2021
DOI: 10.31219/osf.io/kqwxb
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Sejarah Perkembangan Agama-Agama Manusia

Abstract: Dewasa ini, entah disadari atau tidak agama sudah memasuki suatu periode krisis. Agama yang sejatinya harus menjadi pembawa damai malah berubah menjadi sebaliknya. Bagaimana menumbuhkan dan mengembangkan kerukunan hidup serta memunculkan nilai-nilai dari berbagai agama memang tidak semudah yang dibayangkan. Maka artikel ini ditulis dengan metode yang digunakan adalah studi literatur kualitatif. Dengan memiliki tujuan untuk melihat sejatinya seperti apa sejarah agama ini berkembang untuk dapat membuka mata ma… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Di titik inilah, Huston Smith melihat bahwa domain sakralitas setiap agama mempunyai perbedaan yang cukup signifikan, dan setiap pemeluknya akan bersikap eksklusif. Sehingga, sangatlah tidak mungkin atas nama toleransi, ritualritual yang dianggap sakral oleh masing-masing agama diseragamkan dengan cara merelativkan kebenaran agama masing-masing (Smith, 2008).…”
Section: Konstruksi Masyarakat Muslim Fundamentalis Dalam Membina Ker...unclassified
“…Di titik inilah, Huston Smith melihat bahwa domain sakralitas setiap agama mempunyai perbedaan yang cukup signifikan, dan setiap pemeluknya akan bersikap eksklusif. Sehingga, sangatlah tidak mungkin atas nama toleransi, ritualritual yang dianggap sakral oleh masing-masing agama diseragamkan dengan cara merelativkan kebenaran agama masing-masing (Smith, 2008).…”
Section: Konstruksi Masyarakat Muslim Fundamentalis Dalam Membina Ker...unclassified
“…Umat Hindu meyakini adanya reinkarnasi pada jiwa yang telah mati. Secara umum reinkarnasi dipahami sebagai berpindahnya jiwa dari raga lama yang telah mati kepada raga baru untuk melanjutkan kehidupan dan memperoleh karma akibat semua perbuatannya di dunia (Smith 1995). Setelah karma itu dijalani, barulah proses reinkarnasi berakhir dan jiwa memiliki kesempatan mencapai kesadaran tertinggi (moksa) (Bakar, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…2) Neraka, suatu tempat siksaan bagi iblis dan orang-orang yang tidak pernah percaya pada Allah. (Huston Smith, 2006) Alkitab menjelaskan bahwasanya Surga dan Neraka memiliki tiga pengertian: 1) Dunia tanpa akhir, hidup bersama Allah secara berkesinambungan. Allah senantiasa berada di sorga.…”
Section: ) Surga Dan Neraka Dalam Kristenunclassified