Aplikasi paclobutrazol pada tanaman padi untuk mengurangi tinggi batang merupakan strategi adaptasi terhadap perubahan iklim yakni agar tanaman lebih tahan rebah. Namun demikian, pengaruh aplikasi paclobutrazol terhadap kualitas beras masih jarang diteliti. Penelitian bertujuan untuk mengkaji kualitas mutu beras dari empat varietas tanaman padi yang diberi perlakuan paclobutrazol. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Juli 2021 di Kebun Percobaan Sawah Baru IPB, Bogor. Empat varietas yakni IPB 3S, Inpari 42, Hipa 18, dan Tarabas diperlakukan dengan paclobutrazol (K1 = 0 ppm, K2= 150 ppm, K3 = 300 ppm, K4 = 450 ppm, K5 = 600 ppm), yang diaplikasikan melalui daun saat tanaman bunting sebelum malai muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakukan paclobutrazol memengaruhi mutu beras khususnya persentase beras pecah kulit, beras giling dan beras kepala, bentuk beras, serta kandungan amilosa. Varietas padi memberikan respon berbeda terhadap perlakuan paclobutrazol. Konsentrasi 150 ppm mulai memengaruhi mutu beras yakni meningkatkan beras pecah kulit pada semua varietas, beras giling pada IPB 3S dan Inpari 42, dan beras kepala serta kandungan amilosa pada IPB 3S dan Hipa 18; tetapi menurunkan beras kepala pada varietas Tarabas dan kandungan amilosa pada Inpari 42. Perlu penelitian lebih lanjut residu paclobutrazol pada beras untuk memastikan keamanan pangan.
Kata kunci: beras giling, beras kepala, cuaca ekstrim, perubahan iklim, varietas padi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.