Bullying merupakan salah satu permasalahan yang terjadi pada remaja yang tidak hanya berampak terhadap harga diri saja tetapi juga terhadap pendidikan, kesejahteraan fisik dan mental.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara bullying dan ketidakberdayaan pada remaja Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode simple random sampling yang melibatkan 231 siswa SMA. Instrument yang digunakan adalah instrument Revised Olweus Bully/Victim Questionairre (OBVQ), dan Learned Helplessness Scale. Sample menggunakan simple random sampling dengan kriteria inklusi remaja usia 15-17 tahun, berada ditempat saat pengambilan data. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara bullying dan ketidakberdayaan pada remaja remaja (p value = 0,000). Kata kunci: Bullying , ketidakberdayaan, remaja. THE RELATIONSHIP BETWEEN BULLYING ANDHELPLESSNESS IN ADOLESCENT ABSTRACTBullying is one of the problems that occur in adolescents that is not only affect to self-esteem but also on education, physical and mental health well-being. The aim of te study was to determine the relationship between bullying andhelplessness in adolescent. This study used a cross sectional study design with a simple random sampling method involving 231 high school students. the instrument used is Revised Olweus Bully/Victim Questionairre(OBVQ), and Learned Helplessness Scale. Sample technique used simple random sampling with the inclusion criteria of adolescents aged 15-17 years, and is there when taking data.Data analyis used the chi square test . Results shown there was an relationship between bullying and helplessness in adolescent (p value = 0.0001). Keywords: bullying, helplessness, adolescent
Gangguan jiwa dialami 81 jiwa dari 13764 jiwa penduduk di Kelurahan Sindang Barang, Bogor. Pelayanan kesehatan jiwamasyarakat melalui puskesmas belum berjalan optimal dan belum ada kelompok swabantu (self help group). Kelompok swabantumerupakan satu pendekatan untuk mempertemukan kebutuhan keluarga dan sebagai sumber penting untuk keluarga klien dengangangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh kelompok swabantu terhadap kemampuan keluarga dalammerawat klien gangguan jiwa. Desain penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan pre-post test without control group inimelibatkan 18 keluarga yang diberikan intervensi berupa kelompok swabantu. Analisis menggunakan t paired, Anova danindependent t test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif dan psikomotor keluarga dalam merawatklien gangguan jiwa secara bermakna. Direkomendasikan membentuk dan melaksanakan kelompok swabantu bagi keluargayang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa.
Kebutuhan akan pentingnya penggunaan internet dalam semua aspek saat ini membawa kepada konsekuensi meningkatnya kecanduan terhadap internet atau yang dikenal dengan istilah internet addiction. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara kecanduan internet dengan interaksi sosial remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode simple random sampling yang melibatkan 266 siswa SMA . Instrumen yang digunakan adalah Internet addiction test (IAT) yang berisi 20 poin pertanyaan, kuesioner social interaction scale berisi 20 item pertanyaan. Sample menggunakan simple random sampling dengan kriteria inklusi remaja usia 15-17 tahun, kelas X dan XI dan ada ditempat saat pengambilan data. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kecanduan internet dengan interaksi sosial remaja (p value= 0,001). Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengembangan ilmu keperawatan jiwa penanganan kecanduan internet dan upaya meningkatkan interaksi sosial remaja. Kata kunci: Kecanduan internet, interaksi sosial, remaja. INTERNET ADDICTION IS RELATED TO SOCIAL INTERACTION IN ADOLESCENT ABSTRACTThe important need of internet usage in all aspects leads to the consequences of increasing addiction to the internet known as internet addiction The aim of t e study was to determine the relationship between internet addiction and adolescent social interaction. This study used a cross sectional study design with a simple random sampling method involving 266 high school students. the instrument used is the Internet Addiction test (IAT) which contains 20 question, a social interaction scale questionnaire containing 20 question. Sample technique used simple random sampling with the inclusion criteria of adolescents aged 15-17 years, class X and XI and is there when taking data.Data analyis used the chi square test . Results showed there was an association between internet addiction and adolescent social interaction (p value = 0.001). This research is expected to be useful to develop mental nursing science in handling internet addiction and efforts to improve adolescent social interaction. Keywords: internet addiction, social interaction, adolescent
Hypertension is a major problem in public health both in developed and developing countries. Emotional reactions due to hypertension are grieving, fear/anxiety, anger, depression and guilt. Anxiety is an unpleasant emotional by fear and tense and unwanted physical symptoms. Acceptance and commitment therapy (ACT) teaches clients to approach fear and anxiety more fundamentally, deeper, and in different ways Objective to knowing the effect of acceptance and commitment therapy on anxiety in hypertensive patients. Quasi-experimental design with a control group"with ACT interventions. The data obtained from 124 hypertensive patients who were divided into intervention and control groups. It analyzed by using Independent t-test and T-Paired tests. Research found there are differences in anxiety before and after intervention Acceptance and commitment therapy. Acceptance and commitment therapy can reduce the anxiety of hypertensive patients Keywords: acceptance and commitment therapy, anxiety, hypertension
Pandemi COVID-19 berdampak serius pada individu di seluruh dunia. Pada kondisi ini berbagai masalah psikologis muncul salah satunya adalah stres yang berdampak terhadap penurunan aktifitas fisik ,fungsi tubuh , persepsi tentang kesehatan dan kualitas hidup yang yang buruk, resiko kematian. Stres karena pandemi COVID 19 sangat dirasakan terutama pada pasien komorbid. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh intervensi resiliensi terhadap tingkat stres pasien komorbid di masa pandemi COVID-19. Desain penelitian ini adalah ”Quasi experimental pre-post test with control group” dengan intervensi resiliensi . Responden penelitian ini pasien hipertensi dan diabetes mellitus yang mengalami stres berdasarkan perceived stres scale 10 . Penelitian ini telah dilakukan di provinsi Jawa barat dan Jawa tengah. Jumlah responden sebanyak 90 orang. Menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan independent samples t test dan paired samples t test. Hasil penelitian didapatkan adanya penurunan tingkat stres pasien komorbid setelah intervensi resiliensi (p-value= 0,004). Rekomendasi penelitian ini diharapkan pentingnya intervensi psikososial untuk mengatasi masalah kesehatan jiwa pasien komorbid.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.