Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran POE berpendekatan STEAM terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah sistem ekskresi pada manusia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen. Model pembelajaran POE terdiri dari 3 tahap yaitu prediksi, observasi dan penjelasan. Pendekatan yang dilakukan pada pembelajaran menggunakan STEAM yang meliputi pengetahuan, teknologi, teknik, seni dan matematika. Populasi penelitian adalah kelas VIII MTs Al Karimi 1 Gresik tahun pelajaran 2021/2022. Sampel penelitian adalah kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan VIII B sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang divalidasi mendapat nilai lebih dari 0.75  dengan kategori sangat valid.  Respon siswa terhadap model pembelajaran POE berpendekatan STEAM memperoleh persentase rata-rata 91,84% yang dikategorikan sangat baik . Hasil penelitian menunjukkan nilai pre test 61.63 pada kelas ekperimen dan 61.67 pada kelas kontrol. Sedangkan pada saat post test kelas eksperimen mendapat nilai 86.58 dan kelas kontrol 76.33. Kesimpulannya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran POE berpendekatan STEAM terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Kata kunci: POE, STEAM, Berpikir kritis

<span lang="EN-US"><em>Salt of Madura is a unique product and dominates in the local and regional markets. It is the result of sweat and sweat from local youth in seeking and living life. The process of using salt additives is an idea that arises because naturally the people of Madura have used it, which is adding trusion in terms of facing the water process that it has. The sea water that experiences the process of adding additives has the highest NaCl, ceramics land 96.02%, LDPE land 95.72% and soil area 93.81%. Whereas those who were not treated had lower NaCl, 93.94% ceramics, LDPE 92.65% and soil 87.78%. And for some treatments for some treatments heavier than others, namely ceramic additives 47.65 Kg, additive LDPE 49.15 Kg, and additive soil 32.50 Kg. While the soil that is not treated is mostly lower in salt, non-additive ceramics 46.75Kg, non-additive LDPE 50.75 Kg and non-additive soil 26.95 Kg.</em></span>

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kognitif  siswa setelah penerapan model pembelajaran scramble. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitaif jenis pre-eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas VII A MTs Raudlatul Ulum Klampis berjumlah 19 siswa semester genap tahun 2021/2022. Teknik pengambilan data melalui tes hasil belajar kognitif. Hasil nilai rata-rata nilai pretest yaitu 48,42, sedangkan hasil nilai rata-rata nilai posttest  yaitu 84,11. Berdasarkan hasil uji hipotesis data pretest dan posttest yaitu sebesar 0,000 ≤ 0,05. Kemudian rata-rata nilai N-gain hasil belajar kognitif 0,73 dengan kriteria tinggi.