Cow manure, different to other manures, has been frequently used as raw material of bokasi along with other organic waste materials such as sawdust, rice husk ash, and bran. This study aimed to utilize various livestock manures as one of the organic material in the production of bokasi. A completely randomized design with 2 replications was used in this study, which consisted of two factors: type of livestock manure (J) and proportion of livestock manure (P) of the total bokasi raw material. Factor J consisted of 3 levels: J1 (cow manure), J2 (goats manure), and J3 (chicken manure), while factor P consisted of 4 levels: P1 (35%), P2 (45%), P3 (55%), and P4 (65%). Analysis of the bokasi quality included: total microorganisms, moisture content, pH, temperature, C element, N element N, C/N ratio, organoleptic (texture, smell and color), and the plants growth (height) test. The results showed that the type of livestock manure (J) effected very significant on total microorganisms, C, N and C/N ratio of bokasi, as well as significant on plant height. Based on the results of the C, N and C/N ratio it was known that the best bokasi resulted by chicken manure. It met the standard of INS (Indonesian National Standard). The proportion of manure affected very significant on water content as well as significant on N and plant height.
Limbah pulp merah kopi (Coffea sp.) mengandung kafein, senyawa fenolik dan antioksidan alami seperti antosianin, betakaroten, polifenol, dan vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jenis jeruk, konsentrasi jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan lemon (Citrus limon) serta penambahan gula terhadap mutu minuman sari pulp kopi arabika (Coffea arabika L.). Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial digunakan dalam penelitian ini. Faktor 1 jenis jeruk yaitu (J) yaitu J1 = jeruk nipis dan J2 = lemon. Faktor 2, konsentrasi sari jeruk (S) yaitu S1 = 20%, S2 = 30% dan S3 = 40%, serta faktor 3, konsentrasi gula (K) yaitu K1 = 20% dan K2 = 30% dari berat sari pulp kopi. Proses pengolahan dan pemanasan sari pulp kopi dengan penambahan jeruk nipis atau lemon menjadi minuman sari pulp kopi menyebabkan penurunan kandungan vitamin C dan pH. Perlakuan terbaik dalam pembuatan minuman sari pulp kopi yaitu menggunakan jeruk nipis dengan konsentrasi 20% dan gula 30% yang menghasilkan minuman sari pulp kopi dengan nilai sensori hedonik yang lebih baik, dan aktivitas antioksidan (DPPH) 74,9 %, vitamin C 17,6 mg/100g, gula reduksi 19,4 mg/ml, pH 3,40.
Buku ini ditulis khususnya untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah Perpindahan Kalor dan Massa pada Semester 3 di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, dan bagi setiap orang yang memerlukan pengetahuan tentang topik yang berhubungan dengan kalor dan massa bahan dalam suatu proses pengolahan. Buku ini disusun dengan tujuan menjadi bahan rujukan utama bagi mahasiswa program studi Teknologi Hasil Pertanian yang disusun dari beberapa pustaka yang relevan dengan mata kuliah ini. Susunan penulisan buku ini berdasarkan acuan RPKPS dari mata kuliah Kimia Organik (THP 112) dengan bobot 2 (2-0) sks. Pada Bab I dituliskan pengantar proses pengolahan dalam hubungannya dengan perubahan massa dan kalor agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar proses pengolahan. Selanjutnya Bab 2 menjelaskan secara khusus tentang konsep konservasi massa pada bahan yang masuk dan keluar proses pengolahan. Sebelum menjelaskan tentang fenomena perpindahan massa maka pada Bab 3 dijelaskan terlebih dahulu konsep dari aliran fluida (konsep viskositas, reologi, jenis aliran fluida) selama proses pengolahan. Pada Bab 4 dijelaskan secara rinci macam-macam pola perpindahan massa bahan selama proses. Pada Bab selanjutnya, pembahasan buku ini dikhususkan pada penjelasan dengan topik energi khususnya kalor (panas). Pada Bab 5 dijelaskan terlebih dahulu mengenai dasar-dasar termodinamika yaitu mengenai gas ideal, pengelompokan energi, dan hukum termodinamika. Pada dua bab selanjutnya dijelaskan tentang neraca kalor (Bab 6) dan diakhiri dengan penjelasan tentang macam-macam pola perpindahan kalor.
Vegetables is one of popular food for people in Indonesia. It is usually consumed in the form of fresh plant or after going through the process of cooking such as boiling, steaming and stirring-fry. Vegetable also contains many antioxidant components such as ascorbic acid, carotenoids, flavonoids, melanoidin, certain organic acids, reducing agents, peptides, tannin and tocopherol. Factor in this study is a type of vegetable and method of heating. Types of vegetable used i.e. S1 = Eggplant, S2 = Carrots, S3 = Broccoli and heating method comprising: P1 = without heating, P2 = boiling, P3 = steaming and P4 = stirring-fry. The results showed that the type of vegetable and methods of heating, as well as the interaction between the type of vegetable and method of heating gave very real effect on antioxidant activity. Effect of heating (boiling, steaming and stirring-airy) in some vegetables (eggplant, carrots and broccoli) gave different antioxidant activity.
Abstrak. Salah satu tanaman yang telah lama dibudidayakan di Indonesia adalah teh. Teh mengandung berbagai manfaat yang baik untuk tubuh manusia, diantaranya sebagai antioksidan, memperbaiki sel yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah, dan melancarkan sirkulasi darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas minuman teh daun kersen berdasarkan pengaruh suhu dan lama penyeduhan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor 1 yaitu pengaruh suhu (P) yang terdiri atas 3 taraf yaitu P1= 800C, P2= 900, dan P3= 1000C. Faktor 2 yaitu lama penyeduhan teh yang terdiri atas 3 taraf yaitu W1= 6 menit, W2= 9 menit dan W3= 12 menit. Hasil penelitian menunjukan bahwa suhu penyeduhan bepengruh nyata terhadap tanin (0,09%), sensori aroma (Netral) dan berpengaruh sangat nyata terhadap sensori warna (Netral). Lama penyeduhan berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan (3,98%) dan berpengaruh sangat nyata terhadap sensori rasa teh (Netral). Kombinasi antara suhu penyeduhan dan lama penyeduhan 90°C selama 9 menit merupakan perlakuan terbaik pada minuman teh daun kersen.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.