Tomat (Lycopersicon esculentum Mill) adalah salah satu komoditas unggulan hortikultura di Indonesia yang merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat berpotensi untuk dikembangkan, tomat banyak mengandung zat gizi yang baik dan kandungannya banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk memasak, mengobati berbagai penyakit seperti sariawan, beri-beri, radang saraf, dan untuk industri pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian tomat di Pasar Muka Cianjur. Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan metode accidental sampling untuk mengetahui tanggapan responden terhadap masing-masing variabel. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 100 responden. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif meliputi uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linear berganda, uji F, uji t dan analisis koefisien determinasi (R2). Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa Kualitas Produk (X1) memiliki pengaruh yang signifikan (nyata) terhadap keputusan pembelian di Pasar Muka Cianjur. Hal ini ditunjukan dengan nilai thitung> ttabel yaitu 2.039 > 1.985, nilai signifikansi 0.004 < 0.05. Harga (X2) memiliki pengaruh yang signifikan (nyata) terhadap keputusan pembelian tomat di Pasar Muka Cianjur. Hal ini ditunjukan dengan nilai thitung> ttabel yaitu 4.540 > 1.985, nilai signifikansi 0.00 < 0.05. Variabel Kualitas Produk (X1) dan Harga (X2) memiliki pengaruh yang signifikan (nyata) terhadap keputusan pembelian hal ini ditunjukan dengan nilai Fhitung> Ftabel yaitu 20.577 > 3.94, nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Adapun uji koefisien determinasi menunjukan 29,8% pengaruh dari variabel kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian sedangkan sisanya 70,2 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan konsumen pada kualitas produk cabai rawit dan menganalisis atribut-atribut yang harus dipertahankan dan diperbaiki kinerjanya oleh pihak Pasar Tradisional Muka Cianjur. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui kuesioner untuk mengetahui tanggapan responden terhadap masing-masing variabel. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 60 responden. Jenis penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif meliputi uji validitas, uji reliabilitas, Customers Satisfaction Index (CSI), dan Importance Performance Analysis (IPA). Untuk mengetahui tingkat kepuasan digunakan teknik analisis CSI dan untuk mengetahui atribut-atribut apa saja yang di pertahankan kinerjanya dan atribut apa saja yang bermasalah sehingga harus diperbaiki oleh pihak Pasar Tradisional Muka Cianjur, digunakan teknik analisis IPA. Berdasarkan hasil analisis CSI, diperoleh nilai sebesar 84,08% yang menunjukkan bahwa konsumen merasa sangat puas dengan kualitas produk cabai rawit di Pasar tradisional Muka Cianjur. Berdasarkan hasil analisis IPA, diperoleh bahwa atribut yang harus di pertahankan kinerjanya oleh pihak Pasar Muka berada di kuadran II dan atribut yang bermasalah yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki kinerjanya yaitu berada di kuadran I, yaitu harga produk yang terjangkau oleh konsumen dan harga produk yang sesuai dengan kualitas produk.

Experiential marketing memberi pelanggan kesempatan untuk merasakan dan berinteraksi dengan merek produk, dan jasa dengan cara sensorik yang menyediakan lyanan untuk mendaptkan informasi pengalaman pribadi membantu orang untuk berhubungan dengan dengan merek dan membuat akal manusia menerima informasi untuk memutuskan membeli merek tersebut. Experiential marketing secara terminologis berarti pengalaman konsumen secara actual dengan merek, produk, jasa yang mengarhkan penjualan dan mengembangkan kesan dan kesadaran akan merek yang disampaikan orang tentang tampilan produk barang atau jasa dan memberi mereka kesempatan untuk mengalami dan memanfatkan untuk diri mereka sendiri. Ketika mereka telah mengalaminya, itu adalah alat yang paling kuat untuk memenangkan kesetiaan terhadap merek.