Badan Pusat Statistik mengumumkan bahwa angka pengangguran sampai dengan Agustus 2019 menjadi 7,05 juta orang. Pengganggruan untuk generasi muda dengan latar pendidikan perguruan tinggi untuk diploma dari tahun 2017-2019 naik 8,5%, untuk lulusan universitas atau sarjana dari tahun 2017-2019 naik menjadi 25%. Keadaan ini harus menjadi perhatiaan bagi mahasiswa untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan cara menjadi pengusaha (entrepreneur). Metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif dengan melakukan survey dan wawancara, serta pengolahan datanya menggunakan SPSS 19. Hasil pengolahan data didapat nilai koefisien korelasi/ hubungan (R) = 0,949, dan koefisien determiniasi (R²) sebesar R²=0,901, dapat dikatakan tingkat pengetahuan kewirausahaan 90,1% sangat kuat mempengaruhi minat mahasiswa menjadi entrepreneur, sisanya 9,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Dan hasil persamaan regresi sederhananya adalah Y = 0,517 + 0,486X, artinya setiap penambahan 1 (satu) usaha akan menambah besar minat mahasiswa menjadi etrepreneur sebesar 0,486. Dapat dikatakan bahwa minat mahasiswa untuk menjadi entrepreneur sangat kuat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan kewirausahaan. Kata kunci: pengetahuan kewirausahaan, minat menjadi enterpreneur
Kemajuan teknologi di bidang internet semakin maju dan murah, harga smartphone dan biaya pulsa internet pun semakin murah. konsumen dalam berbelanja khususnya makanan tinggal memilih makanan dan toko penjual yang ada di internet. Ditambah lagi jasa pengantar barang seperti gojek atau grab yang biayanya lebih murah, cepat, dan mudah dalam memesannya melalui internet. Begitu juga transaksi pembayaran pun semakin mudah, dengan internet banking dan pembayaran secara online di minimarket seperti indomaret dan alfamart membuat transaksi jual beli semakin cepat bahkan dalam hitungan menit saja. Dengan kemudahan dalam belanja online maka mahasiswa sebagai salah satu konsumen sering melakukan pembelian makanan secara online. Setelah dilakukan penelitian dengan motede kuantitatif dengan sampel 91 mahasiswa maka didapat hasil pengujian. Hasil uji regresi linear didapat nilai R koefisien korelasi sebesar 0,603, artinya pengaruh variabel X Kemudahan terhadap variabel Y Keptusan Pembelian Secara Online cukup kuat. Dan didapat nilai R square 0,364 artinya bahwa variabel X Kemudahan memiliki kontribusi mempengaruhi variabel Y Keputusan Pembelian Secara Online sebesar 36,40% sisanya dipengaruhi oleh faktor faktor lain seperti kualitas produk, harga, dan lain lain.. Hasil uji Anova siginificansi linearitas (Sig) dengan syarat Sig < 0,05 didapat hasil Sig 0,000, dengan F hitung 50,912 dengan demikian model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah Signifikan. Hasil perhitungan regresi sederhana didapat nilai koefisien konstanta sebesar 4,515 dan variabel X adalah 0,788 sehingga persamaan regresinya Y =0,788X + 4,515 maka setiap kenaikan satu satuan variabel akan menyebabkan kenaikan kemudahan 0,788. Hasil Uji didapat nilai t hitung adalah 7,135 dengan nilai signifikansi 0,000 dimana nilai t Tabel dengan df = n-k atau df = 91-2 , df = 89 dengan signifikansi 0,05 nilai t Tabelnya adalah 1,98698. Maka 7,135 > 1,98698 berarti H0 ditolak dan H1 diterima artinya Ada pengaruh kemudahan terhadap keputusan pembelian makanan secara online pada mahasiswa.
Corruption is a pervasive global problem with detrimental effects on economic performance, political stability and community integration. Corruption has provided its own moment for the mass media which includes electronic mass media and printed mass media today to be used as the latest news which is called the Headline (headline). One of the news that discusses the new corruption case is the case of Social Assistance Funds (Bansos) at the Ministry of Social Affairs. The Corruption Eradication Commission (KPK) which has appointed the Minister of Social Affairs (Mensos) Juliari Batubara as a suspect in the corruption of social assistance (Bansos) for residents affected by the Covid 19 pandemic. The method in this study uses a qualitative description which aims to describe systematically, factually, and accurately about news on the corruption case of Social Affairs Minister for Social Affairs Juliari Batubara in Kompas.Com and BBCIndonesia.com with framing Robert Entman analysis. The results of this study are based on the results of the framing analysis in this study, it is very clear that the role of the media is not limited to conveying information, the times demand the media to play the role of 'watch dog' or guard dog and control for the government and related institutions in formulating every policy. for the benefit of society. The results of the study show that the media Kompas.com and BBCIndonesia.com provide space for information and clarification for the government and the KPK to make all efforts to curb and overcome the problem of corruption in covid 19 social assistance funds. Keywords: Corruption, Framing, Bansos
Dalam pemerintahan adalah salah satu unsur paling penting pelayanan publik yang diberikan pemerintah selalu berorientasi kepada kepentingan publik. Namun, realita saat ini dirasakan masyarakat kurang berpihak pada kepentingan publik dan tergolong buruk, karena berbelit-belit, kurang profesional, tidak efektif dan tidak efisien. Hal ini menjadi bukti bahwa pelayanan publik dari pemerintah belum berkualitas. Pelayan publik dituntut agar dapat menjamin kepuasan masyarakat. Media sosial menjadi solusi alternatif untuk mengoptimalkan sistem kerja pemerintah dalam pelayanan publik, salah satunya melalui instagram. Penelitian ini dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang mendeskripsikan pemanfaatan instagram @ridwankamil peningkatan pelayanan publik. Hasil upaya peningkatan pelayanan publik melalui pemanfaatan media sosial instagram @ridwankamil dengan teori pelayanan prima yang memenuhi 6 aspek diantaranya kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan dan tanggung jawab.
Merebaknya wabah virus Corona Covid-19 terutama di Jakarta turut berimbas pada kegiatan pendidikan, dengan dikeluarkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Surat Edaran No.3 tahun 2020. Tujuannya adalah mencegah perkembangan dan penyebaran Virus Corona Disease (Covid-19) di lingkungan pendidikan. Sehingga kegiatan perkuliahan dilakukan melalui media komunikasi internet. Penggunaan internet dengan aplikasi Whatsapps adalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk kegiatan perkuliahan oleh mahasiswa. Hasil dari peneltian kami bahwa besarnya koefisien determinasi (R²) sebesar 0,89 artinya pengaruh variabel Trust sangat kuat terhadap variabel terikat (partisipasi), sehingga kita katakan Kuliah melalu Whatsapps mempengaruhi Kepuasaan Mahasiswa sebesar 89,0%. Dari tabel coefficients didapat persamaan regresi sederhana Y = 0,393X + 38,98, artinya apabila tidak ada kuliah melalui Whatsapps maka masih ada kepuasaan mahasiswa sebesar 38,981. Dan Setiap penambahan satu satuan kuliah melalui Whatsapps maka menambah kepuasaan mahasiswa sebesar 0,393. Faktor lain 11% yang mempengaruhi kepuasaan mahasiswa adalah faktor waktu interaksi belajar dalam hal tanya jawab mahasiswa kepada dosennya dapat dilakukan 24 jam, dan juga faktor sinyal atau jaringan internet yang memadai serta tipe smartphone yang semakin canggih.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.