Rendahnya kesadaran dan tanggung jawab untuk belajar mempengaruhi hasil belajar matematika siswa SD. Oleh karena itu perlu diterapkan suatu model pembelajaran yang terintegrasi dengan teknik penilaian yang tepat sehingga dapat membentuk karakter tanggung jawab siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan karakter tanggung jawab melalui pembelajaran mind mapping dengan penilaian produk. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah 16 siswa kelas III SD 1 Peganjaran Kudus. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan karakter tanggung jawab siswa. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran mind mapping dengan penilaian produk dapat meningkatkan karakter tanggung jawab siswa dari 72,5% pada siklus I menjadi 82,8% pada siklus II. (2003) yang menyatakan bahwa matematika yang dipelajari melalui pendidikan formal (matematika sekolah) mempunyai peranan penting bagi siswa sebagai bekal pengetahuan untuk membentuk sikap serta pola pikirnya.UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu, matematika sebagai mata pelajaran yang diajarkan mulai dari SD hingga sekolah menengah, harus mampu memberikan kontribusi dalam membentuk karakter siswa melalui kegiatan pembelajaran di sekolah.Tanggung jawab merupakan salah satu karakter yang dibentuk melalui pembelajaran matematika. Hasan (2010:10) menyatakan bahwa
Based on the results of pre-cycle test and observation of the fifth-grade students at Unggulan Muslimat NU Kudus Elementary School, it`s found that the average students` science literacy is low.This study attempts to discover the improvement of Unggulan Muslimat NU Kudus Elementary School fifth grade students` science literacy when apply discovery learning assisted by audio visual media. This study is a Classroom Action Research (CAR) that conducted in Unggulan Muslimat NU Kudus Elementary School, in even semester in the academic year of 2017/2018. The subjects of this research are the researcher as the teacher model and the fifth grade students that consists of 29 students. This study held for two cycles, there are two meeting in every cycle and consist of four phases: plan, action, observe, dan reflection. The independent variable of this study is discovery learning assisted by audio visual media, and the dependent variable is science literacy. Data collections of this study are science literacy test for knowledge aspect (cognitive), and observation for science literacy of attitude aspect (affective), competention aspect (psychomotor). This study is qualitative and quantitative descriptive analysis. The result of this study shows that, there is enhancement of science literacy of the fifth grade students of Unggulan Muslimat NU Kudus Elementary School in the force material, between first cycle 71,9% and improved in the second cycle 81,5% with high category. This results shows that the application of discovery learning model assisted with audio visual can improve science literacy of the fifth grade students of Unggulan Muslimat NU Kudus Elementary School.
This study aims are to determine the improvement of mathematical problem solving skills with the application of math mobile learning media. The study was conducted in fourth grade of SD 1 PasuruhanKidul Kudus in the academic year 2018/2019 with the number of students 19.The research method used was the classroom action research method which lasted for two cycles, namely in cycle I and cycle II. Each cycle consists of planning, implementing, observing and reflecting. The independent variable in this study is math mobile learning media, while the dependent variable is the ability to solve math problems, student learning activities, and teacher teaching skills. Data collection techniques used in this study include observation, interviews, documentation and tests. This data analysis technique uses quantitative and qualitative data analysis.The results of this study indicate that the increase is, (1) The average mathematical problem solving ability of students with the percentage of classical completeness 68.42% (enough) in the first cycle to 94.73% (good) in the second cycle, (2) Activities student learning has increased with a value of 64.48 less (need guidance) in the first cycle and 76.72 (good) in the second cycle. (3) The percentage of teaching skills of teachers has increased by a percentage of 71% (enough) in the first cycle and 80.5% (good) in the second cycle. Based on the results of research carried out in class IV SD 1 PasuruhanKidul Kudus, it can be concluded that through math mobile learning media can improve the ability to solve mathematical problems in the surrounding material and flat area, student learning activities and teaching skills of teachers in teaching and learning.
Rendahnya kemampuan matematika peserta didik menyebabkan munculnya sikap ketidaksenangan terhadap matematika, dan sebaliknya. Ketidaksenangan tersebut akan memunculkan rasa takut dan cemas ketika belajar matematika. Kecemasan matematika juga dapat muncul karena proses pembelajaran matematika yang kurang menyenangkan. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mengetahui apakah rata-rata kecemasan matematika peserta didik yang diajar dengan pembelajaran probing-prompting bernuansa etnomatematika lebih rendah dari rata-rata kecemasan matematika peserta didik yang diajar dengan pembelajaran ekspositori dan (2) mengetahui penurunan kecemasan matematika peserta didik yang mengikuti pembelajaran probing-prompting bernuansa etnomatematika. Penelitian ini mengacu pada nonequivalent control group design yang merupakan bentuk desain dari kuasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD NU Nawa Kartika Kudus pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan pemberian angket untuk mengukur kecemasan matematika peserta didik. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi uji perbedaan rata-rata (uji t) dan uji gain untuk mengetahui penurunan kecemasan matematika peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kecemasan matematika peserta didik yang diajar dengan pembelajaran probing-prompting bernuansa etnomatematika lebih rendah dari rata-rata kecemasan matematika peserta didik yang diajar dengan pembelajaran ekspositori dan kecemasan matematika peserta didik yang mengikuti pembelajaran probing-prompting bernuansa etnomatematika mengalami penurunan sebesar 48% dengan kategori sedang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.