Background: The public–private mix (PPM) strategy has strengthened tuberculosis care and control in many countries. Indonesia, a country with a high tuberculosis burden, has a low tuberculosis case detection rate (CDR), despite PPM implementation in 2003. The PPM in Indonesia involves primary healthcare centers, hospitals, and specialized chest clinics. The long-term impact of the strategy is unknown. Objective: We aimed to explore the case detection achievements of the tuberculosis program since PPM implementation in Central Java in 2003. Methods: This retrospective cohort study covered the period 1 January 2000 to 31 December 2014. The data from tuberculosis patients treated in all health facilities in Central Java implementing directly observed treatment short-course, recorded via a standardized form, were analyzed after being validated by the Office of Health of Central Java Province. We evaluated the CDR, case notification rate, and total number of cases, using linear regression to analyze the temporal trends of those indicators in the phases of PPM implementation. Results: The CDR increased during the initial phase (2000–2005), decreased during the mid-phase (2006–2009), and increased slightly during the late phase (2010–2014), ranging from 13 to 61.72. These trends were observed despite a steady increase in the number of participating healthcare facilities. The regression analysis showed that the CDR of referral institutions contributed the most to the total CDR of Central Java Province. Many of the smear-negative tuberculosis cases recorded at primary healthcare centers may have been smear positive; this probable misclassification could have been partially avoided if more specific and sensitive diagnostic tools were available. Conclusions: The CDR remains below the national target (70%). Early awareness of a negative trend in certain program indicators is important to ensure program sustainability. Careful observation of the indicator pattern will secure the long-term success of the program.

Business Health is a fundamental right of all individuals and all citizens

Penelitian dilakukan bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh secara parsial maupun secara simultan variabel Fasilitas Wisata (X1), Promosi (X2) dan Harga (X3) terhadap minat wisatawan berkunjung pada Wisata WEGO Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Tenik pengambilan sampel mengunakan rumus slovin. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 100 responden. Analisis data data yang digunakan Uji Korelasi Berganda, Uji Koefisien Determinasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh secara parsial yang ditunjukan berdasarkan uji t yang menjelaskan bahwa variabel Fasilitas Wisata (X1), Promosi (X2) dan Harga (X3) berpengaruh secara segnifikan positif terhadap minat wisatawan berkunjung. Terdapat Variabel Fasilitas Wisata, Promosi dan Harga yang pengaruh secara simultan yang ditunjukan dengan nilai F hitung > F tabel berpengaruh secara segnifikan positif terhadap minat wisatwan berkunjung dan diketahui bahwa variabel Harga adalah variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap Minat Wisatawan Berkunjung.Kata Kunci: fasilitas wisata; promosi; harga; minat wisatawan

Tujuan dari adanya studi ini ialah guna mengetahuiPengaruh Kualitas Produk, Digital Marketing dan Citra Produk Terhadap Keputusan Pembelian Lipcream Pixy di Kabupaten Sidoarjo dengan sejumlah responden 40 dari Mahasiswi Program Studi Manajemen Universitas Ma’arif Hasyim Latif Sidoarjo yang dijadikan sampel pada studi ini. Penarikan sampel dilaksanakan dengan menggunakan sampel secara acak (sampling random) atau teknik probability sampling. Teknik analisis data menggunkan uji vaIiditas, uji reabiIitas, dan uji koefisien determinasi. Adapun uji F dan t digunakan perihal uji hipotesis. Penelitian menghasilkan temuan akan terdapatnya pengaruh signifikan dan positif Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian dengan nilai yang diperoleh thitung 4,000 > ttabel 2,02809 pada taraf signifikan ( 0,000 < 0,05 ), terdapat pengaruh signifikan dan positif Digital Marketing  terhadap Keputusan Pembelian yang diperoleh dari nilai thitung  0,922 > ttabel 2,02809 dengan tingkat signifikan ( 0,002 < 0,05 ), memiliki pengaruh signfikan dan postif Cira Merek terhadap Keputusan Pembelian dengan nilai thitung 4,130 > ttabel 2,02809 dengan tingkat signifikan ( 0,002 < 0,05 ), terdapat pengaruh signifikan dan positif Kualitas Produk, Digital Marketing dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian yang diperoleh dari uji F pada nilai Fhitung 21,630 < Ftabel 2,86 pada tingkat signifikan ( 0,000 < 0,005 ).

Abstrak Penelitian iini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, harga, dan suasana cafe terhadap kepuasan konsumen. Penulis melakukan pendekatan dengan metode kuantitatif tarhadap konsumen pengunjung cafe. Yang akan dijadikan populasi adalah konsumen yang berkunjung dengan melakukan pembeliian dicafe “Mblara Coffee & Culinary” di Jl. Anwari Taman. Metode penambilan sampel dengan Accidental Sampling yang berati pemilihan responden dari siapa saja yang kebetulan ditemui digunakan adalah Analisis Regresii Linier Berganda dengan data diolah menggunakan aplikasi oleh peneliti. Dapat disimpulkannsecara simultan ketiga variabel kualitas pelayanan, harga, dan suasana cafe barpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dariihasil anlisis yang diper oleh nilai koefisien daterminasi(R)   sabesar 0,637. Artinya ketiga variabel kualitas pelayanan, harga, dan suasana cafe secara simultan memberikan kontrinbusi sebesar 63,7 % terhadap kepuasan konsumen, dan sisanya 36,3 % termasuk sumbangan variabelllain yang tidak diamatii dalem penelitian ini.Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, suasana cafe, dan kepuasan konsumen.