Kulit Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) merupakan bagian tanaman yang banyak digunakan untuk pengobatan dengan berbagai aktivitas farmakologis. Namun masih sedikit diketahui kajian tentang bakteri endofit yang terkait dengan kulit buah tanaman ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri endofit dari kulit buah tanaman ini serta menguji aktivitas dalam mengambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Methicilin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Sebanyak enam Isolat bakteri berhasil diisolasi lalu difermentasi dalam media Nutrient Broth (NB). Hasil fermentasi kemudian diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Ekstrak kental masing-masing isolat diujikan aktivitas antibakterinya menggunakan metode difusi Kirby-Bauer. Berdasarkan hasil pengukuran zona hambat menunjukkan bahwa ekstrak dari isolat 3 dan isolat 5 memiliki diameter hambat kuat >10 mm. Hasil identifikasi fitokimia secara kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak dari isolat 3 menujukkan adanya kandungan alkaloid dan flavonoid sedangkan isolat 5 teridentifikasi senyawa alkaloid, flavonoid dan polifenol. Hasil identifikasi penamaan bakteri endofit menunjukkan bahwa isolat 3 merupakan Bacillus velezensis strain JS25R dan isolat 5 merupakan Staphylococcus sp. Ekstrak dari bakteri endofit ini terbukti memiliki aktivitas terhadap bakteri patogen dan potensial untuk dilakukan isolasi dan pengembangan terhadap senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas tersebut.
The objective of this research to synthesize the Selenium (Se) doped TiO2/Ti electrode as a novel chalcogenide material by anodizing and dip-coating method. The electrode was applied for Rhodamine B (RhB) degradation test in high-photoelectrochatalytic (PEC) performance. It is found out that the morphology and element containing on Se-TiO2/Ti electrode has honeycomb structure with the element composition of Ti (51.09%), O (36.91%), and Se (12.00%), respectively. In addition, the PEC response test using Linear Sweep Voltammetry (LSV) showed that the optical properties of Se-TiO2/Ti electrode was active under visible light, meanwhile the TiO2/Ti was active under ultraviolet (UV) light. The PEC test using Multi Pulse Amperometry (MPA) technique was exhibited that the 5 ppm RhB corresponded to the degradation of 73.27%.
Electrochemical studies in detecting persistent organic pollutants (POPs) have attracted a lot of interest from researchers, especially the carbon paste electrode (CPE). The research objectives were to determine the electrochemical characteristics of TiO2/Ag-Li on the CPE in the system Fe2+/Fe3+ and determine the fipronil in solution. TiO2/Ag-Li preparation was carried out by using the sol-gel method. Electrochemical performance of CPE was applied by cyclic voltammetry. The system developed was a reversible redox reaction and have peaks Ipa 110 µA and Ipc 105 µA. We also found that the composition of the best modifier addition to CPE was using TiO2/Ag-Li with a mass of 0.005 g. The optimum scan rate for the measurement of the fipronil test solution was obtained at 0.2 V/s with an Ipa value of 15 µA and an Epa value of 0.40 V. Based on the plot between the root scan rate and the oxidation current of the solution containing fipronil, the obtained R2 value was 0.9806. This research provides the development of modifier CPE material with the well electrochemically performance and considered as a very effective monitored system for the environment contaminated by POPs waste.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum kecerdasan visual spasial siswa kelas VII SMP dalam memecahkan masalah bangun ruang sisi datar berdasarkan tingkat kemampuan awal geometri. Penelitian ini menggunakan Teori Hass yang menggolongkan karakteristik kecerdasan visual spasial atas pengimajinasian, pengkonsepan, pemecahan masalah, dan pencarian pola. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 3 siswa, yaitu 1 siswa dengan kemampuan awal geometri tinggi, 1 siswa dengan kemampuan awal geometri sedang dan 1 siswa dengan kemampuan awal geometri rendah. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri atas soal tes kemampuan awal geometri, soal tes kecerdasan visual spasial materi bangun ruang sisi datar, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Karakteristik yang paling dominan muncul pada siswa adalah karakteristik pencarian pola serta pengimajinasian sedangkan karakteristik yang paling tidak dominan muncul adalah karakteristik pemecahan masalah. (2) Subjek berkemampuan awal geometri tinggi 3 karakteristik kecerdasan visual spasial yakni pengimajinasian, pengkonsepan dan pencarian pola. (3) Subjek berkemampuan awal geometri sedang mampu memenuhi 2 karakteristik kecerdasan visual spasia yakni pengimajinasian dan pencarian pola. (4) Subjek berkemampuan awal geometri rendah tidak mampu memenuhi semua karakteristik kecerdasan visual spasial. Kata kunci: Kecerdasan, Kecerdasan Visual Spasial, Kemampuan Awal Geometri, Bangun Ruang Sisi Datar, Teori Hass The aim of this research is to determine the general description of spatial visual intelligence of students from grade VII of SMP in solving solid figure flat side problems based on the initial ability level of geometry. This research used Hass Theory which classifies the characteristics of spatial visual intelligence based of imagining, conceptualizing, problem solving, and problem seeking. The type of this research is descriptive research with qualitative approach. The research subjects were 3 students. The first subject has high initial ability in geometry, the second subject has moderate initial ability, and the third subject has low initial ability. The research instrument used consists of the initial ability of geometry test questions, spatial visual intelligence of solid figure flat side test questions, and interview guidelines. The research result showed that: (1) The most dominant characteristic that appears in students was the characteristic of problem seeking and imagining, while the least dominant characteristic was problem solving. (2) Subjects who had high initial ability of geometry was able to fulfill 3 spatial visual intelligence characteristics, those were imagining, conceptualizing, and problem seeking. (3) Subjects who had moderate initial ability of geometry was able to fulfill 2 spatial visual intelligence characteristics, those were imagining and problem seeking. (4) Subjects who had low initial ability of geometry was not able to fulfill all the characteristics of spatial visual intelligence. Keywords: Intelligence, Visual-Spatial Intelligence, Initial ability of Geometry, Solid Figure Flat Side, Hass Teory
Indonesia adalah negara yang sangat kuat dalam penyediaan bahan baku bersumber dari alam, namun masyarakat belum mampu memanfaatkannya dengan baik. Salah satu tumbuhan yang dapat berpotensi sebagai pewarna alami adalah daun jati muda (Tectona grandis Linn. F.). Dimana daun jati muda mengandung zat pewarna antosianin yang dapat memberikan warna merah, ungu bahkan merah gelap dan tanin yang dapat memberikan warna cokelat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut terhadap ekstrak zat warna pada daun jati muda, mengetahui konsentrasi optimum pada ekstraksi zat warna dari daun jati muda dengan menggunakan metode maserasi dan mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pelarut terhadap zat warna daun jati muda pada pewarnaan benang bahan baku kain tenunan Bima. Ekstrak daun jati muda didapat dengan cara diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol konsentrasi 50%, 60%, 70%, 80% dan 90%. Ekstrak yang diperoleh kemudian diukur nilai absorbansinya menggunakan alat spektrofotometer Uv-Vis pada rentang panjang gelombang 190-700 nm, serta digunakan untuk mewarnai benang tenunan. Hasil penelitian ini adalah variasi konsentrasi pelarut etanol berpengaruh terhadap ekstrak zat warna dari daun jati muda dengan metode maserasi. Konsentrasi optimum pelarut etanol untuk ekstraksi zat warna dari daun jati muda dengan metode maserasi adalah konsentrasi pelarut etanol 80% yang menghasilkan nilai absorbansi 1,425. Dan variasi konsentrasi pelarut etanol berpengaruh terhadap hasil warna pada bahan baku benang tenunan Bima.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.