ABSTRAK Penelitianinibertujuanuntukmendeskripsikananalisiswacanaberupaimplikaturdalamiklanlayananmasyarakatpada media sosial. Iklanlayananmasyarakatpadapenelitianinidiperolehdari 10 akun, terdiriatas 1 akunorganisasianakdan 9 akunkementerian Indonesia yang dibatasipadaJanuari 2020. Jenispenelitianiniadalahkualitatifdenganpendekatandeskriptif. Data padapenelitianiniberupa kata, frasa, klausa, sertakalimat yang mengandungmaknaimpilkaturdalamiklanlayananmasyarakatpada media sosial. Sumber data penelitianiniadalahiklanlayananmasyarakatpada media sosial. Teknikpengumpulan data yang digunakanadalahteknikdokumentasi. Hasilpenelitian yang diperolehadalahmaknaimplikatursebanyak 3 makna, yakniimbauan (ajakan), larangan (sindiran) danperingatan. Kata Kunci: AnalisisWacana, IklanLayananMasyarakat, Implikatur
Sistem pentanahan merupakan bagian terpenting dari pengamanan peralatan listrik terhadap gangguan tegangan lebih akibat petir. Sistem ini harus mampu mengalirkan arus atau tegangan gangguan dengan cepat ke tanah tanpa ada hambatan. Bumi atau tanah merupakan bagian akhir dari tujuan gangguan dan jika bagian ini tidak memenuhi persyaratan maka tujuan gangguan adalah menuju ke sistem atau ke peralatan tenaga listrik sehingga sistem atau peralatan yang terganggu.Oleh sebab itu tahanan pentanahan harus dibuat serendah mungkin. Hal ini terjadi bila kita memilih metode pentanahan, tahanan jenis tanah, tahanan jenis elektroda, dan elektroda pentanahan yang memenuhai standarisasi dan persyaratan yang diwajibkan. Kegagalan tahanan pentanahan dapat mengakibatkan terganggunya kerja peralatan dan yang lebih bahaya lagi adalah terbakarnya kumparan peralatan dan terjadinya kontak langsung dengan makhluk hidup disekitarnya baik manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan (akibat tersentuh dengan bagian konduktif)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis pesan moral dalam legenda Mon Seuribèe di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara dan mendeskripsikan bentuk penyampaian pesan moral dalam legenda Mon Seuribèe Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik rekam dan catat. Teknik ini dilakukan dengan mengobservasi dan mewawancarai narasumber di Gampông Parang IX, Kecamatan Matangkuli terkait kisah legenda Mon Seuribèe. Hasil penelitian menunjukkan jenis dan wujud pesan moral, yaitu: 1) hubungan manusia dan Tuhannya dalam wujud beriman dan berdoa. 2) hubungan manusia dan dirinya sendiri dalam wujud kejujuran, bertanggung jawab, kemandirian, kerendahan hati. 3) Hubungan manusia dan manusia lain dalam wujud kekeluargaan, kerukunana, tolong-menolong, menghargai dan menghormati. Hasil penelitian selanjutnya yaitu, Bentuk penyampaian pesan moral secara langsung dilihat melalui uraian pengarang dan melalui tokoh, selanjutnya bentuk penyampaian secara tidak langsung dilihat dari peristiwa dan konflik.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh bebera hal. Pertama. banyaknya siswa yang menggunakan gaya bahasa sarkasme di sosial media. baik dengan anggota kelompoknya atau pun dengan pengguna sosial media lainnya. Kedua. ketidaksantunan siswa dalam berkomunikasi di lingkungan sekolah. baik dengan teman sejawat. senior kelas. maupun guru. Ketiga. siswa mulai kesulitan membedakan penempatan penggunaan bahasa. bahasa mana yang dapat dipakai dalam situasi formal maupun tidak formal. Keempat. banyak di antara siswa yang tidak mampu menyaring informasi dengan baik. sehingga beberapa di antaranya menyebarkan informasi bohong (hoax). Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini ialah metode ceramah. pelatihan. dialogis. Sasaran dalam pelatihan ini adalah siswa sekolah menengah atas se-Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen. Manfaat dari pelatihan ini ialah meningkatkan kepekaan siswa dalam menggunakan bahasa di sosial media. Siswa akan menjadi lebih bijak dalam membaca. menyaring dan menyebarkan informasi.
This research aims to describe the value of patriotism in the novel 693 KM Jejak Gerilya Sudirman by Ayi Jufridar. This research is qualitative descriptive. The data in this research are sentences containing the value of patriotism in the novel 693 Km Jejak Gerilya Sudirman by Ayi Jufridar. The data source is the novel 693 KM Jejak Gerilya Sudirman by Ayi Jufridar. Data collection techniques used literature review and reading-note techniques. The data analysis technique in this study uses flow analysis technique which include three components, such as data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that there was a value of patriotism in the novel 693 KM Jejak Gerilya Sudirman by Ayi Jufridar. The value of patriotism for loving the homeland is 8 data, willing to sacrifice is 23 data, emphasizes unity, integrity and safety of the nation above personal interest is 7 data, patriotism with a reformer spirit is 10 data, and never giving up is 22 data. The most value of patriotism in the novel 693 Km Jejak Gerilya Sudirman by Ayi Jufridar is willing to sacrifice totaling 23 data. The least value of patriotism is emphasizes unity, integrity and safety of the nation, which also amounts to 7 data in the novel 693 Km Jejak Gerilya Sudirman by Ayi Jufridar. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai patriotisme novel 693 KM Jejak Gerilya Sudirman karya Ayi Jufridar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini ialah kalimat-kalimat yang mengandung nilai patriotisme dalam novel 693 Km Jejak Gerilya Sudirman karya Ayi Jufridar. Sedangkan sumber datanya ialah novel 693 KM Jejak Gerilya Sudirman karya Ayi Jufridar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik kepustakaan dan teknik baca-catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis mengalir yang meliputi tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai patriotisme dalam novel 693 KM Jejak Gerilya Sudirman karya Ayi Jufridar. Nilai patriotisme cinta tanah air berjumlah 8 data, rela berkorban 23 data, mementingkan persatuan dan kesatuan serta keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi berjumlah 7 data, nilai patriotisme berjiwa pembaharu 10 data, serta nilai pantang menyerah berjumlah 22 data. Nilai patriotisme yang dominan dalam novel 693 Km Jejak Gerilya Sudirman karya Ayi Jufridar adalah nilai patriotisme rela berkorban berjumlah 23 data. Sedangkan nilai patriotisme yang minim adalah nilai patriotisme mementingkan persatuan dan kesatuan serta keselamatan bangsa juga berjumlah 7 data dalam novel 693 Km Jejak Gerilya Sudirman karya Ayi Jufridar. Kata Kunci: Analisis, Nilai, Patriotisme, Nilai Patriotisme, Novel
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.