Permasalahan yang dihadapi petani jagung di Kecamatan Cina Kabupaten Bone adalah keterbatasan pengetahuan petani masih menanam varietas lokal, kurangnya informasi pasar masih bergantung kepada pedagang, belum adanya mitra tetap, seperti koperasi atau sektor swasta, permodalan dalam menunjang tanaman jagung, kurangnya inovasi, kreatif dan diversifikasi produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pemasaran jagung hibrida dan untuk menjelaskan strategi prioritas yang dapat digunakan dalam penjualan jagung hibrida di Kecamatan Cina Kabupaten Bone. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dengan analisis SWOT dengan teknik sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 48 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pelaku usaha jagung hibrida masih pada proses open market negotiation dengan peran masing-masing yakni petani berperan sebagai pelaku usaha tanaman jagung, pedagang berperan sebagai perantara pemasaran dan penyedia modal dan transportasi, pergudangan serta menyediakan informasi dari pelanggan. Oleh karena itu konsep pengembangan diarahkan untuk mewujudkan pertanian yang produktif, efisien dan kompetitif. Untuk itu diperlukan penguatan sub-sistem hulu, pemberdayaan subsistem tanaman jagung, memperkuat sub-sistem hilir, membentuk lembaga usaha bersama (koperasi). Dimana dapat meningkatnya income generating petani selain farm; marketing dan adanya kerja sama yang jelas antara petani dan perusahaan dalam hal ini mitra sehingga harga yang ditawarkan jelas.
Permasalahan utama yang sering dihadapi oleh petani di Kecamatan Mare pada tanaman padi adalah serangan hama, penyakit. Salah satu penyakit yang sering petani temui adalah penyakit hawar pelepah yang disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia solani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bakteri filosfer mikroba yang ada di rhizosfer dan jenis bakteri yang mampu menghasilkan hormon tertinggi pada tanaman padi (Oryza sativa L.) di Kecamatan Mare Kabupaten Bone. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 tahun di Kecamatan Mare Kabupaten Bone dan di Laboratorium Penyakit Tanaman Universitas Hasanuddin di Makassar. Tahapan penelitian pengambilan sampel dilakukan di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone dengan cara menentukan terlebih dahulu jarak pengambilan sampel pada setiap lokasi. Kemudian mengambil sampel tanah rizosfer yang menempel pada akar tanaman padi sebanyak 10 g. Sampel yang telah diambil dimasukkan kedalam plastic clip dan diberi label sebagai penanda setiap sampel, Isolasi mikroba tanah rizosfer, pemurnian dilakukan untuk memperoleh biakan dengan cara memindahkan satu koloni mikroba yang tumbuh pada media PDB baru dengan menggunakan cock bohrer dan jarum preparat, selanjutnya dilakukan perhitungan populasi dan identifikasi mikroba rizosfer menghasilkan IAA secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan metode kualitatif dengan tumbuhnya mikroba pada media dan hasil identifikasi yang diperoleh selama pengamatan. Hasil penelitian ini diperoleh cendawan endofit memiliki keragaman yang tinggi yang mampu menghasilkan hormon pemacu pertumbuhan seperti IAA dan GA yang memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman padi di Kecamatan Mare.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.