Santri di lingkungan Pondok Pesantren Al Arghob Hidayatus Salafiyah ini kebanyakan berasal dari lingkungan pedesaan, yang mungkin mempengaruhi mereka dalam sisi keilmuan, mindset, dan cara berpikir mereka cenderung dikatakan kurang. Hal ini diperparah oleh tingkat kekreatifan yang kurang terasah serta mindset kebanyakan santri yang cenderung memilih cepat – cepat untuk menikah setelah menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren, mereka lupa untuk menyiapkan masa depan mereka seperti menitih karir yang bisa berguna untuk menghidupi kehidupan rumah tangga mereka. Salah satu program yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Arghob Hidayatus Salafiyah ini adalah Pemberdayaan Santri Kreatif Dan Wirausaha Melalui Pemanfaatan Limbah Kayu Menjadi Kerajinan. Ada beberapa tujuan dalam menerapkan program ini yaitu untuk menambah wawasan santri terkait potensi limbah kayu, untuk mewujudkan santri yang berkualitas, kreatif dan inovatif; dan terakhir untuk mendorong dan memotivasi santri agar semangat dalam berwirausaha. Hasil dari program ini adalah santri memiliki rasa antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut serta membantu santri untuk lebih kreatif dalam berwirausaha.
Dusun Pendem merupakan salah satu dusun di Desa Manggihan yang terletak di area pegunungan dengan ketinggian ±1000 mdpl membuat kawasan ini cukup dingin. Adanya hasil bercocok tanaman seperti jahe besar, perkebunan buah-buahan tidak menutup kemungkinan untuk bertumbuh disini. Tidak hanya itu, dusun ini terkenal dengan adanya peternakan sapinya. Sayangnya, sumber daya tersebut masih sangat kurang diberdayakan. Sehingga terlihat seolah tak memiliki nilai tambah bagi warga yang ada di dusun tersebut. Mengingat akan sangat bermanfaat apabila dilakukan suatu optimalisasi dari sumber daya tersebut. Dan sangat disayangkan apabila potensi tersebut dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu, researcher ingin melakukan pengembangan seperti pelatihan. Dengan adanya pelatihan, warga dusun dapat mengembangakan dusunnya. Warga juga memiliki pengetahuan baru yang mungkin dapat memunculkan ide lainnya. Sehingga dapat memajukan dusunnya. Karena produk jahe dan sapi merupakan sumber daya yang paling terkenal di dusun ini maka researcher akan melakukan pelatihan pembuatan Susu Sapi, Telur, dan Jahe (STJ) instan. Produk ini akan menjadi sumber pendapatan baru untuk dusun tersebut dan dapat dikenal sebagai ciri khas karena rasanya yang unik.
Sampah merupakan masalah yang masih belum bisa teratasi dengan baik. Mulai dari pengumpulan, pengolahan, penggolongan dan lainnya. Oleh karena itu, sebagai manusia selalu dituntut untuk sadar diri dan bertanggung jawab atas sampahnya. Salah satu perumahan yang masih banyak masyarakat atau warganya belum mengetahui tentang penggolongan dan pengelolaan sampah yaitu Perum Puri Harapan Blok E RW 6. Terlihat dari adanya saluran pembuangan air yang sangat kotor. Masih terdapat banyak sampah disana. Warganya membuang sembarang dan tidak memperhatikan sampah jenis apa yang dibuang. Padahal jika diperhatikan, sampah itu terdiri dari tiga jenis golongan (organik, anorganik dan Bahan Berbahaya dan Beracun) dengan cara pengelolaan yang berbeda. Jika dibuang sembarang dan tidak dikelola dengan baik maka akan terjadi penumpukan besar-besaran. Sehingga dapat menimbulkan banyak dampak negatif seperti polusi udara, polusi air, bibit penyakit dan banyak lagi. Penyuluhan ini dilakukan secara deskriptif yaitu membuat penyuluhan atau sosialisasi dengan cara penyampaian fakta-fakta secara sistematis mengenai penggolongan dan pengelolaan sampah. Tujuannya agar menyadarkan masyarakat akan pentingnya penggolongan sampah dan melakukan pembersihan areanya.
PT Boma Bisma Indra (Persero) is a State-Owned Enterprise (BUMN) which has 3 divisional business units, one of which is the industrial machinery and equipment division (MPI) and the foundry unit located on Jl. Imam Bonjol No. 18 Bugul Lor, Pasuruan City, East Java. The industrial machinery and equipment division and foundry unit (MPI) located in Pasuruan has grown rapidly as a company that focuses on manufacturing machinery and produces products such as Oil & Gas/ Refinery / Petrochemical Industries, Power plans, Iron Casting, and Pressure Vessels. In PT. Boma Bisma Indra, whose orientation is a make-to-order company, where the new company will procure raw materials and run production if there is a request from the customer. Difficulties that are often encountered in make-to-order companies are delays in the arrival of raw materials, and process delays caused by inadequate workers. Therefore, a method called the Master Production Schedule (MPS) is needed where this method will determine the time period that will be required for each process starting from the preparation of documents related to procedures and product specifications to the finishing fabrication process. This research focuses on timeliness analysis in every process in the master production schedule using the master production schedule (MPS) method.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.