Pertumbuhan dan perkembangan remaja sangat dipengaruhi oleh asupan makanan yang dikonsumsi. Banyak remaja yang menganggap bahwa dengan mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak sampai perut kenyang, sudah memenuhi kebutuhan gizi. Edukasi mengenai makanan, gizi, dan kesehatan menjadi prioritas pada remaja. Perencanaan gizi seimbang dan pemberian contoh diet yang baik pada remaja sangat penting untuk membentuk perilaku makan yang baik sesuai dengan prinsip gizi seimbang. Tujuan dari kajian literatur ini adalah untuk menyajikan gambaran pemanfaatan media kreatif untuk edukasi gizi pada remaja. Pemanfaatan media kreatif edukasi gizi diharapkan dapat mempermudah penyampaian informasi di kalangan remaja. Media kreatif sebagai alat bantu dalam penyampaian edukasi gizi pada remaja terbukti meningkatkan pengetahuan gizi.
Latar Belakang: Remaja cenderung memanfaatkan aplikasi layanan pesan antar makanan online daripada mendatangi warung makan atau restoran untuk membeli makanan, namun kebanyakan makanan dan minuman yang ditawarkan memiliki kandungan kadar lemak, natrium, dan gula yang tinggi tetapi kandungan gizi lain rendah. Saat ini whatsapp menempati urutan pertama dalam kategori media sosial dengan pengguna teraktif dengan remaja salah satu penggunanya. Penelitian-penelitian sebelumnya belum sampai menganalisis perubahan perilaku dan menganalisis efektivitas masing-masing media dalam sebuah penelitian yang sama. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian dengan memberikan intervensi edukasi gizi melalui whatsapp berupa poster digital, audio, dan video. Tujuan: Menganalisis pengaruh edukasi gizi melalui media sosial terhadap pengetahuan gizi dan pemilihan menu di aplikasi pesan antar makanan. Metode: Desain penelitian ini adalah quasi experiment. Penelitian ini dilaksanakan di Bekasi secara online pada tahun 2022 dengan sampel penelitian adalah remaja pengguna aplikasi pesan antar makanan dan whatsapp. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 111 sampel yang dibagi menjadi 3 kelompok, yakni kelompok audio, poster, dan video. Peningkatan pengetahuan dinilai dengan hasil kuesioner pre-test dan post-test, sedangkan perubahan pemilihan menu dilihat dari hasil Food Recall 2x24 jam. Edukasi gizi dilakukan sebanyak 4 kali dengan frekuensi pemberian 1 kali seminggu melalui grup whatsapp. Analisis pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan dan pemilihan menu dilakukan menggunakan uji wilcoxon, simple paired t-test, dan kruskal wallis. Hasil: Dalam penelitian ini terdapat pengaruh pengetahuan gizi seimbang sehingga ada perbedaan pengetahuan gizi yang signifikan (p<0,05) pada subjek seluruh kelompok intervensi setelah diberikan intervensi. Begitu juga dengan pemilihan menu di aplikasi pesan antar makanan yang mengalami perubahan positif setelah intervensi (p<0,05) yaitu subjek mulai memilih menu padat gizi di aplikasi pesan antar makanan. Namun demikian, tidak terdapat perbedaan efektivitas antar media edukasi (p>0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh edukasi gizi menggunakan audio, poster dan video terhadap pengetahuan gizi dan pemilihan menu di aplikasi pesan antar makanan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.