Abstrak: Kajian tentang Kota Lubuklinggau berdasarkan kronologis sejarah masih belum ada kajian yang komprehensif, sehingga terjadi kegagalan pemahaman generasi muda dalam memahami sejarah Kota Lubuklinggau. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kota Lubuklinggau pada masa Kolonial Belanda, masa pendudukan Jepang, masa setelah proklamasi kemerdekaan serta masa agresi militer pertama dan kedua. Metode penelitian yang digunakan ialah metode sejarah, antara lain heuristik, kritik sumber, intepretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Lubuklinggau Tahun 1929 menjadi dusun kedudukan marga Sindang Kelingi Ilir, kemudian dikembangkan menjadi ibukota Onder Afdeeling Moesie Oeloe masa kolonial Belanda Tahun. Pada masa Jepang Tahun 1942, Lubuklinggau menjadi ibukota Bunshu Musikami Rawas. Pada masa setelah kemerdekaan Tahun 1945, Lubuklinggau menjadi Kawedanaan Musi Ulu sekaligus menjadi ibukota Kabupaten Musi Ulu Rawas. Kemudian pada masa agresi militer Belanda I Tahun 1947 dan agresi militer Belanda II Tahun 1948, Lubuklinggau menjadi pusat pemerintahan Karesidenan Palembang sekaligus pusat pemerintahan militer Sub Teritorium Sumatera Selatan (SUBKOSS). Kata Kunci: Moesie Oeloe, Musi Ulu Rawas, LubuklinggauAbstract: The study of Lubuklinggau City is based on historical chronology, there is still no comprehensive study, so that there is a failure in understanding the young generation in understanding the history of Lubuklinggau City. Furthermore, this study aims to describe the city of Lubuklinggau during the Dutch colonial period, the Japanese occupation period, the period after the proclamation of independence and the period of the first and second military aggression. The research method used is the historical method, including heuristics, source criticism, interpretation and historiography. The results showed that Lubuklinggau in 1929 became the hamlet of the Sindang Kelingi Ilir clan, then it was developed into the capital of Onder Afdeeling Moesie Oeloe during the Dutch colonial period. During the Japanese period in 1942, Lubuklinggau became the capital of the Bunshu Musikami Rawas. In the period after independence in 1945, Lubuklinggau became Kawedanaan Musi Ulu as well as the capital of Musi Ulu Rawas Regency. Then during the Dutch military aggression I in 1947 and Dutch military aggression II in 1948, Lubuklinggau became the center of the Palembang Residency government as well as the center of the South Sumatra SubTerritory (SUBKOSS) military government. Keywords: Moesie Oeloe, Musi Ulu Rawas, Lubuklinggau
Local history is often underestimated, so many primary sources of history are neglected and damaged. Therefore, the need for the existence of the museum as a container for the preservation of historical sites. For example, the Museum Subkoss Garuda Sriwijaya, which stores objects of community struggle in Southern Sumatera against the Dutch Colonial. However, lack of interest and information so that many collections in the museum are considered as insignificant data. Therefore, the need to reconstruct the history behind the museum collection as a first step. This research uses historical research methods with steps, namely; heuristics, verification, interpretation and historiography. To analyze the data obtained, the archeological approach is used to study historical heritage objects to find the facts behind the objects. The results of this study confirm that this museum building has a long historical value from its function as a government office during the Dutch and Japanese colonial periods and was once a sub -oss headquarters. In the fight against invaders, there are some relics such as the C3082 steam locomotive, Jeep Willys STD 156 car, flat cannon and landmijn. All of these objects have a long history of maintaining independence. Keywords : Museum, History and Subkoss
Preservation of the Qur'an from the past until now shows that Muslims areobliged to always respect and preserve it by reading, writing and memorizing it. Theauthenticity of the Qur'an is meant to be preserved through times of change andsubstitution. This study describes the Tahfiz al-Quran method at Darul QuranIslamic Boarding School, the supports and obstacles for students to memorize theKoran, and the right solution to cover these obstacles. This research was conductedusing a qualitative approach and data collection with interview and observationtechniques were carried out at the Darul Qur'an Islamic Boarding School. DarulQur'an Islamic Boarding School used two methods for the work of Tahfiz Al-Qur'an.The first is the Wahdah method of reading one by one verses of the Qur'an which willbe memorized by looking at the manuscripts repeatedly, the second using the Sima'Imethod of listening or listening to the readings read by the ustadz and clerics orthrough voice recordings. However, the Tahfidz Al Qur'an activity certainly hasdisadvantages, such as losing the enthusiasm of repeating the students because oflaziness, therefore the Ustad and Ustadzah work around this by providing variousmotivations that can revive the enthusiasm of the students in memorizing the Qur'an.
Secara bahasa Arab memiliki arti padang pasir, tanah gundul dan gersang yang tiada air dan tanamannya. Sebutan dengan istilah ini sudah diberikan sejak dahulu kepada Jazirah Arab (Al-Mubarakfuri,1997:25). Hampir semua orang Arab bermukim di Semenanjung Arab, kalaupun ada yang bermukim di luar kawasan tersebut jumlahnya sangat sedikit. (Husaini,1992: 18). Semenanjung atau jazirah adalah formasi geografis yang terdiri atas pemanjangan daratan dari badan daratan yang lebih besar (misalnya pulau atau benua) yang dikelilingi oleh air pada 3 sisinya. Secara umum, semenanjung adalah tanjung yang (sangat) luas. Sedangkan tanjung sendiri adalah daratan yang menjorok ke laut, atau daratan yang dikelilingi oleh laut di ketiga sisinya.
Masyarakat di Kerinci memiliki kearifan lokal tentang pengobatan dengan menggunakan tanaman herbal maupun dengan non-herbal (Azimat) yang tertuang dalam naskah kuno berjudul “Kitab Azimat”. Kitab tersebut ditulis oleh seorang ulama Kerinci K.H.M. Burkan Saleh pada tahun 1948. Tulisan ini bertujaun untuk mengetahui bagaimana pengobatan tradisional yang ada dalam “kitab azimat” tersebut di Masyarakat Kerinci. Penulisan ini mempunya tiga pertanyaan 1. Apa isi teks naskah “Kitab Azimat”?, 2. Apa saja identifikasi keluhan penyaktit dan azimat seperti apa yang ada dalam naskah?.3. Apa saja jenis obat herbal serta azimat yang masih digunakan oleh masyarakat Kerinci? Metode penelitian ini adalah metode filologi dengan cara menyunting isi teks, serta metode lapangan dengan cara observasi dan wawancara di lapangan. Dengan demikian kesimpulan di dapat dalam kajian ini antara lain; Kitab Azimat merupakan karya intelektual dari KH. Muhammad Burkan Saleh yang memberikan peran penting bagi Islam di Kerinci. Kitab azimat berisi bebagai azimat mengenai azimat penerang hati, menjadi pemberani, penurut, pengusir jin dan setam, pengusir hama dan penengkal penyakit. Jika dianalisis sumber penyakit dari personalisitik maupun non personalistik, maka dapat diidentidfikasi penyakit dalam kitab azimat meliputi penyakit, demam, sakit kepala, sakit hati, sakit mata, masuknya serangga ke telinga dan penagkal racun. Untuk mengobati penyakit berbagai metode baik itu menggunakan azimat, mantra maupun obatan herbal. Azimat dan mantra menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an, shalawat dan syahadat. Serta tumbuhan herbal dan hewan untuk dimakan ataupun diminum. Keberadaan azimat di tengah masyarakat Kerinci merupakan pengetahuan dan pengalaman mengenai orang yang
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.