopia terjadi di negara berkembang. Meskipun penyebab pasti miopia masih belum jelas, namun bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa penyebab multifaktorial berhubungan dengan faktor keturunan (genetik) dan faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan adalah lamanya aktivitas melihat dekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh aktivitas melihat jarak dekat terhadap angka kejadian miopia pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2016. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross-sectional. Subyek penelitian sebanyak 77 orang dipilih secara purposive sampling dari Mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2016 dengan mengisi kuesioner, yang diambil pada bulan Maret 2019. Uji statistik menggunakan uji Chi-Square. Distribusi frekuensi responden yang mengalami miopia derajat sedang (>3-6 Dioptri) sebanyak 18 responden (28.6%), lama membaca buku, komputer/gadget termasuk kedalam kategori tidak baik (> 2 jam) 14 responden (22,2%), aktivitas jarak membaca buku, komputer/ gadget termasuk kedalam kategori tidak baik (< 30 cm) sejumlah 24 responden (38,1%). Terdapat pengaruh antara lama membaca buku, komputer/gadget terhadap angka kejadian miopia (p value 0,016), Terdapat pengaruh antara jarak membaca buku, komputer/gadget terhadap angka kejadian miopia ( p value 0,001). Terdapat pengaruh antara aktivitas melihat jarak dekat (lama dan jarak membaca buku, komputer/gadget) terhadap angka kejadian miopia.
Komposit menjadi salah satu material teknik yang banyak diteliti beberapa tahun belakang ini karena memiliki sifat fisis, mekanik dan termal yang baik sehingga sangat banyak diaplikasikan di bidang industri. Selain itu, komposit juga diketahui berpeluang untuk digunakan sebagai material penyerap bunyi. Hal ini menjadikan komposit sebagai material yang berdaya-guna optimal baik dari segi fisis, mekanik, termal ataupun akustik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi serat pada sifat akustik (serapan bunyi) komposit serat pinang. Pada penelitian ini, serat pinang digunakan sebagai filler dari komposit bermatrik resin epoxy. Fraksi volume antara serat pinang dan resin epoxy adalah 60%:40 %. Sebelum dibuat menjadi papan komposit, orientasi serat divariasikan dengan orientasi 0°-0°, 0°-45°, 0°-90° dan acak. Pengukuran koefisien absorpsi suara dilakukan dengan menggunakan Tabung Impedansi (Impedance Tube). Hasil penelitian menyatakan koefisien serapan bunyi optimum diperoleh pada orientasi serat 0°-90° dengan α = 0,98 pada frekuensi 1500 Hz. Hal ini menunjukkan bahwa komposit serat pinang mampu menyerap bunyi dengan baik, sesuai dengan standar ISO 11654:1997.
The excessive use of fossil fuels has many negative impacts on the environment and health. Many studies have been conducted to find solutions to this problem, such as the use of oxy-hydrogen gas (HHO) as an alternative to reduce the use of fossil fuels as a source of energy in vehicles and other applications. The objective of this research is to compare the performance of a wet type HHO generator using two types of electrodes, stainless steel plate and galvanized steel plate. Both generators use nine electrodes with dimensions of 130 mm x 60 mm consisting of two plates at the positive pole (anode), one plate at the negative pole (cathode), and six neutral plates. Calculation of the power consumed by the HHO generators, the flow rate of the gas produced, and the efficiency of these generators are carried out to compare the performance of both HHO generators. The results showed that the performance of the HHO generator using stainless steel plate as an electrode was better than galvanized steel which was indicated by a higher efficiency value.
An expert system is a type of artificial intelligence application that is used to tackle complex problems that require specialized knowledge. Expert systems can be used in a variety of disciplines, including healthcare, finance, and manufacturing. The aim of this study was to apply the Nave Bayes approach in a website-based ear illness diagnostic system and to determine its accuracy in an expert system for diagnosing ear disease. The naive Bayes approach is implemented in this research because it may assume that each symptom is independent of one another and can thus be used to assess the probability of a condition based on the symptoms that emerge. The results of this study show that the expert system for diagnosing ear disease using the Nave Bayes method is built on a website using the PHP programming language and the database maintained by MySQL, and this application has been tested 10 times, with 9 test data appropriate and 1 test data not appropriate. As a result of testing this application, the accuracy value obtained is 90%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.