Badan Pusat Statistik mengumumkan bahwa angka pengangguran sampai dengan Agustus 2019 menjadi 7,05 juta orang. Pengganggruan untuk generasi muda dengan latar pendidikan perguruan tinggi untuk diploma dari tahun 2017-2019 naik 8,5%, untuk lulusan universitas atau sarjana dari tahun 2017-2019 naik menjadi 25%. Keadaan ini harus menjadi perhatiaan bagi mahasiswa untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan cara menjadi pengusaha (entrepreneur). Metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif dengan melakukan survey dan wawancara, serta pengolahan datanya menggunakan SPSS 19. Hasil pengolahan data didapat nilai koefisien korelasi/ hubungan (R) = 0,949, dan koefisien determiniasi (R²) sebesar R²=0,901, dapat dikatakan tingkat pengetahuan kewirausahaan 90,1% sangat kuat mempengaruhi minat mahasiswa menjadi entrepreneur, sisanya 9,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Dan hasil persamaan regresi sederhananya adalah Y = 0,517 + 0,486X, artinya setiap penambahan 1 (satu) usaha akan menambah besar minat mahasiswa menjadi etrepreneur sebesar 0,486. Dapat dikatakan bahwa minat mahasiswa untuk menjadi entrepreneur sangat kuat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan kewirausahaan. Kata kunci: pengetahuan kewirausahaan, minat menjadi enterpreneur

The author's purpose in conducting this research is to determine and analyze the influence of Organizational Communication and Organizational Culture on the performance of PT. PT. Asuransi Ramayana Jakarta. This study uses the HRM theory related to employee performance, Organizational Communication, and Organizational Culture. The research uses quantitative methods with an associative approach. The sample used in this study was 55 people using a saturated sample. Data collection techniques used are interviews and questionnaires consisting of validity and reliability tests. The data analysis technique used is the Multiple Linear Regression Test, and the Classical Assumption Test consisting of normality, multicollinearity, and heteroscedasticity tests. The hypothesis consists of a t-test, f -test, and the coefficient of determination. The results of this study indicate that the variable Organizational Communication (XI) has a positive and significant effect on the performance of employees of PT. Asuransi Ramayana, Tbk Jakarta, as evidenced by the results of the t-test with t-count of 5,431 while t-table of 2,005 and having a significant number of 0.000 <0.05 Ho is rejected. The results of testing the Organizational Culture variable (X2), shows that Organizational Culture has a positive and significant effect on the performance of PT. Asuransi Ramayana, Tbk Jakarta, as evidenced by the results of the t-test with t-count of 3,473 while t=table of 2,005 and having a significant number of 0.001 <0.05 Ho is rejected, where F-count 92.868 > 3.18 F-table. Furthermore, the value of R Square in the regression model is 0.781, or 87.1% of employee performance is explained by the variables of Organizational Communication (XI) and Organizational Culture (X2) and 12.9% is explained by other factors not examined.