Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan bagi mahasiswa terhadap niat untuk menggunakan sistem informasi akademik di IKIP Budi Utomo Malang baik secara parsial maupun secara simultan, kemudian mencari diantara faktor persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan manakah faktor yang paling dominan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, uji t untuk mengetahui pengaruh antar variable secara parsial, dan uji F untuk mengetahui pengaruh antar variabel secara simultan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel persepsi kemudahan penggunaan tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel niat untuk menggunakan. Hasil lain menunjukan bahwa variabel persepsi kemanfaatan berpengaruh secara parsial terhadap sikap terhadap penggunaan. persepsi kemanfaatan dan Persepsi kemudahan penggunaan dan secara simultan memberi pengaruh kepada niat untuk menggunakan sistem informasi akademik untuk mahasiswa dengan kontribusi sebesar 36%. Persepsi kemanfaatan memberi pengaruh lebih dominan dibanding persepsi kemudahan penggunaan terhadap niat untuk menggunakan sistem informasi akademik untuk mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang.
Modul diartikan sebagai media untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri. Artinya, pembaca dapat melakukan kegiatan belajar tanpa kehadiran pengajar secara langsung yang dipadu oleh media modul sehingga mempermudahkan pesera didik untuk belajar kapan dan dimanapun saja. Jenis pengembangan yang digunakan dalam penelitan ini adalah pengembangan atau Research and Development. Alasan peneliti memilih jenis pengembangan ini karena pengembangan merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu.Hal ini relevan dengan tujuan peneliti yang ingin menghasilkan suatu produk yang valid, praktis, dan efektif, berupa modul. Penelitian dan pengembangan ini berdasarkan model pengembangan yang dipilih, yaitu model pengembangan 4D yang dikembangkan oleh S. Thiagarajan. Model pengembangan 4D terdiri atas empat tahap yaitu: 1) Define, 2) Design, 3) Development dan 4) Disseminate. Produk yang di hasilkan berupa pengembangan modul pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VIII SMP Ibnu Sina. Berdasarkan hasil validasi oleh ke dua ahli yang pertama ahli materi diperoleh skor 92,64 dan ahli media dengan skor 83,92 dari nilai diatas dapat disimpulkan bahwa modul pelaku ekonomi masuk ke kategori sangat layak dan sudah bisa di implementasikan ke siswa siswi SMP.
Peran dan tanggung jawab seorang guru sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Guru adalah salah satu penentu tinggi rendahnya mutu pendidikan. Kinerja professional guru sangat berpengaruh terhadap kelangsungan seluruh proses pembelajaran di dalam kelas pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas lulusan.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh status sosial ekonomi terhadap kinerja guru ekonomi di SMA Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang berfokus pada perbandingan antar variable yaitu variable X dan variable Y. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori. Subjek penelitian ini adalah guru Ekonomi di SMA Kota Malang yang berjumlah 82 guru di 10 SMA Negeri dan 34 SMA Swasta. Teknik pengumpulan data dengan angket. Teknik pengolahan data menggunakan spss Uji t yaitu untuk mencari korelasi antara variabel X dan Y. Pada penghitungan hipotesis didapatkan nilai Sig 0,031. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai Sig lebih kecil dari 0,05 (0,031 kurang dari 0,05). Hal ini berarti hipotesis yang diajukan peneliti diterima yaitu terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Kinerja Guru Ekonomi di SMA Kota Malang” dapat teruji kebenarannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi sangat berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja guru. Dalam artian bahwa penelitian ini mampu menjawab kebenaran hipotesis yang diajukan.
The main problem in learning is understanding the material in the form of a theory that is difficult to learn. Memorization will also be difficult to implement to understanding. So that using the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model is the right choice, with the aim that students are able to understand the material by relating the material to everyday life. This study uses experimental methods, the static group pretest and posttest designs. Collecting data using observation and tests. The data obtained shows that Contextual Teaching and Learning (CTL) learning has an effect on learning outcomes because students are very active in learning. Students are enthusiastic in discussions and easily express opinions because it is related to what they have experienced.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.