Dalam ibadah umat Kristen, musik merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan. Ketika kita berbicara tentang musik dalam ibadah gereja, pertanyaan-pertanyaan seperti berikut ini sering ada seperti: Peran apa yang dimainkan musik dalam ibadah sehingga dapat memotivasi jemaat untuk menyembah Tuhan? Apakah fungsi dan tujuan dari musik dalam sebuah ibadah? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan pendekatan metode kualitatif studi pustaka untuk lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam. Dari metode tersebut juga hasil penelitian diharapkan dapat ditransferkan atau diterapkan di tempat lain. Dari hal ini penulis menemukan bahwa musik ini menjadi bentuk ekspresi dan sarana komunikasi antara umat kepada Tuhan. Lalu dapat juga sebagai sarana pemulihan bagi jiwa kita dan tidak kalah pentingnya dapat sebagai pengantar akan firman Tuhan sebelum hamba Tuhan akan menyampaikan kotbah di atas mimbar. Dari musik yang dibawakan juga dapat menjadi perenungan bagi setiap jemaat yang mengikuti. Tidak saja jemaat bahkan pelayan yang mengambil bagian dalam ibadah tersebut.
Today, whether realized or not religious has entered a period of crisis. The true religion of being a peacemaker turned out to be the opposite. How to cultivate and develop harmony of life and bring up the values of various religions is not as easy as imagined. Thus this article is written by the method used is qualitative literature study. With the aim to see what the history of this religion really developed to be able to open the eyes of man in trying to research, understand and ultimately be able to draw the common thread of each teaching to create harmony especially in Indonesia. Dewasa ini, entah disadari atau tidak agama sudah memasuki suatu periode krisis. Agama yang sejatinya harus menjadi pembawa damai malah berubah menjadi sebaliknya. Bagaimana menumbuhkan dan mengembangkan kerukunan hidup serta memunculkan nilai-nilai dari berbagai agama memang tidak semudah yang dibayangkan. Maka artikel ini ditulis dengan metode yang digunakan adalah studi literatur kualitatif. Dengan memiliki tujuan untuk melihat sejatinya seperti apa sejarah agama ini berkembang untuk dapat membuka mata manusia dalam mencoba untuk meneliti, memahami dan pada akhirnya dapat menarik benang merah dari setiap ajaran untuk menciptakan kerukunan terutama di Indonesia.
Dewasa ini, entah disadari atau tidak agama sudah memasuki suatu periode krisis. Agama yang sejatinya harus menjadi pembawa damai malah berubah menjadi sebaliknya. Bagaimana menumbuhkan dan mengembangkan kerukunan hidup serta memunculkan nilai-nilai dari berbagai agama memang tidak semudah yang dibayangkan. Maka artikel ini ditulis dengan metode yang digunakan adalah studi literatur kualitatif. Dengan memiliki tujuan untuk melihat sejatinya seperti apa sejarah agama ini berkembang untuk dapat membuka mata manusia dalam mencoba untuk meneliti, memahami dan pada akhirnya dapat menarik benang merah dari setiap ajaran untuk menciptakan kerukunan terutama di Indonesia.
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkritisi dari pandangan Ulrich Zwingli terhadap musik di dalam ibadah gereja. Pada penulisan ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif deksriptif dengan studi literatur. Penekanannya adalah pada kajian sejarah terhadap sumber-sumber pustaka dan menguraikannya dalam sebuah kerangka analisis yang dimulai dari latar belakang Ulrich Zwingli, lalu secara khusus diarahkan untuk meneliti dan mengkritisi dari pandangan Zwingli terhadap musik di dalam ibadah gereja. Dari hal tersebut didapatkan bahwa banyak sekali kurang cermatnya dari Zwingli dalam memandang tentang musik di dalam ibadah gereja. Bahkan di dalam Alkitab sendiri musik sudah menjadi bagian dalam proses ibadah. Alkitab sendiri menunjukkan bahwa doa, pujian dan penyembahan sudah menjadi bagian yang esensial dalam suatu ibadah dan itu semua sudah di dukung baik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Musik tidak hanya sebatas instumen seperti piano, gitar dan sebagainya semata, akan tetapi manusia dan alam juga merupakan bagian dari musik tersebut. Hal tersebut menjadi jawaban krusial dalam menanggapi kontroversi Ulrich Zwingli.
Manusia bukan ada dengan sendirinya dan tidak diketahui asal usulnya, tetapi Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa manusia ada dan punya asal usul yang jelas. Ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, maka dosa membawa manusia pada penghukuman, lalu manusia dan dosa menjadi bagian yang tidak terpisahkan, bahkan sejak manusia masih dalam kandungan ia adalah seorang pendosa. Tuhan Allah sendiri telah berjanji dan berinisiatif untuk membebaskan manusia dari dosa dalam suatu pribadi yang di kenal dalam Perjanjian Baru (PB) yaitu Yesus Kristus. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah kualitatif deskriptif, untuk mencari makna, pemahaman, dan pengertian yang lebih komprehensif. Dosa merupakan hal yang sangat berbahaya karena dosalah yang membuat manusia kehilangan kekudusan Allah dan manusia terpisah dengan Allah selamanya. Baik dalam Kitab Perjanjian Lama, dan Perjanjian Baru, menerangkan bahwa dosa adalah masalah utama manusia. Bila melihat dalam PL terdapat manfaat dari keselamatan yang mencakup beberapa pokok yang terhubung atau tergenapi dalam PB dan konsep keselamatan dalam PL berhubungan dengan relasi Tuhan dan manusia. Penyaliban Yesus memiliki makna bahwa Dia yang seharusnya tidak dihukum karena tidak berdosa, harus menanggung hukuman untuk menggantikan posisi manusia yang berdosa. Keselamatan bukan hanya sekedar perpindahan dari neraka ke sorga, tetapi tentang pemulihan hubungan dengan Allah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.