Keberadaan internet di tengah manusia, telah banyak memberikan perubahan, baik dalam kehidupan untuk berinteraksi, berkomunikasi, bersosial dan berbudaya. Internet sanggup mengubah dunia. Kita sudah mengenal dan menikmati kemudahan - kemudahan yang bermula dari internet. Kehadiran internet sebagai penghubung komunikasi antar manusia telah mengubah dunia. Internet tidak hanya untuk menghubungkan komunikasi antar manusia, tetapi sudah menghubungkan banyak peralatan bahkan apapun yang dapat terhubung, Internet of Things atau disingkat IoT. Internet of Things adalah sebuah implementasi komunikasi jaringan dari benda yang saling terkait, terhubung satu dengan yang lain dan saling berkomunikasi. Smartphone yang sudah bertebaran saat ini bisa dikatakan merupakan sebuah perangkat yang mampu untuk mengembangkan IoT. Smartphone memiliki kemampuan untuk terkoneksi dengan internet dan dilengkapi dengan fitur sensor. Untuk mengembangkan IoT, maka sensor tersebut harus bisa berkomunikasi dengan perangkat lain dengan kita memasangkan sebuah aplikasi yang membuatnya mampu melakukan hal tersebut. Pada penelitian berikut dikembangkan sebuah rancangan sistem menggunakan mikrokontroler Arduino dan dengan data dari sensor LDR yang dikomunikasikan secara nirkabel dengan menghubungkan ke Internet via WiFi dengan mengirimkan data ke situs open source (cayenne.mydevices.com). Cayenne adalah salah satu platform IoT (Internet of Things) yang berfungsi sebagai server yang menyimpan project kontrol dan memonitoring sebuah alat serta mendukung untuk koneksi dengan berbagai jenis mikrokontroler, platform ini sangat user-friendly serta memiliki berbagai macam tipe koneksi dalam menghubungkan antara mikrokontroler dengan platform internet. Hasil dari perancangan adalah sistem control otomatis lampu melalui platform IoT Cayenne di web dan mobile phone dari aplikasinya. Desain project ini diharapkan mampu dikembangkan bagi penelitian IoT (Internet of Things).
Indonesia saat ini memiliki 129 gunung berapi yang aktif dan hanya 69 diantaranya yang baru bisa termonitoring dengan baik. Bencana gunung api dapat dihindari dengan melakukan monitoring yang baik terhadap kondisi gunung api secara menyeluruh sebagai mekanisme peringatan dini bencana. Monitoring area gunung api yang cukup luas menjadi kendala tersendiri dikarenakan titik pemantauan yang banyak. Wireless Sensor Network (WSN) merupakan salah satu sistem yang sesuai untuk melakukan pemantauan dengan jumlah titik sensor yang terdistribusi, fleksibel dan terintegrasi. Secara garis besar, sistem WSN terdiri dari receiver dan node sebagai transmiter. Komunikasi dari node menuju receiver dapat dilakukan langsung ataupun melalui node yang lainnya. Standar komunikasi nirkabel dari WSN untuk desain dan aplikasi mengacu pada IEEE 802.15.4. Perangkat yang mendukung standar ini salah satunya adalah X-Bee. X-Bee memiliki keunggulan dalam hal kemudahan penggunaan, relatif murah dan berdaya rendah. Salah satu hal yang menjadi poin penting dalam aplikasi WSN pada gunung api adalah jarak jangkauan. Dalam penelitian ini akan dilakukan studi jarak jangkauan Xbee Pro S3 900 pada area gunung api Kelud menggunakan RSSI. Dalam penelitian ini digunakan tiga buah node dan satu receiver sebagai perangkat pengambilan data. Tiga node transmitter tersebut di tempatkan pada tempat yang sesuai untuk mengamati kondisi gunung api Kelud. Jarak jangkauan XBee Pro S3B 900 LoS dengan konfigurasi yang dilakukan, didapatkan jarak jangkauan 79,2 m, sedangkan pada eksperimen mencapai 3,78 km pada nilai RSSI -60dBm. Jarak jangkauan rata-rata tiga node kondisi non LoS berdasarkan nilai RSSI -80 dBm adalah 50 m sedangkan dalam eksperimen didapatkan 441 m. Nilai RSSI hasil eksperimen didapatkan hasil lebih baik daripada hasil simulasi.
The transportation sector plays an important role in realizing a smart city. The increase in the number of vehicles is currently not supported by an increase in road capacity. Traffic jams or congestion will occur in many places. Congestion will increase the accident rate, bad effect on economic growth, and increase gas emissions. Effective traffic management is necessary to reduce congestion levels and its side effects. A traffic light is one of traffic management methods. Traffic lights control the flow of traffic at road intersections, zebra crossings, and other traffic flow points. Conventional traffic lights work on a pre-programmed time sequence. This system is effective if the vehicle density is relatively constant. The density of vehicles from various directions fluctuates with time. To increase the effectiveness of using traffic light, an adaptive system is needed. In this study, a simple adaptive traffic light mechanism was developed based on congestion on the road using computer vision. Vehicle congestion is detected using the YOLOv3 object detection which detects the type of vehicle. The detection system used by YOLOv3 with pretrained weight COCO has a true positive value for motorbikes of 60%, cars (light vehicles) 93%, and trucks/buses (heavy vehicles) 100%. The processing speed of the Jetson Nano mini-PC with the OpenCV library on the GPU is 2 times faster than the process with the CPU.
Kurangnya pemahaman terkait kreativitas dan inovasi tentang peralatan pertanian. Hal ini berdampak pada beberapa masalah keterampilan dan pendidikan di masyarakat Dusun Kayang Makmur, Desa Bader khusus nya di sektor pertanian yang sebagian besar telah menggunakan peralatan pertanian. Kurangnya penanganan dan keterampilan serta ketidakmampuan masyarakat dalam memperbaiki alat pertanian, mengakibatkan peralatan pertanian belum mampu dimanfaatkan dengan optimal. Alat pertanian dimanfaatkan dengan optimal jika perawatannya diperhatikan dengan baik, misalnya setelah pemakaian dilakukan pembersihan dan pengecekan alat secara berkala. Alat pertanian yang terbuat dari besi dan baja membutuhkan perawatan dan perbaikan dalam bentuk pengelasan. Sebelum melakukan pengelasan hal yang harus diperhatikan adalah prosedur pengelasan yang benar seperti instalasi alat yang tepat, posisi pengelasan yang benar serta pemahaman Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sehingga efektifitas pengelasan mudah dicapai dan mitra faham tentang prosedur pengelasan, instalasi alat, kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Hasil Kegiatan yang didapatkan mitra adalah mampu mengelola dan mengembangkan kreatifitas serta inovasi, sehingga produk yang dibuat dapat meningkatakan keterampilan masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.