ABSTRAK Latar belakang : Kejadian anemia pada kehamilan di Provinsi Lampung adalah tertinggi di pulau sumatera. Tingginya jumlah kasus anemia di Provinsi Lampung adalah sebesar 69,7%, angka tersebut lebih tinggi dari angka anemia gizi nasional yaitu sebesar 63%. Salah satu tumbuhan yang dapat menunjang kenaikan kadar hemoglobin adalah bayam merah karena bayam merah tinggi akan zat besi. Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk diketahui pengaruh konsumsi bayam merah (Amaranthus gangeticus) terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di PMB Hj. Amriyah, SST Kelurahan Daya Murni Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2019. Metode : Jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan pretest posttest with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM II dan III yang mengalami anemia sebanyak 43 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami anemiapada saat dilakukan penelitian yaitu sebanyak 34 orang, 17 diberikan perlakuan dengan tablet FE dan jus bayam merah dan 17 diberikan perlakuan dengan tablet FE. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisa data dengan uji T-test independent. Hasil : Pada kelompok intervensi rata-rata kadar hemoglobin pretest sebesar 9,89 gr/dl dan posttest sebesar11,31 gr/dl. Sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata kadar hemoglobin pretest sebesar 9,81 gr/dl dan posttest sebesar 10,73 gr/dl. Diketahui ada pengaruh konsumsi bayam merah (Amaranthus gangeticus) dan tablet FE terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di PMB Hj. Amriyah, SST Kelurahan Daya Murni Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2019. Hasil uji t-test didapat p value 0,000 < α (0,05). Simpulan : Pemberian kombinasi Bayam merah (amaranthus gangeticus) dan Tablet Fe meningkatkan rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil di PMB Hj. Amriyah, SST Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2019 Saran: tenaga kesehatan khususnya bidan dan masyarakat, bahwa dengan mengkonsumsi jus bayam merah dan tablet fe dapat menaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil dibandingkan hanya dengan mengkonsumsi tablet Fe saja Kata Kunci : Jus Bayam Merah, Hamil, Hemoglobin
Background: Stunting is a condition of chronic malnutrition that occurred during the critical period of the process of growing and flowers ranging from the fetus. Stunting cases in West Lampung Regency competed in 3 consecutive years 2015-2017, by the year 2015 the number reached 28.5%, stunting on 2016 reached 33.2% and in the year 2018 rose to 37.3% of the work-area of The Technical Service Unit of Gedung Surian Central Health with prevalence stuning reached 35.8% in 2018. Purpose: in this research is to know the factors that relate to a Stunting on Toddler age 12-59 months in The Technical Service Unit of Gedung Surian Central Health, West Lampung. Method: The design of this research is a survey technique using the analytic approach of Cross sectional Imaging in applications using statistical data (SPSS). Result: Obtained from the processing of data using SPSS applications showed that the factors that led to the occurrence of stunting is; Birth length with the value P-Value reaches the value of 0.039, Odd-Ratio of 3.7; Birth weight with value P-Value reach 0.000, Odd-Ratio value of 0.607; and the educational level of the mother with the value P-Value reached 0.005 Odd-Ratio of 5.00 Conclutions: The conclusions are the relationship between birth length, birth weight, and mother's education level with the incidence of stunting in children aged 12-59 months. Suggesstion: The incidence of stunting can be prevented by providing balanced nutrition during pregnancy and and the role of the health department to support people's knowledge to pay more attention to the nutritional adequacy of children.: Keywords: Stunting, birth weight, birth length, Mother’s known, a growing toddler. ABSTRAK Latar Belakang: Stunting Merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada periode kritis dari proses tumbuh dan kembang mulai dari janin. Kejadian stunting di Kabupaten Lampung Barat mengalami kenaikan pada 3 tahun berturut-turut 2015-2017, yaitu pada tahun 2015 angka stunting mencapai 28,5%, pada 2016 mencapai 33,2% dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 37,3% Wilayah kerja Puskesmas Gedung Surian dengan prevalensi stunting mencapai 35,8% tahun 2018. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Balita usia 12-59 Bulan di UPT. Puskesmas Gedung Surian Lampung Barat. Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross sectional, Populasi balita umur 12-59 bulan dengan risiko stunting sebanyak 500, sampel 84, teknik sampling menggunakan quota sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data sekunder, uji statistik menggunakan Chi-Square. Hasil: Uji statistik menunjukan faktor yang berhubungan dengan stunting antara lain Panjang badan lahir dengan kejadian stunting nilai (P-Value = 0,039 ; OR = 3.7); Berat badan lahir nilai (P-Value = 0,000 ; OR = 0,607); Tingkat pendidikan ibu dengan nilai (P-Value = 0,005 ; OR = 5,00); Kesimpulan: Simpulan ada hubungan panjang badan lahir, berat badan lahir, dan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan. Saran : Kejadian stunting dapat dicegah dengan pemberian gizi seimbang pada masa kehamilan dan dan peran serta dinas kesehatan mendukung pengetahuan masyarakat agar lebih memperhatikan kecukupan gizi balita. Kata kunci: Stunting, Berat badan lahir, Panjang badan lahir, Tingkat pendidikan ibu, Pertumbuhan balita
Background: Early breastfeeding has a positive impact on both mother and baby. The highest coverage of exclusive breastfeeding in Pesawaran Regency in Puskesmas Gedong Tataan was 97.65%, the lowest achievement was at Puskesmas Kedondong at 14.24% and Puskesmas Kalirejo at 50.00%. In Kalirejo Health Center the exclusive coverage of ASI in 2016 was 69.02% and in 2017 it was 50.00%. Based on the data seen a decrease in exclusive breastfeeding in the area of Kalirejo Health Center.Purpose: To determine the factors associated with exclusive breastfeeding Methods: This type of quantitative research is cross sectional study. The entire population of 94 respondents with a total sample of 77 respondents of mothers who have infants 7-12 months, the research technique sampling is purposive sampling. Data analysis by uni variate and bivariate (ujichi-square).Result:The results of the study are known from 77 respondents obtained results of mothers who are not exclusive breastfeeding as many as 49 (63.6%) respondents. Working mothers were 35 (45.5%) respondents. 54 less knowledgeable mothers (70.1%) respondents. mothers with no nipple abnormalities were 59 (76.6%) respondents. Support of negative health health workers was 29 (37.7%). There is a work relationship with exclusive breastfeeding (p-value = 0,000 and OR10,333). There is a relationship of knowledge with exclusive breastfeeding 000 and OR 15,840). There is a correlation between nipple abnormalities and exclusive breastfeeding . There is a relationship between health personnel support and exclusive breastfeeding 416).Conclusion: Factors related to exclusive breastfeeding are occupation, mother's knowledge, abnormalities of nipple feeding, and support of health workers Suggestion:For this reason, counseling is needed, motivation about the knowledge of breastfeeding to mothers in order to provide exclusive breastfeeding to babies. ABSTRAKLatar Belakang: Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayinya. Cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Pesawaran tertinggi di Puskesmas Gedong Tataan sebesar 97,65% pencapaian terendah ada di Puskesmas Kedondong sebesar 14,24% dan Puskesmas Kalirejo sebesar 50,00% Pada Puskesmas Kalirejo cakupan ASI eksklusif tahun 2016 sebesar 69,02% dan di tahun 2017 sebesar 50.00%. Berdasarkan data terlihat penurunan pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Kalirejo.Tujuan: Untuk mengetahui factor yang berhubungan denganpemberian ASI Eksklusif Metode: Jenis penelitian kuantitatif pendekatancross sectional study. Seluruh Populasi 94 responden dengan total sampel 77 Responden ibu yang mempunyai bayi 7 -12 bulan, teknik penelitian sampling secara purposive sampling. Analisis data secara uni variat dan bivariate ( ujichi-square ).Hasil penelitian diketahui dari 77 responden didapatkan hasil ibu yang tidak ASI eksklusif sebanyak 49 (63,6%) responden. Ibu yang bekerja sebanyak 35 (45,5%) responden . Ibu yang berpengetahuan kurang sebanyak 54 (70,1%) responden . ibu yang tidak ada kelainan puting susu sebanyak 59 (76,6%) respo...
ABSTRAK Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan air susu ibu yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Cakupan bayi mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif di Provinsi Lampung tahun 2018 menurur Riskesdas sebesar 32,2%, dimana angka ini di bawah cakupan di Indonesia dan masih di bawah target yang diharapkan yaitu 80%.Berdasarkan hasil presurvey pada bulan Mei 2019 di Puskesmas Banjit didapatkan 10 ibu post partum dan 7 diantaranya (70%) pengeluaran ASI nya sebagian besar tidak lancar, dan dari jumlah ibu yang pengeluaran ASI nya tidak lancar tersebut 4 orang tidak mendapat dukungan dari suami selama memberikan ASI, seperti suami tidak membantu pekerjaan rumah tangga, dan senantiasa acuh saat ibu memberikan ASI.Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui Hubungan Pengetahuan dan Penerapan Breastfeeding Father Terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu Post Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjit Kabupaten Way Kanan Tahun 2019.Metode Jenis Penelitian Kuantitatif, rancangan penelitian metode cross sectional, Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 92 orang. Sampel sebanyak 86 orang. Dengan teknik sampling Purposive Sampling. Analisa data bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan distribusi frekuensi pengeluaran ASI cukup sebanyak 50 orang (58,1%), pengetahuan baik sebanyak 50 orang (58,1%), penerapan breastfeeding fatheryaitu baik sebanyak 49 orang (57,0%).Kesimpulan Diketahui Ada hubungan pengetahuan dan penerapan breastfeeding father terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Banjit Kabupaten Way Kanan Tahun 2019.Hasil uji t didapat p value 0,001< α (0,05).Saran Bagi petugas kesehatan hendaknya dapat memberikan KIE tentang tata cara meningkatkan produksi ASI tidak hanya kepada ibu tetapi kepada suami juga, karena peran suami sangat besar terhadap keberhasilan pemberian ASI. Kata Kunci : Pengetahuan, penerapan breastfeeding father, pegeluaran ASI
Tingginya angka morbiditas dari 85% wanita yang melahirkan spontan pervaginam mengalami trauma perineum, 32-33% terjadi karena tindakan episiotomi dan 52% merupakan laserasi spontan. data Persalinan di Puskesmas Rawat Inap Sukamaju pada tahun 2019 terdapat jumlah persalinan yaitu sebanyak 355 ibu bersalin dengan kejadian rupture perineum sebanyak 27,6% yang diakibatkan oleh rupture spontan dan 9,5% yang diakibatkan oleh episiotomy. Dengan Konsumsi obat herbal seperti pemberian konsumsi ekstrak ikan gabus dapat mempercepat penyembuhan luka perineum tujuan mengetahui perbedaan efektivitas pemberian ekstrak ikan gabus dibanding dengan yang tidak diberikan terhadap lama penyembuhan luka perineum ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Sukamaju Kota Bandar Lampung Tahun 2020. Penelitian quasi eksperimen dengan rancangan Post Test Only Control Group Design, populasi penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum di wilayah kerja puskesmas rawat inap Sukamaju dengan sampel berjumlah 34 responden. Data dikumpulkan sejak tanggal 12 Februari – 17 Agustus 2020, dianalisa menggunakan uji t-independent. Hasil didapatkan terdapat perbedaan penyembuhan luka perineum ibu post partum dengan p-value=0,000 atau <0.05. Pemberian penambahan ekstrak ikan gabus lebih efektif terhadap penyembuhan luka perineum ibu postpartum dibanding dengan yang tidak diberikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.