ABSTRAK Ekstrak kulit buah naga merah digunakan sebagai antioksidan terhadap toksisitas timbal asetat. Penelitian ini bertujuan untuk
Angka kematian ibu (AKI) yang tinggi menjadi bukti kualitas pelayanan kesehatan yang masih rendah. Hal ini yang menjadikan program ANC menjadi tolak ukur keberhasian tenaga kesehatan dalam menjaga ibu hamil dengan tujuan deteksi dini resiko kehamilan. Namun, meskipun tujuan dari program antenatal care mempunyai kegunaan dan manfaat yang sangat penting bagi ibu hamil, tidak sedikit dari mereka yang kurang sadar bahkan tidak mengindahkan anjuran pelayanan kesehatan untuk melakukan kunjungan teratur. Pengetahuan ibu hamil menjadi faktor keteraturan kunjungan ANC. Jenis rancang bangun penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Puskesmas Wongsorejo pada triwulan ketiga di tahun 2017 sebanyak 150 orang, dengan menggunakan random sampling dan ditemukan 60 sampel untuk diteliti, adapun uji statistik menggunakan uji chi square (SPSS versi 20). Hasil penelitian menyatakan sebagian besar responden sebanyak 37 responden (61,7%) mempunyai tingkat pengetahuan baik dan hampir seluruh responden sebanyak 48 responden (80%) melakukan kunjungan ANC dengan teratur. Hasil uji statistik penelitian dapat nilai adalah 0,05 dengan df=4, maka bisa diketahui bahwa chi square table sebesar 9,488 dengan nilai tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Chi Square hitung > Chi Square table dan dinyatakan ada hubungan tingkat pengetahuan tentang ANC dengan kunjungan ANC di puskesmas Wongsorejo. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu hamil maka semakin teratur melakukan kunjungan ANC, maka untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang ANC disarankan untuk memperbanyak mencari informasi kesehatan melalui media cetak, internet maupun konsultasi langsung kepada tenaga kesehatan.Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Kunjungan ANC
Abstrak Indonesia termasuk dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara. Salah satu yang masih menjadi kendala dalam pencegahan stunting adalah lambatnya pemantauan tumbuh kembang anak, terutama di wilayah pedesaan. Proses pencatatan pertumbuhan balita di Posyandu membutuhkan waktu yang lama karena masih bersifat manual. Pengetahuan masyarakat tentang cara pencegahan Stunting pada balita masih minim. Selain itu, masyarakat kurang proaktif dalam melaporkan kasus stunting.Proses pendeteksian kasus Stunting hanya berdasar pengukuran di Posyandu, belum ada kesadaran warga yang ingin melaporkan kasus Stunting. Untuk mengatasi masalah diatas, perlu dibangun sebuah sistem informasi untuk mencatat pertumbuhan balita dan secara otomatis menentukan status gizi balita. Sistem informasi ini dapat diakses oleh orang tua, operator Puskesmas atau pihak lain yang berkepentingan.Data yang tersimpan di sistem infromasi tersebut dapat diekspor ke sistem e-PPGBM Kementerian Kesehatan, sehingga operator tidak lagi harus memasukkan data secara manual ke e-PPGBM. Untuk memudahkan bidan,pengukuran berat dan tinggi badan balita menggunakan perangkat IoT, sehingga bidan tidak perlu menulis manual. Proses entri data dari pengukuran oleh bidan ke aplikasi dapat dilakukan tanpa sinyal internet, proses sinkronisasi nantinya dapat dilakukan ketika bidan sudah berada di tempat yang terjangkau sinyal internet. Selain itu, perlu dilakukan penyuluhan kepada warga tentang bahaya Stunting dan cara pencegahannya.
The spread of COVID-19 caused by the SARS-CoV-2 virus has spread worldwide . On January 30, 2020, WHO declared it a public health emergency (Suryani & Purwodiharjo, 2021). Indonesia is currently expanding across regions, followed by an increase in the number of cases and the number of deaths (Purba, 2021). Overview of the Death Rate from Positive COVID-19 Cases Per 100,000 Population Based on Regency/City, Banyuwangi is ranked 8th at the national level at 396 with the highest number of deaths.ANC is a visit by pregnant women with health workers aimed at monitoring the progress of pregnancy to ensure the health of the mother and baby's growth and development, to recognize any abnormalities or complications that may occur during pregnancy, prepare for childbirth, prepare for the postpartum period and provide exclusive breastfeeding. (Fatkhiyah , d kk, 2020). This type of research is quantitative using observational analytical methods using a cross sectional approach. The variables in this study consisted of independent variables and dependent variables. The independent variable isbehavioral factors (age, occupation, knowledge, and attitude). The dependent variable is ANC (antenatal care) behavior . The number of samples in this study were 30, using total sampling technique. Data collection techniques were carried out by distributing questionnaires. The analysis in this study used Multiple Linear Regression Test consisting of t test and F test.
Indonesia termasuk negara dengan angka kejadian tertinggi ketiga di Asia Tenggara. Salah satu kendala dalam pencegahan stunting adalah masih lambatnya pemantauan tumbuh kembang anak terutama di pedesaan. Proses pencatatan tumbuh kembang balita di Posyandu sangat memakan waktu karena masih manual. Pengetahuan masyarakat tentang cara mencegah stunting pada balita masih minim. Selain itu, masyarakat masih kurang aktif dalam melaporkan kasus stunting, proses pendeteksian kasus stunting hanya berdasarkan pengukuran di Posyandu, masyarakat tidak mengetahui laporan kasus keterlambatan perkembangan. Untuk mengatasi permasalahan diatas maka perlu dibangun sebuah sistem informasi untuk mencatat pertumbuhan anak dan secara otomatis menentukan status gizi anak. Orang tua, moderator Puskesmas atau pihak lain yang berkepentingan dapat mengakses sistem informasi ini. Data yang tersimpan di sistem informasi dapat diekspor ke sistem e-PPGBM Kementerian Kesehatan, sehingga operator tidak perlu lagi memasukkan data ke dalam e-PPGBM secara manual. Untuk memudahkan bidan, mengukur tinggi dan berat badan balita menggunakan perangkat IoT, sehingga bidan tidak perlu menuliskannya secara manual. Entry data hasil pengukuran bidan ke dalam aplikasi dapat dilakukan tanpa sinyal internet, sinkronisasi dapat dilakukan setelah bidan berada di tempat yang terdapat sinyal internet. Selain itu, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting dan cara pencegahannya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.