AbstrakStres dan kecemasan merupakan kondisi psikologis yang umumnya dirasakan pasien penyakit ginjal kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien penyakit ginjal kronis dengan tingkat stres dan kecemasan saat ditetapkan mendapatkan terapi hemodialisis. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik cross sectional dengan melibatkan 32 pasien yang baru ditetapkan mendapatkan terapi hemodialisis. Untuk mengetahui tingkat stres dan kecemasan digunakan Depression Anxiety and Stress Scale. Dengan menggunakan uji kai kuadrat, didapatkan kesimpulan terdapat hubungan antara tingkat stres dengan usia dan tingkat pendidikan, sedangkan tingkat kecemasan berhubungan dengan usia, jenis kelamin, status perkawinan, dan status bekerja (p value ≤ 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa stres dan tingkat kecemasan saat ditetapkan mendapatkan terapi hemodialisis berhubungan dengan karakteristik pasien penyakit ginjal kronis. Hal ini memunculkan suatu kebutuhan akan adanya asuhan keperawatan untuk mengurangi stres dan kecemasan yang disesuaikan dengan karakteristik pasien.
Remaja merupakan periode kritis peralihan dari anak menjadi dewasa. Kejadian putus sekolah merupakan salah satu faktor pencetus yang dapat menyebabkan munculnya masalah dalam beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas latihan kepercayaan diri dalam meningkatkan harga diri remaja putus sekolah. Penelitian menggunakan desain quasi experimental with control group yang melibatkan 34 responden kelompok intervensi dan 29 responden kelompok kontrol berusia 12-18 tahun yang putus sekolah di jenjang pendidikan SD dan SMP. Kelompok intervensi diberikan latihan kepercayaan diri sementara kelompok kontrol diberikan stimulasi perkembangan psikososial remaja. Untuk mengetahui keefektifan terapi, dilakukan penilaian terhadap harga diri sebelum dan setelah intervensi menggunakan self-esteem questionnaire dengan nilai reliabilitas 0,76. Data hasil penelitian diolah menggunakan analisis bivariat uji beda dua mean dependen guna mengetahui perbedaan mean harga diri remaja sebelum dan setelah intervensi. Analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikan harga diri remaja setelah latihan kepercayaan diri (p value= 0,000) dibandingkan remaja setelah pemberian stimulasi perkembangan psikososial. Penelitian ini membuktikan bahwa latihan kepercayaan diri efektif dalam meningkatkan harga diri remaja. Terapi ini dapat dijadikan salah satu intervensi untuk mengatasi masalah harga diri rendah pada remaja putus sekolah. Kata Kunci: harga diri, latihan kepercayaan diri, remaja. THE EFFECTIVENESS OF SELF-CONFIDENCE PRACTICE TO INCREASE SELF-ESTEEM IN SCHOOL DROPOUT ADOLESCENCES ABSTRACT Adolescence is transfer critical periods from child into adult. School dropout is one of precipitation factor that can create problems in adolescence to adapt with those changes. This study aimed to determine the effectiveness of self-confidence practice to increase self-esteem in school dropout adolescences. This study used quasi experimental with control group included 34 intervention group respondents and 29 control group respondents who were 12-18 years old and had school dropout in elementary and junior high school. Intervention group was given self-confidence practice whereas control group was given adolescence’s psychosocial development stimulation. To determine therapy effectiveness, we used scoring of respondents’ self-esteem before and after interventions. Questionnaire that was used was self-esteem questionnaire with reliability score 0,76. Data was analyzed using bivariat analysis paired sample t test to know mean differentiation of self-esteem in adolescences before and after intervention. Statistical analysis showed there was significant difference between self-esteem in school dropout’s adolescences after self-confidence practice (p value= 0,000) rather than adolescence’s psychosocial development stimulation. This study shown that self-confidence practice was effective to increase adolescences’ self-esteem. This therapy can be intervention to solve low self-esteem problems in school dropout adolescences. Keywords: adolescence, self-esteem, self-confidence practice.
Hospitalisasi menjadi pengalaman sulit bagi pasien anak karena menimbulkan emosi negatif berupa kecemasan dan ketakutan. Salah satu bentuk kemajuan teknologi keperawatan adalah penggunaan robot yang dinilai dapat menurunkan emosi negatif anak yang menjalani hospitalisasi. Artikel ini memuat kajian literatur tentang berbagai jenis robot yang mampu mengatasi perasaan cemas, stress, bosan, dan ketakutan anak selama di ruang rawat. Metode literature review yang digunakan dibuat berdasarkan panduan dari Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta Analysis (PRISMA) yang memasukkan e-resources dari CINAHL, ProQuest, Science Direct, Scopus, SAGE journals, dan jurnal nasional dari tahun 2018 – 2021. Dari 1.118 artikel yang disaring menjadi 10 artikel ditemukan data bahwa robot keperawatan berdampak positif terhadap kesejahteraan emosional anak yang menjalani hospitalisasi. Teknologi robot dinyatakan layak dan dapat diterima sebagai alat untuk mengalihkan emosi negatif selama hospitalisasi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.