Penelitian ini bertujuan melihat hubungan dan kontribusi antara tingkat pengetahuan lingkungan hidup dengan sikap peduli lingkungan siswa di SMA Negeri 14 Medan. Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 10 kelas, dengan jumlah populasi 360 orang dan sampel 130 orang siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan teknik korelasi. Teknik pengampilan sampel dilakukan dengan cara Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pengetahuan lingkungan, angket sikap peduli lingkungan, lembar observasi dan wawancara. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa nilai korelasi yang terbentuk dari tingkat pengetahuan lingkungan hidup siswa dengan sikap peduli lingkungan siswa adalah sebesar 0,327 (rendah) dengan kontribusi sebesar 10,7 % dan analisis regresi menunjukkan persamaan regresi Ŷ = 81,557 + 0,157 X. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung 3,915 > ttabel 1,9978. Hal ini mengindikasikan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, dengan kata lain ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan lingkungan hidup dengan sikap peduli lingkungan siswa di SMA Negeri 14 Medan.
Early childhood education institutions are one form of early childhood education in formal education pathways for zero to six years. Early childhood education, in essence is education that is organized with the aim to facilitate the growth and development of children as a whole or emphasize the development of all aspects of the child's personality. Therefore, education for early childhood especially kindergarten needs to provide various activities that can develop various aspects of development which include cognitive, language, social, emotional and physical. Growth and development are a process that occurs in every living creature naturally. Growth will undergo physical changes while the development of changes in the structure and function of the body more complex. Children are individuals who are in a range of developmental changes ranging from infancy to adolescence.
We always assume that the world of children is a beautiful world, happy, safe and far from problems. Their time is always filled with fun and play. This statement is not entirely true, because behind a world filled with joy in children, real discomfort always lurks them. Negligence of parents who unwittingly make them trapped in unsafe conditions, for example, becoming victims of sexual abuse in early childhood. Not infrequently the perpetrators of sexual harassment are known people and people closest to them. Early childhood often becomes a victim because of verbal limitations and still lack of ability to express what is felt and experienced in detail and in detail. This condition is further strengthened by the lack of understanding of early childhood on the part of their body that can be touched and do not include what they should do when the unpleasant condition occurs. Therefore providing sex education to early childhood is important, so that the incidence of abuse in early childhood that can result in long-term trauma can be avoided. Sex education in early childhood is presented, of course, by following the age of their development and means of learning media that is suitable for early childhood. This sex education can be done by storytelling method, or playing pretend (pretendplay)
Proses belajar mengajar di TK lebih banyak menggunakan permainan untuk transfer pengetahuan kepada anak.. Namun di Beberapa TK masih dijumpai proses belajar mengajar memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk meningkatkan kemampuan anak. Salah satunya di Desa Koto Tuo Kecamatan Batang Peranap, Indragiri Hulu, ditemukan 2 TK yang masih memberikan LKS kepada siswa untuk proses pembelajarannya dan minim dalam pemberian permianan. Pada umumnya anak belajar melalui bermain dalam lingkungan indoor, namun sebenarnya bermain anak juga bisa dilakukan di outdoor. Permainan Indoor dan outdoor merupakan bentuk permainan yang biasa digunakan di lembaga PAUD. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini adalah 1)Pemberian pengetahuan melalui penyuluhan. 2) Pelatihan pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE). Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan guru dan orang tua tentang pentingnya pemberian permainan pada anak baik permainan indoor ataupun outdoor untuk meningkatkan perkembangan anak di sekolah. Kata Kunci: Usia Dini, Pembelajaran, Bermain, Indoor, Outdoor.
Selain mengajar Guru PAUD dituntut untuk bisa menulis artikel ilmiah, karena guru diharuskan meningkatkan keilmuannya, dengan menulis artikel ilmiah guru secara tidak langsung mengeluarkan ide-ide dan pemikirannya melalui penalaran logis. Tuntutan bagi guru tersebut didasari oleh Permenpan-RB Nomor 16 Tahun 2009, bahwa seorang guru dituntut untuk membuat penulisan karya ilmiah khususnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selain untuk pengembangan karir atau jabatan fungsional, dapat juga untuk meningkatkan keilmuannya. Namun, keharusan tersebut terkendala oleh kemampuan para guru PAUD diantara permasalahan prioritas yang dihadapi mitra yaitu guru-guru PAUD di Kecamatan Tandun adalah sebagai berikut: (1) Kurangnya pengetahuan guru PAUD tentang penulisan artikel ilmiah (2) Kurangnya pengetahuan guru PAUD tentang tahapan dan teknik penulisan artikel ilmiah yang baik dan benar, (3) Ketidaktahuan guru PAUD dalam membuat artikel ilmiah untuk jurnal dan mempublikasikan artikel ilmiah. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah dan praktik dengan rincian: a. Memberikan pengetahuan dan informasi mengenai penulisan dan penyusunan karya tulis ilmiah bagi guru PAUD di Kecamatan Tandun, dan b. Pengaplikasian penyusunan karya tulis ilmiah dengan pendampingan oleh tim PKM. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah guru-guru TK merasakan manfaat yang luar biasa dari pelaksanaan PKM ini karena dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan mereka dalam pembuatan artikel ilmiah dari penelitian tindakan kelas untuk publikasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.