Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian R&D (Research & Development) dengan menggunakan desain Borg dan Gall. Penelitian ini dilakukan di kelas XI SMA KORPRI Banjarmasin denganjumlah siswa 32 orang.Teknik pengumpulan data menggunakan pre-test dan post-test. Uji kelayakan produk di lakukan dengan menggunakan skala likert. Uji validitas instrumen hasil belajar dilakukan dengan menggunakan rumus product moment, uji reabilitas instrumen hasil belajar dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha, dan hasil belajar siswa diukur menggunakan persentasi skor. Dari hasil penelitian produk pengembangan kartu remi kimia menggunakan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan uji kelayakan produk yang dilakukan didapatkan nilai untuk setiap aspeknya yaitu aspek kebahasaan dan kegrafisan mendapat kriteria sangatbaik. Sedangkan untuk kelayakan isi, TGT dan kegrafisan mendapat kriteria B yaitu Baik. Untuk uji validitas instrumen hasil belajar dengan taraf signifikan 5% r tabel 0,444 didapatkan 13 butir instrumen hasil belajar valid dari 30 butir instrumen hasil belajar. Untuk uji reabilitas instrumen hasil belajar mendapatkan nilai 1,032 dan hasil belajar mengalami peningkatan dengan 57,01%.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan talking stick dan snowball throwing. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Alalak, dan sample penelitian adalah siswa kelas X IPA 1 yang berjumlah 25 orang dan siswa kelas X IPA 2 yang berjumlah 24 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes berupa pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan talking stick dansnowball throwing.This study aimed to compare learning outcomes between students who are taught with the talking stick and snowball throwing. The research design used was nonequivalent control group design. The study population was all students of class X SMA Negeri 1 Alalak, and the study sample was students of class X IPA 1, amounting to 25 people and students of class X IPA 2, amounting to 24 people. The data collection technique used is a multiple choice test. The data obtained were analyzed using the t test. The results of the study showed that there were differences in learning outcomes between students who were taught with the talking stick and snowball throwing.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar buku Pop up pada materi minyak bumi sebagai sumber belajar mandiri peserta didik kelas X SMAN 12 Banjarmasin. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) yang mengadaptasi dari Brog and Gall. Produk hasil pengembangan dinilai oleh tiga orang ahli untuk validasi buku dan satu orang guru kimia untuk menentukan kualitas kelayakan buku Pop up yang mencakup lima aspek kelayakan isi, aspek bahasa dan gambar, aspek penyajian, aspek kegrafisan, dan aspek kesesuaian dengan komponen Pop Up. Analisis data yang digunakan adalah data analisis deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian pengembangan buku kimia berbasis Pop up pada materi minyak bumi sebagai sumber belajar mandiri peserta didik kelas X SMAN 12 Banjarmasin adalah sebesar 24,00% aspekKelayakan Isi, 24,00% aspek Bahasa dan Gambar, 85,00% aspek penyajian, 35,00% aspek Kegrafisan, dan 52,00% aspek Kesesuain Dengan Pop Up. Dari kelima aspek penilaian, buku pop up ini termasuk dalam kualitas baik (B).Oleh karena itu, bahan ajar buku kimia berbasis pop up pada materi kimia minyak bumi dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri peserta didik kelas X SMAN 12 Banjarmasin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lembar kerja siswa (LKS) berbasis pendekatan induktif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 12 Banjarmasin dengan menggunakan metode eksperimen yang melibatkan dua kelompok belajar yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan desain penelitian posttest only control group design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 sampel yang terdiri dari kelas eksperimen berjumlah 23 siswa dan kelas kontrol berjumlah 25 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah angket kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang menggunakan lembar kerja siswa berbasis pendekatan induktif dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam belajar pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMA Negeri 12 Banjarmasin. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji hipotesis yang menggunakan uji mann-whitney. Hasil yang didapatkan adalah nilai sig sebesar 0,036, yang menyatakan H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini dikarenakan nilai sig < 0,05.This study aims to determine students’ critical thinking skills by using student worksheet based on inductive approach to student’s critical thinking skills on solubility and solubility results material . This research was conducted at SMA Negeri 12 Banjarmasin by using an experimental method involving the two study groups namely experimental class and control class with the research design used is the posstest only control group design. The sample in this study were 48 samples consisting of an experimental class 23 students and a control class 25 students. Instrument used to collect data were questionnaires of thinking skill. The result showed that learning with worksheet based on an inductive approach can improve students’ critical thinking skills in learning the material solubilty and solubility results at SMA Negeri 12 Banjarmasin. This can be seen in the results of hypothesis testing using the Mann Whitney test. The results obtained are sig value of 0,036, which states that H0 is rejected and H 1 is accepted, this is because sig < 0,05.
Pembelajaran dengan menggunakan media teka-teki silang (TTS) kimia 3D merupakan pembelajaran yang membuat siswa menjadi lebih aktif dan berpikir kreatif. Pelaksanaan pembelajaran dengan media teka-teki silang (TTS) kimia 3D mampu mengembangkan kemampuan kreatif siswa. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media teka-teki silang (TTS) kimia 3D terhadap kemampuan kreatif siswa. Penelitian yang digunakan adalah kuasieksperimen. Instrumen penelitian berupa pretest, posttest dan angket berpikir kreatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 12 Banjarmasin dan diambil 1 kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas untuk kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan media teka-teki silang (TTS) kimia 3D dan kelas kontrol menggunakan lembar kerja soal. Analisis data yang digunakan meliputi analisis instrumen dan analisis akhir berupa uji t dan uji gain. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan kreatif kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Hasil uji gain menunjukkan terjadinya perkembangan pada kelas eksperimen yaitu meningkat dengan kategori tinggi. Hasil angket menunjukkan kemampuan kreatif siswa pada akhir yaitu meningkat. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa pembelajaran dengan media teka-teki silang (TTS) kimia 3D dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.