AbstrakSistem informasi posyandu ibu hamil dapat mengelola data kesehatan ibu hamil yang berkaitan dengan faktor resiko kehamilan. Faktor resiko kehamilan berdasarkan ketentuan Kartu Skor Poedji Rochyati (KSPR) digunakan bidan untuk menentukan resiko kehamilan dengan memberikan skor pada masing-masing parameter. KSPR memiliki kelemahan tidak dapat memberikan skor pada parameter yang belum pasti sehingga jika belum diketahui dengan pasti maka dianggap tidak terjadi. Konsep membaca pola data yang diadopsi dari teknik datamining menggunakan metode klasifikasi naive bayes dapat menjadi alternatif untuk kelemahan KSPR tersebut yaitu dengan mengklasifikasikan resiko kehamilan. Metode naïve bayes menghitung probabilitas parameter tertentu berdasarkan data pada periode sebelumnya yang telah ditentukan sebagai data training, berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui resiko kehamilan secara tepat sesuai parameter yang telah diketahui. Metode naïve bayes dipilih karena memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi daripada metode klasifikasi lainnya. Sistem informasi ini dibangun berbasis website agar dapat diakses secara mudah oleh beberapa posyandu yang berbeda tempat. Sistem dibangun mengadopsi dari model Waterfall. Sistem informasi posyandu ibu hamil dirancang dan dibangun dengan tiga (3) hak akses yaitu admin, bidan dan kader dengan masing-masing fitur yang dapat memudahkan penggunanya. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi posyandu ibu hamil dengan penerapan klasifikasi resiko kehamilan menggunakan metode naïve bayes, dengan tingkat akurasi ketika menggunakan 17 atribut didapatkan 53.913%, 19 atribut didapatkan 54.348%, , 21 atribut didapatkan 54.783%, dan 22 atribut didapatkan 56.957%. Tingkat akurasi klasifikasi diperoleh menggunakan metode pengujian menggunakan Ten-Fold Cross Validation dimana training set dibagi menjadi 10 kelompok, jika kelompok 1 dijadikan test set maka kelompok 2 hingga 10 menjadi training set. PENDAHULUANKehamilan merupakan proses alami yang akan dilalui oleh wanita dewasa, hal ini juga memiliki resiko yang harus diperhatikan agar tidak membahayakan bayi maupun ibu hamil. Resiko kehamilan dapat diketahui dengan melakukan deteksi dini kehamilan dengan faktor resiko sehingga tenaga kesehatan dapat mengetahui penanganan lebih lanjut. Untuk menghindari atau menanggulangi resiko maka perlu dilakukan pemeriksaan secara rutin pada bidan atau dokter. Pemeriksaan rutin pada bidan dapat dilakukan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), puskesmas, atau lokasi praktek bidan. Penanganan resiko kehamilan merupakan kunci keberhasilan dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkan.Salah satu cara untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB adalah "Making Pregnancy Safer (MPS)", yang di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota ditindak lanjuti BERKALA SAINSTEK 2018, VI (1): 1-9
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.