Santri di lingkungan Pondok Pesantren Al Arghob Hidayatus Salafiyah ini kebanyakan berasal dari lingkungan pedesaan, yang mungkin mempengaruhi mereka dalam sisi keilmuan, mindset, dan cara berpikir mereka cenderung dikatakan kurang. Hal ini diperparah oleh tingkat kekreatifan yang kurang terasah serta mindset kebanyakan santri yang cenderung memilih cepat – cepat untuk menikah setelah menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren, mereka lupa untuk menyiapkan masa depan mereka seperti menitih karir yang bisa berguna untuk menghidupi kehidupan rumah tangga mereka. Salah satu program yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Arghob Hidayatus Salafiyah ini adalah Pemberdayaan Santri Kreatif Dan Wirausaha Melalui Pemanfaatan Limbah Kayu Menjadi Kerajinan. Ada beberapa tujuan dalam menerapkan program ini yaitu untuk menambah wawasan santri terkait potensi limbah kayu, untuk mewujudkan santri yang berkualitas, kreatif dan inovatif; dan terakhir untuk mendorong dan memotivasi santri agar semangat dalam berwirausaha. Hasil dari program ini adalah santri memiliki rasa antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut serta membantu santri untuk lebih kreatif dalam berwirausaha.
SBR Snacks, bergerak di bidang makanan, memproduksi berbagai macam makanan ringan seperti roti, keripik pisang dan opak gambir. Masalah pada industri ini adalah ketika memesan produk yang sama, jika proses pembuatannya berbeda untuk setiap pesanan, maka akan terjadi keterlambatan dalam proses pembuatannya. Dalam penelitian ini, studi waktu dilakukan dengan mengamati tiga produk yang biasa diproduksi oleh industri dalam negeri dari makanan ringan tersebut. Berdasarkan survei waktu yang dilakukan, ditemukan bahwa tidak ada standar waktu yang ditetapkan untuk proses pembuatan setiap produk. Prosedur penyesuaian dan toleransi digunakan saat mengatur waktu standar. Dari hasil penelitian didapatkan waktu baku untuk setiap produk adalah untuk produk roti 1670,34 detik , keripik pisang 2205,84 detik , opak gambir 2268,84 detik.
Office Boy (OB) memiliki peran yang besar dalam membantu karyawan di suatu perusahaan. PT XYZ adalah salah satu gedung perkantoran modern yang terletak di kawasan bisnis utama Jakarta di sepanjang Jalan Thamrin, Jakarta. PT XYZ memiliki office boy, pekerjaan office boy meliputi membersihkan dan merapikan ruangan dan peralatan kantor, melayani permintaan karyawan dan tamu perusahaan. Pekerjaan mendistribusikan galon air yang dilakukan oleh office boy dari pantry ke 13 divisi tersebut merupakan pekerjaan yang berat. Penting untuk mengetahui risiko dan kekuatan yang terjadi pada tulang belakang serta analisis risiko ergonomis. Gaya yang diterima tulang belakang (L5/S1) adalah 2253,34 N, dimana gaya tersebut masih dalam batas normal, namun berdasarkan metode REBA aktivitas mengangkat galon air menimbulkan resiko ergonomis yang sangat tinggi. Risiko ini dapat menyebabkan cedera, terutama jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Perlu perbaikan postur kerja seperti postur mengangkat tubuh bagian bawah/jongkok atau dengan alat lain.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.