2019
DOI: 10.26714/jkj.7.2.2019.161-166
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan bullying dengan ketidakberdayaan pada remaja

Abstract: Bullying merupakan salah satu permasalahan yang terjadi pada remaja yang tidak hanya berampak terhadap harga diri saja tetapi juga terhadap pendidikan, kesejahteraan fisik dan mental.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara bullying dan ketidakberdayaan pada remaja Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode simple random sampling yang melibatkan 231 siswa SMA. Instrument yang digunakan adalah instrument Revised Olweus Bully/Victim Questionairre (OBVQ), dan Learn… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
4
0
2

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(10 citation statements)
references
References 1 publication
0
4
0
2
Order By: Relevance
“…In this study, questionnaires and interview guides were used as instruments. A questionnaire is a form with prepared questions intended for collecting data and information from participants in a study (Swarjana, 2015). Bullying behaviour data is categorized ordinal as follows: mild (15-30), moderate (31-45), and severe (46)(47)(48)(49)(50)(51)(52)(53)(54)(55)(56)(57)(58)(59)(60).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…In this study, questionnaires and interview guides were used as instruments. A questionnaire is a form with prepared questions intended for collecting data and information from participants in a study (Swarjana, 2015). Bullying behaviour data is categorized ordinal as follows: mild (15-30), moderate (31-45), and severe (46)(47)(48)(49)(50)(51)(52)(53)(54)(55)(56)(57)(58)(59)(60).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Gangguan psikologis seperti kecemasan, depresi, trauma psikologis, panik, fobia, permasalahan emosi, terlibat pada kasus hukum juga merupakan dampak negatif yang bisa dialami oleh individu yang melakukan agresifitas yang sebenarnya berawal dari konformitas (Hall, 2012) dan ketidakberdayaan (Utami, Fadilah, & Livana, 2019). Sedangkan bunuh diri merupakan resiko terburuk yang dapat dialami individu (Zhang dkk, 2018), dimana kita mengingat bahwa penyebab utama kematian remaja di dunia sebesar 5,5% disebabkan oleh perilaku agresi (Mokdad dkk, 2016).…”
Section: Menjelaskan Bahwaunclassified
“…Dalam jurnal The Psychological Effect of Bullying Last Well Into Adulthood, Study Finds (2019) mengungkapkan bahwa korban bullying memiliki resiko tinggi mengalami gangguan depresi, gangguan kecemasan, generalized anxiety disorder (kecemasan kronis ditandai dengan rasa khawatir dan tegang yang berlebihan), dan agoraphobia (ketakutan dasar yang berasal dari perasaan terjebak di tempat umum, saat seseorang merasa sulit melakukan diri, dan rasa takut tidak akan tersedianya pertolongan apabila seseorang serangan panik) pada saat dewasa. ( Utami, T. W, et al,2019).…”
Section: Pembahasanunclassified