<p><strong>Abstract:</strong> This study aims to determine: The Effectiveness of the Blended Learning Learning Model to improve geography learning outcomes in lithosphere class X SMA material. This research is an experimental research. The research design used was the Pretest-posttest Control Group Design. The results showed that the Blended Learning Learning Model approach was more effective than conventional methods. This is evidenced by testing the hypothesis obtained p value of 0,000, which means the results of significance at α <0.05. Geography learning results using the Blended Learning Learning Model are higher than using the lecture method. The average pre-test and post-test values of the experimental class increased by 12.70, while the mean increase in the control class pre-test and post-test values was 1.50. The increase in the mean of the higher experimental class proves that the results of geography learning on lithospheric material using the Blended Learning Learning Model are better than the lecture method.</p><p><strong>Abstrak:</strong><em> </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran <em>Blended Learning </em>untuk meningkatkan hasil belajar <strong>G</strong>eografi pada materi litosfer kelas X SMA. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan responden 17 siswa kelas X IPS1 sebagai kelas kontrol dan X IPS2 sebagai kelas eksperimen. Desain Penelitian yang digunakan adalah <em>Pretest-posttest Control Group Design</em>. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran <em>Blended Learning</em> lebih efektif dibandingkan dengan model konvensional. Hal ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis diperoleh nilai p sebesar 0,000 yang berarti hasil signifikansi pada α < 0,05. Hasil belajar geografi menggunakan model pembelajaran <em>Blended Learning</em> lebih tinggi dibanding menggunakan model konvensional. Rerata nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 12,70, sedangkan rerata kenaikan nilai <em>pretest</em> dan <em>posttest</em> kelas kontrol sebesar 1,50. Kenaikan rerata kelas eksperimen yang lebih tinggi membuktikan bahwa hasil belajar Geografi menggunakan model pembelajaran <em>Blended Learning</em> lebih baik peningkatannya dibanding menggunakan model konvensional.</p>
Artikel ini mendiskripsikan model intregrasi pembentukan karakter dengan tujuan memperoleh model pembentukan karakter. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review. Model integrasi kurikulum dapat menjadi acuan untuk pendidikan karakter dengan tujuan membentuk karakter keagamaan khususnya Islam. Penataan pola hidup masyarakat yang berbudaya tinggi, pendidikan karakter harus memiliki falsafah kebangsaan sebagai kekayaan bangsa. Pendidikan terpadu dengan pengembangan kepribadian menumbuhkan rasa cinta terhadap keluarga, saling menghormati, dan tingkat toleransi yang tinggi. Islam dan semua struktur sosial mempengaruhi Pancasila, dan Pancasila sebagai dasar bangsa sangat terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan zaman. Di sini pentingnya pembentukan karakter bangsa bangsa Indonesia dapat diberikan ciri menjadi bangsa yang besar, beradab, maju dan bermartabat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.