Perumahan di perkotaan hakekatnya mewujudkan kondisi yang layak huni, aman, nyaman, damai, sejahtera, berbudaya, berkeadilan sosial dan berkelanjutan. Permasalahan perumahan adalah perbaikan kualitas lingkungan tidak diimbangi dengan perbaikan kualitas unit rumah. Perbaikan jalan lingkungan tiap tahun menyebabkan tinggi permukaan jalan lebih tinggi dari lantai unit perumahan tersebut. Pertambahan tinggi permukaan jalan menyebabkan terjadinya genangan air pada tiap unit rumah pada musim hujan. Pertumbahan ekonomi penghuni menyebabkan bertambahnya kebutuhan akan fasilitas kendaraan atau garasi. Perencanaan garasi atau carport yang tidak terencana menyebabkan penguhi perumahan memarkir kendaraan di jalan lingkungan depan rumahnya. Perilaku tersebut sangat merugikan penghuni dan pelaku kegiatan dalam perumahan tersebut. Area bermain dan bersosialisasi pada perumahan yang jarang tersedia menyebabkan para penghuni dan anak-anak kerang peka terhadap lingkungannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dimana pendekatan pada kedua metode ini berbeda. Pada metode kualitatif digunakan dengan cara mempelajari beberapa literatur berupa teori-teori penanggulangan banjir pada area perumahan serta standar-standar luas untuk parkir. Kuantitif untuk menghitung dan mengukur standar ketinggian bangunan terhadap banjir dan luas yang diperlukan untuk parkir pada tiap unit rumah. Perencanaan desain rumah panggung area perumahan menjadi salah satu alternative solusi dalam memecahkan bencana banjir, perparkiran, area bermain dan area soliasilsasi pada perumahan di perkotaan yang dapat mewujudkan kondisi yang layak huni, aman, nyaman, damai, sejahtera, berbudaya, berkeadilan sosial dan berkelanjutan Kata-kunci : Rumah Panggung; Bencana Banjir; Lahan Parkir. Abstrac_Urban housing in nature embodies conditions that are habitable, safe, comfortable, peaceful, prosperous, cultured, socially just and sustainable. The problem of housing is the improvement of environmental quality is not balanced with the improvement of the quality of housing units. Environmental road improvement each year causes the road surface height is higher than the floor of the housing unit. The increase in the height of the road surface causes the occurrence of water puddles in each unit of the house during the rainy season. The economic spill of the occupants caused an increase in the need for a vehicle or garage facility. Planning an unplanned garage or carport causes the housing to park in the street environment of his house. Such behavior is very detrimental to residents and actors in the housing. The area of play and socializing on rarely available housing causes residents and clam children to be sensitive to the environment. This research uses descriptive method with quantitative and qualitative approach where the approach in both methods is different. In qualitative methods used by studying some literature in the form of flood prevention theories on residential areas as well as wide standards for parking. Quanti...
Abstrak_ Penelitian dilatarbelakangi oleh adanya fenomena ketidaksesuaian jenis ruang yang tersedia di rumah susun dengan pemanfaatannya.Indikasi perubahan fungsi ruang ini terlihat dimana teritori publik dan semipublik banyak yang dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.Hal ini berpotensi menimbulkan konflik spatial, menurunkan kualitas fisik ruang dan kualitas kehidupan penghuninya sendiri.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik pemanfaatan ruang dan teritorialitas yang terdapat di ruang publik dan semi publik sebagai fasilitas rumah susun.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pemetaan perilaku penghuni terhadap ruangnya (place centered map), interview dan diklasifikasi secara deskriptif.Berdasarkan penelitian teridentifikasi sebanyak sembilan pola territory yang terbentuk berdasarkan pemanfaatan ruang dan perletakan benda pribadi yang sebagian besarnya ternyata terjadi pada area territory yang terdekat dengan unit hunian penghuni.Kata kunci :Teritorialitas, Ruang Publik dan Semipublik, Rumah Susun. Abstract_ The study is motivated by thephenomenon of mismatch between the facilities available and the utilization. This is indicated by the deviation of space function, where the public and semipublic territory tend to used for other personal purposes. It is also potentially lead to conflicts of spatial, reduce the quality of space and life of residents.The study purpose is to describe the characteristics of the space ulitization and territoriality contained in the public and semi-public space as facilities flats.The method used is by mapping the residents behavior in a space (place centered map), interviews then classified descriptively. The results identified about nine patterns of territory formed based on the utilization of space and the placement of personal objects and mostly occurred in the territory area which is close to residential unit.
Jumlah lansia di kota Makassar baik yang tergolong terlantar dan hampir terlantar berdasarkan data pemerintah setempat saat ini semakin meningkat. Untuk itu diperlukan perhatian dan penanganan yang serius dari berbagai pihak. Salah satu kebutuhan utama lansia adalah sarana tempat bernaung yakni panti sosial tresna werdha. Permasalahan yang umum pada lansia di daerah perkotaan adalah kemiskinan, ketelantaran, kecacatan, serta tidak adanya sanak saudara yang mendampingi dan memberikan bantuan perekonomian. Tujuan dari desain panti werdha ini ialah sebagai salah satu bentuk solusi untuk menjawab kebutuhan para manusia usia lanjut, yakni selain sebagai tempat hunian, juga mewadahi beberapa fasilitas yang sangat dibutuhkan seperti fasilitas kesehatan yang dapat memantau kesehatan mental dan fisik para lanjut usia mengingat mereka mengalami kemunduran dalam kesehatan juga fasilitas sosial lainnya. Metode yang digunakan dalam pembahasan ini adalah deskriptif kualitatif yang selanjutnya dilakukan eksplorasi dalam bentuk desain grafis sehingga didapatkan visualisasi sebuah panti sosial yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan dan perilaku penghuninya. Kata kunci : Panti Sosial; Tresna Werdha; Lanjut Usia Abstract_ The number of elderly in the city of Makassar is currently increasing, neither of which belongs to the displaced and almost abandoned. For it, is necessary required serious attention and handling of various parties as a means needs of places workhouses. A common problem in the elderly in urban areas was poverty, abandoned, disability, as well as the absence of relatives who accompany and help the economy. The purpose of The Werdha Parlors is to accommodate the elderly man with providing some of the facilities needed. In addition to residential facilities, also provided other support facilities such as health facilities that monitor the mental and physical health of the elderly considering their decline in health. The methods used in this research: with a descriptive qualitative. From these results then conducted exploration in the form of graphic design so obtained the design of a social parlors are comfortable and appropriate to the needs of its inhabitants.
Global warming is an issue that is currently often discussed by many people. One of the causes of global warming can be seen from the use of quite a lot of electrical energy in a building or building. This pressures the architects to play a role in designing a building that can save energy by paying attention and utilizing the surrounding climate conditions. Energy saving architecture is a concept that is offered to reduce excessive energy use. The object under study is the phinisi tower by collecting descriptive qualitative data. The purpose of this research is to find out the concept of applying energy saving phinisi towers that we can see with designs that make better use of climate in the context of natural ventilation.
Perencanaan asrama mahasiswa menjadi sarana pemenuhan kebutuhan hunian bagi mahasiswa di kota Sengkang, kabupaten Wajo. Adapun penelitian desain ini menggunakan metode studi literatur dan studi lapangan dengan teknik interview mendalam, observasi dan dokumentasi. Objek penelitian ini berfokus pada Universitas Puanrimagalatung dan Kampus Lamaddukeleng dengan jarak yang berdekatan. Pendekatan arsitektur yang di gunakan pada perencanaan asrama mahasiswa ini menggunakan arsitektur perilaku dengan tujuan untuk mengatur perilaku dan meminimalisir perilaku yang menyimpang pada pengguna bangunan mahasiswa. Hasil desain yang di didapatkan yaitu mampu memberikan kenyamanan dalam hal aksebilitas mahasiswa menuju kampus dan infrastuktur yang menunjang kehidupan penghuninya. Selain itu perencanaan asrama ini juga memperhatikan pemenuhan kebutuhan penghuni asrama dengan penyediaan fasilitas penunjang di lingkungan asrma tersebut.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.